Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[berkas:Thessaloniki-Roman forum.png|thumb|Reruntuhan Kota Tesalonika: Kota yang menjadi salah satu tujuan surat Paulus.]]
'''Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika''' adalah salah satu kitab yang sebenarnya merupakan suatu surat ([[Surat 1 Tesalonika|yang kedua dari dua surat]]) kepada jemaat di kota [[Tesalonika]] yang termuat dalam bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Arnold">Arnnold E. Airhart.1969.Beacon Bible Commentary, Vol. IX.USA.Beacon Hill Press.433-438.</ref><ref name="Bruce">F. F. Bruce.1982.Word Biblical Commentary: 1&2 Thessalonians.USA.WORD BOOKSWord Books, PUBLISHERPublisher. xix-xxvii.</ref><ref name="Brown">W. R. F. Brown.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.447-448.</ref> Kota [[Thessaloniki|Tesalonika]], yang namanya secara populer dipakai untuk menyebut surat ini, merupakan ibukota dari [[Makedonia]], sebuah provinsi di [[kekaisaran Romawi]].<ref name="Arnold" /><ref name="Bruce" /><ref name="Brown" /> Paulus merupakan pendiri Jemaat di Tesalonika, khususnya setelah ia meninggalkan [[Filipi]].<ref name="Arnold" /><ref name="Bruce" /><ref name="Brown" />
 
== Latar Belakang ==
Baris 7:
 
=== Keadaan Jemaat ===
Gambaran jemaat dalam surat 2 Tesalonika ini tidaklah sama dengan gambaran jemaat dalam surat yan pertama.<ref name="Willi">{id} Willi Marxsen. 2006, ''Pengantar Perjanjian Baru:Pendekatan Kritis terhadap masalah-masalahnya''. JAkartaJakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 32,33.</ref> Pada Surat 2 Tesalonika, Paulus berhadapan dengan para penganut Gnostik yang menyampaikan kedatangan hari Tuhan (''parousia'') telah tiba ({{Alkitab|2 Tesalonika 2:2}}).<ref name="Willi"/> Tentu saja jemaat menjadi kebingungan mendengar pemberitaan seperti itu.<ref name="Willi"/> Dengan melihat keadaan jemaat seperti itu, penulis bermaksud memberikan penghiburan kepada jemaat agar mereka tidak termakan isu itu begitu saja.<ref name="Dianne">{id} Dianne Bergant, Robert Karris. 2002, ''Tafsir Alkitab Perjanjian Baru''. Jogjakarta: Kanisius. hlm. 379.</ref> Melalui surat ini diharapkan jemaat tetap melanjutkan kegiatan sehari-hari seperti biasanya sambil tetap melaksanakan kewajiban sebagai orang Kristen.<ref name="Dianne"/> Dalam jemaat juga berkembang ajaran [[Gnostik]] yang tidak lagi peduli pada daging (''sarx'') karena menganggap telah disempurnakan dalam roh.<ref name="Willi"/> Ajaran demikian membuat jemaat kemudian lebih senang dengan cara hidup yang malas-malasan dan kurang memperhatikan ketertiban.<ref name="Willi"/>
 
== Waktu penulisan ==
Surat ini diyakini ditulis antara tahun 50-51 M.<ref>John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3</ref> Pendapat lain memberi perkiraan tahun 48-49,<ref>A. Harnack, Geschichte der altchristlichen Litteratur bis Eusehius, Leipzig 1893-7, vol. II.</ref> atau tahun 50-51.<ref>W. G. Kummel, "Introduction to the New Testament" (Heidelberg i963),ET 1966; <sup>2</sup>1975.</ref>
 
== Ayat-ayat terkenal ==
* {{Alkitab|2 Tesalonika 2:7-8}}: ''Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, (2:8) pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan napas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.''
* {{Alkitab|2 Tesalonika 3:10}}: ''Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.''
Baris 18:
== Struktur Surat ==
Struktur surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika adalah sebagai berikut:<ref name="Morris">{en} Leon Morris (ed). 1984, ''The epistle of Paul to the Thessalonians: An Introduction and commentary''. Grand Rapids: William Eerdmans Publishing. hlm. 115.</ref>
1. Salam ([[2 Tesalonika 1|1:]]1-2)
2. Ucapan syukur dan doa ([[2 Tesalonika 1|1:]]13-12)
:* Ucapan syukur (1:3-5)
:* Penghakiman Allah (1:6-10)
:* Doa bagi jemaat di Tesalonika (1:11-12)
3. Tentang [[Hari Tuhan|Kedatangan Tuhan]] ([[2 Tesalonika 2|2:]]1-12)
:* Hari Tuhan yang belum tiba ( 2:1-2)
:* Tentang pemberontakan manusia (2:3-12)
4. Ucapan terima kasih dan dorongan Paulus bagi jemaat (2:13-17)
5. Kesetiaan Allah ([[2 Tesalonika 3|3:]]1-5)
6. Kedisiplinan hidup: tentang ketidaktaatan manusia (3:6-15)
 
Baris 37:
=== Menyikapi Ajaran Sesat dan Parousia ===
 
Dalam surat yang kedua ini, pemberitaan tentang [[Hari Tuhan]] (parousia) sudah tiba menjadi masalah utama walaupun tidak disebutkan siapa orang-orang yang menyebarkan kabar tentang kedatangan Tuhan.<ref name="Hakh"/> Inilah yang hendak diluruskan oleh Paulus yaitu bahwa jemaat di [[Tesalonika]] telah salah memahami pemberitaan kedatangan Tuhan.<ref name="Hakh"/> Untuk itulah, Paulus mengingatkan jemaat agar tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran yang ia sampaikan yaitu tetap menantikan hari ketika [[Yesus]] akan datang kembali dari [[sorga]].<ref name="Hakh"/> Namun demikian, Paulus juga menyatakan bahwa sebelum hari itu tiba, akan ada tanda-tanda yang mendahuluinya termasuk penderitaan yang sedang dirasakan jemaat dan mencapai puncaknya pada hari Tuhan datang.<ref name="Hakh"/> Saat itulah Allah akan memulihkankembali umat-Nya.<ref name="Hakh"/>
 
=== Berdoa dan Bekerja ''(Ora et Labora)'' ===
Pemberitaan Hari Tuhan yang membingungkan jemaat juga semakin membuat anggota jemaat menjadi malas untuk bekerja.<ref name="Hakh"/> Oleh karena itu, Paulus menasihatkan jemaat agar menjauhkan diri dari orang-orang yang sudah tidak mau bekerja lagi (2 Tesalonika 3:6).<ref name="Hakh"/> Sebaliknya, Paulus mendorong jemaat untuk tetap giat dalam bekerja.<ref name="Hakh"/> Dalam surat yang terdahulu, nasihat ini juga disampaikan Paulus namun di surat ini Paulus semakin memotivasi jemaat agar mengikuti teladannya.<ref name="Hakh"/> Yang dimaksudkan Paulus adalah mengikuti teladannya yang tetap bekerja sebagai pembuat tenda selain melaksanakan tugas utamanya sebagai pemberita Injil.<ref name="Hakh"/> Dengan demikian, jemaat diajarkan dalam penantian kedatangan Tuhan tidak hanya berdoa tetapi juga giat bekerja.<ref name="Hakh"/> Paulus bahkan menegaskan dalam {{Alkitab|2 Tesalonika 3:10b10}}b bahwa "orang tidak mau bekerja janganlah ia makan".<ref name="Hakh"/>
 
== Lihat pula ==