Royal Brunei Airlines: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
OrophinBot (bicara | kontrib)
k rrt
Baris 45:
Perkembangan rute yang besar menyebabkan dijualnya seluruh armada 737 diganti dengan [[Boeing 767]]. Penyerahan pertama Boeing 767 memecahkan rekor penerbangan non-stop terlama saat terbang selama 17 jam 55 menit dari markas [[Boeing]] di [[Seattle]] menuju [[Nairobi]], [[Kenya]], dalam perjalanannya menuju Brunei. Tujuh 767 lagi yang datang membuat armada berkembang menjadi 8 Being 767 dan 2 Boeing 757.
 
Pada bulan Maret [[1993]] diadakan penambahan rute menuju Abu Dhabi dan Frankfurt melalui [[Abu Dhabi]]. [[Denpasar]], [[Bali]] menjadi kota kedua di Indonesia yang masuk dalam rute. Rute penerbangan menuju Eropa juga ditambah dengan tujuan [[Zürich]] melalui Kuala Lumpur dan juga tujuan baru ke [[Bahrain]]. Sebelum akhir tahun, ditambahkan rute menuju [[Beijing]], [[Republik Rakyat CinaTiongkok]] pada bulan Oktober dan [[Kairo]], [[Mesir]] melalui Kuala Lumpur dan Bahrain pada bulan November.
 
Pertumbuhan dilanjutkan pada tahun [[1994]]. Pengiriman 2 pesawat [[Fokker F-50]] digunakan untuk melayani rute menuju [[Miri]] dan [[Labuan]] di Malaysia Timur pada tahun yang sama. Penerbangan menuju [[Brisbane]], Australia dan [[Osaka]], [[Jepang]] dibuka pada bulan Juni dan Desember. Ambisi untuk menyatukan semua kota [[Minyak bumi|minyak]] menyebabkan pertambahan rute menuju [[Balikpapan]] pada bulan Desember.
Baris 74:
=== Asia ===
==== Asia Timur ====
* [[Republik Rakyat CinaTiongkok]]
** [[Hong Kong]]
** [[Shanghai]]