Hermeneutika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
Hermeneutika di akhir abad 20 M mengalami pembaharuan pembahasan ketika [[Paul Ricoeur]] memperkenalkan teorinya. <ref>{{cite book|author=poespoporodjo, W.|tittle=Hermeneutika|publisher=pustaka setia|location=Bandung|year=2004}} hal. 109-111.</ref> ia kembali mendefinisikan Hermeneutika sebagai cara menginterpretasi teks, hanya saja , cara cakupan teks lebih luas dari yang dimaksudkan oleh para [[cendikiawan]] abad pertengahan maupun modern dan sedikit lebih sempit jika dibandingkan dengan yang dimaksudkan oleh Heidegger. <ref>{{cite book|author=poespoporodjo, W.|tittle=Hermeneutika|publisher=pustaka setia|location=Bandung|year=2004}}hal, Teks yang dikaji dalam hermeneutik [[Ricoeur]] bisa berupa teks baku sebagaimana umumnya, bisa berupa simbol, maupun mitos. Tujuannya sangat sederhana, yaitu memahami realitas yang sesungguhnya di balik keberadaan teks tersebut.
==Referensi==
{{reflist}}
|