# Pendekatan institusionalisme atau kelembagaan mengacu pada [[negara]] sebagai fokus kajian utama. <ref name="budiarjo1">Budiardjo, Miriam (2008) ''Dasar-dasar Ilmu Politik''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.</ref> Setidaknya, ada dua jenis atau pemisahan institusi negara, yakni negara [[demokrasi|demokratis]] yang berada pada titik "pemerintahan yang baik" atau ''good governance'' dan negara [[Otoritarianisme|otoriter]] yang berada pada titik "pemerintahan yang jelek" atau ''bad governance'' dan kemudian berkembang lagi dengan banyak varians yang memiliki sebutan nama yang berbeda-beda.<ref name="goodin">{{en}}Goodin, Robert E. et al. (ed.) (1996) ''A new Handbook of Political Science''. Oxford: Oxford University Press.</ref> Namun, pada dasarnya—jika dikaji secara krusial, struktur pemerintahan dari jenis-jenis institusi negara tersebut tetap akan terbagi lagi menjadi dua yakni masalah antara "baik" dan "buruk" tadi.<ref name="goodin"/>
Bahasan tradisional dalam pendekatan ini menyangkut antara lain sifat [[Konstitusi|undang-undang dasar]], masalah [[kedaulatan]], kedudukan, dan kekuasaan formal serta [[yuridis]] dari [[Lembaga negara|lembaga-lembaga kenegaraan]] seperti [[parlemen]] dan lain-lain.<ref name="budiarjo1"/> Dengan kata lain, pendekatan ini mencakup unsur [[legal]] maupun [[Organisasi|institusional]].<ref name="budiarjo1"/>