Cepu, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariefp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler
Ariefp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler
Baris 86:
 
(Courtesy : www.blorakab.go.id © 2008)
 
== Dialek ==
Dialek masyarakat Cepu yang terkenal adalah sebagai berikut:
- em = mu (bahasa Indonesia). Contoh: Bukuem = Bukumu, dll
- leh = toh (bahasa Indonesia). Contoh: Piye leh iki? = Gimana toh ini?
- mboyak, sutoh = masa bodoh (bahasa Indonesia)
 
Pola hidup masyarakat Cepu cenderung konsumtif.
Cepu memiliki jenis sayuran yang sangat beragam, dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Misalnya sejenis tumbuhan [[temu kunci]] yang lalu dijadikan masakan sayur. Tumbuhan ini terdapat di hutan-hutan jati, buah sejenis mentimun yang disebut ''krai'' oleh masyarakat setempat, daun [[kedondong]] sebagai bahan sayur, dan kepompong ulat pohon jati yang dimasak dengan cabe sebagai makanan favorit, selain [[nasi pecel]].
 
 
Kota yang terletak di antara perbatasan [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] ini juga dialiri oleh [[Bengawan Solo]], sungai terpanjang di Pulau Jawa. Di Cepu dikenal musim '''''pladu'''''' 'yaitu masa dimana ikan-ikan mabuk dan mengapung dan menepi ke pinggir sungai karena air keruh akibat hujan. Ikan-ikan yang sering dijadikan tangkapan adalah ikan bethik dan ikan wader. Dahulu masa ini dijadikan andalan menutupi kebutuhan gizi keluarga sekaligus sumber rezeki, namun sekarang musim ini jarang terjadi. Hal ini dikarenakan adanya perubahan ekosistem di hulu maupun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
 
== Kesehatan ==