Bekicot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 7770112 oleh BP82Alexander (bicara) |
Membalikkan revisi 7770082 oleh BP82Alexander (bicara) |
||
Baris 26:
'''Bekicot''' atau ''Achatina fulica''<ref>{{ITIS | ID = 76978 | taxon = ''Achatina fulica'' | year = 2007 |date=July 6}}</ref> adalah [[siput]] darat yang tergolong dalam suku [[Achatinidae]].
Bekicot dikategorikan sebagai binatang malam karena lebih aktif bergerak dan mencari makan di malam hari.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=15|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Sedangkan ketika siang harinya bekicot ini lebih banyak beristirahat.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=15|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Bekicot sendiri bukan binatang asli dari Indonesia melainkan berasal dari [[Afrika Timur]] dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan, [[moluska]] ini sekarang menjadi salah satu [[spesies invasif]] terburuk di [[bumi]]<ref>[http://www.issg.org/database/species/search.asp?st=100ss Global Invasive Species Database: 100 of the Worst Invasive Species]
▲Bekicot dikategorikan sebagai binatang malam karena lebih aktif bergerak dan mencari makan di malam hari.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=15|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Sedangkan ketika siang harinya bekicot ini lebih banyak beristirahat.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=15|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Bekicot sendiri bukan binatang asli dari Indonesia melainkan berasal dari [[Afrika Timur]] dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan, [[moluska]] ini sekarang menjadi salah satu [[spesies invasif]] terburuk di [[bumi]]<ref>[http://www.issg.org/database/species/search.asp?st=100ss Global Invasive Species Database: 100 of the Worst Invasive Species]</ref><ref name=”hama”>{{cite book|title=Binatang Hama|page=13|publisher=PN Balai Pustaka|location=Jakarta|year=1980}}</ref>, sehingga beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai [[hewan kesayangan]]/timangan<ref>[http://exoticpets.about.com/cs/rarespecies/a/pestsGALs.htm Should Giant African Land Snails Be Kept as Pets At All?<!-- Bot generated title -->]</ref> termasuk [[Amerika Serikat]]. Hewan ini mudah dipelihara dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di [[Indonesia]]. Meskipun berpotensi membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari [[parasit]].
Bekicot di luar negeri di kenal dengan nama escargots, terutama di Perancis. Orang Perancis sangat menyukai masakan dengan bahan baku ini, ada yang bilang salah satu cara untuk mengechek apakah restoran tersebut mempunyai masakan yang enak-enak adalah melalui menu ini dahulu. Di Indonesia hanya species Achatina fulica yang sering di jumpai dan paling banyak.
Saat ini bekicot diketahui ada empat
▲Saat ini bekicot diketahui ada empat [[spesies]] bekicot.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=16|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>
*''Achatina Variegata'' <small>Dunker, 1852</small><ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=16|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>
Untuk bekicot spesies ini ciri-cirinya mempunyai rumah(cangkang) lebih mencolok, warnanya coklat.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=16|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>Berat badan sekitar 150-200 gram atau lebih dengan ukuran badan antara 90-130 mm.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=17|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>Telur sekitar 100-300 butir dengan tiga sampai empat kali bertelur dalam satu tahun.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=17|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>
* ''Achatina fulica '' <small>Grateloup, 1840</small><ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=17|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>
Untuk bekicot spesies ini ciri-cirinya adalah
* ''Helix Pormatia'' <small>Nevill, 1879</small><ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=18|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref>
Untuk bekicot spesies ini ciri-cirinya adalah cangkang yang kuat dengan warna coklat keputih-putihan.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=18|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Berat badan antara 15-25 gram atau lebih dengan ukuran badan antara 40-50 mm.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=18|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Jumlah telur 30-50 butir dalam sekali bertelur.<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot|page=18|publisher=Kanisius|location=Yogyakarta|year=1991}}</ref> Diketemukan di daerah yang mempunyai
*''Helix Aspersa''<ref name=”Bekicot”>{{cite book|title=Budidaya Bekicot |page=19|publisher=Kanisius |location=Yogyakarta |year=1991}}</ref>
Untuk bekicot spesies ini ciri-cirinya adalah cangkang yang
Bekicot di wilayah Indonesia memiliki nama daerah yang berbeda-beda:
Jawa Tengah dan Jawa Timur biasa mengenalnya dengan Bekicot atau Siput.
Jawa Barat biasanya mengenalnya dengan Keong Racun.
▲Menurut habitatnya Bekicot dibedakan menjadi <br>
▲1. Habitat di Kebun biasanya Spesies Helix sp, Achatina Sp<br>
2. Habitat di Sawah biasanya Keong Mas, Tutut,
Bekicot (Helix sp, Achatina Sp) berbeda dengan Keong mas, keong sawah atau tutut.
Bekicot Keong mas, keong sawah, dan tutut
#
== Referensi ==
|