Pembicaraan:Ki Juru Mertani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 31:
* '''Fakta 3''' : Para perintis tersebut pada dasarnya adalah '''"Misi"''' yang dipersiapkan oleh para Seikh dan para Wali (Wali-7 dan Wali-9) termasuk '''para Al-Maghrobi''' yang bertujuan "mengislamkan Tanah Jawa" secara sistematis dan berkelanjutan dengan cara menyatu dengan garis keturunan kerajaan.
<br />
* '''Fakta 4''' : Suksesi [[Kesultanan Demak]] ke [[Kesultanan Pajang]] kemudian menjadi [[Kesultanan Mataram]] pada dasarnya adalah kesinambungan dari "Misi" sesuai Fakta 3,
<br />
Dengan demikian dari keempat fafta di atas, jelas sudah bahwa terbentuknya Kesultanan Mataram pada khususnya dan Kesultanan Islam di Jawa pada umumnya merupakan strategi yang dipersiapkan oleh para Syeikh dan para Wali untuk mempercepat menyebarnya Islam di Tanah Jawa, sehingga salah satu persyaratan pembentukan Kesultanan Islam baik di Jawa maupun di daerah lainnya harus mendapatkan "Legitimasi/Pengesahan" dari Mekah dan/atau Turki, jalur untuk keperluan tersebut dimiliki oleh para "Ahlul Bait" seperti para Seikh dan para Wali.
<br />
== Strategi untuk Membunuh Arya Penangsang ==
Strategi untuk mengalahkan adipati Jipang disusun rapi oleh Juru Martani. Mula-mula [[Ki Ageng Pemanahan]] dan Ki Panjawi mendaftar sayembara sambil membawa serta [[Sutawijaya]] (putra kandung [[Ki Ageng Pemanahan]]). [[Hadiwijaya]] merasa tidak tega karena [[Sutawijaya]] telah menjadi anak angkatnya. Maka, ia pun memberikan pasukan [[Pajang]] untuk mengawal [[Sutawijaya]].
|