Ely Ould Mohamed Vall: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
| spouse=
| party=
| religion= [[Sunni |Islam Sunni]]
| vicepresident=
}}
 
[[Kolonel]] '''Ely Ould Mohamed Vall''' ([[bahasa Arab|Arab]]: إعلي ولد محمد فال}}); lahir [[1953]] di [[Nouakchott]]) adalah pimpinan militer [[Mauritania]] sejak [[Kudetakudeta]] pada [[Agustus 2005]] hingga [[19 April]] [[2007]] ketika ia melepaskan kekuasaannya kepada pemerintahan yang terpilih.
 
Vall adalah sekutu lama Presiden [[Maaouya Ould Taya]], dan ikut serta dalam Kudeta Desember 1984 yang menaikkan Taya sebagai presiden. Sebelum Kudeta 2005, ia menjabat sebagai kepala kepolisian negara, ''[[Sûreté Nationale]]'', sejak tahun [[1987]].]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/4746387.stm "Mauritania's new military leader"], BBC.co.uk, 8 Agustus 2005.</ref><ref>[http://www.crisisgroup.org/home/index.cfm?l=1&id=4075&m=1 "Political Transition in Mauritania"], International Crisis Group, 24 April 2006.</ref>
Dia dinamakan sebagai [[Presiden Mauritania]] pada [[3 Agustus]] [[2005]] oleh Dewan Militer untuk Keadilan dan Demokrasi, sebuah kelompok pejabat yang menjatuhkan Presiden [[Maaouya Ould Sid'Ahmed Taya]] dalam sebuah [[kudeta]]. Kudeta dilakukan saat Ahmed Taya menghadiri pemakaman [[Raja Fahd]] di [[Arab Saudi]].
 
Pada [[3 Agustus]] [[2005]], Taya digulingkan dalam sebuah kudeta militer tak berdarah ketika ia berada di luar negeri.<ref name="Coup">[http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=55696 "Army seizes power to end "totalitarian regime""], IRIN, 3 Agustus 2005.</ref> Sekelompok perwira merebut kekuasaan sebagai [[Dewan Militer untuk Keadilan dan Demokrasi]] dan mengumumkan Vall sebagai ketua dewan tersebut.<ref name="Condemn">[http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=55712 "New military rulers face worldwide condemnation"], IRIN, 4 Agustus 2005.</ref> Vall tidak menggunakan gelar presiden karena katanya gelar itu hanya boleh digunakan oleh pemimpin yang terpilih.<ref name=Vogt>Heidi Vogt, [http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/04/23/AR2006042300755.html "Mauritania Leader Aims to Avoid Oil Curse"], Associated Press (''The Washington Post''), 23 April 2006.</ref>
Sebelumnya Vall adalah kepala kepolisian negara, ''[[Sûreté Nationale]]'', sejak tahun [[1987]], dan dianggap sebagai sekutu Presiden Taya. Saat menjabat sebagai kepala Sûreté Nationale, Vall terlibat penindasan terhadap lawan-lawan Taya yang berkulit hitam dan dari suku [[Moor]].
 
Rezim baru ini, yang mengutuk pemerintahan Ould Taya "totalitarian",<ref name="Coup"/> berjanji untuk membawa negara itu ke pemilihan umum dan memulihkan pemerintahan sipil dalam dua tahun. Sebuah referendum untuk konstitusi baru direncanakan akan diadakan dalam setahun, dan pemilihan parlementer dan kepresidenan akan dilakukan sesudahnya. Vall dan anggota-anggota dewan militer lainnya setuju untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden.<ref name="Sadi">Hademine Ould Sadi, [http://www.middle-east-online.com/English/mauritania/?id=14225 "Mauritania's new junta keeps on winning friends"], Middle East Online, 8 Agustus 2005.</ref>
[[Uni Afrika]], [[Uni Eropa]], [[PBB]], [[Afrika Selatan]] dan [[Amerika Serikat]] dan beberapa negara lainnya menentang rezim ini dan menyatakannya tidak sah.
 
Kudeta ini disambut dengan dukungan yang luas di dalam Mauritania sendiri, namun di luar negeri muncul kutukan yang keras. [[Uni Afrika]] (yang membekukan keanggotaan Mauritania), [[Uni Eropa]], Sekjen [[PBB]] [[Kofi Annan]], dan [[AS]] semuanya mengutuk kudeta itu.<ref name="Sadi"/> Namun perlawanan ini melemah setelah beberapa hari, dan rezim ini tampaknya memperoleh pengakuan internasional secara diam-diam.<ref>Hademine Ould Sadi, [http://www.middle-east-online.com/English/mauritania/?id=14245 "Military rulers in Mauritania win AU backing"], Middle East Online, 10 Agustus 2006.</ref>
 
Vall mempertahankan hubungan diplomatik Mauritania dengan [[Israel]].<ref name=Vogt/> Mauritania dan Israel mulai menjalin hubungan diplomatik pada 1999 di bawah Taya, sebuah keputusan yang menyebabkan Taya tidak populer. Setelah kudeta, [[Ahmed Ould Sid'Ahmed]], yang menjabat menteri luar negeri saat hubungan diplomatik itu dijalin, diangkat kembali ke dalam posisi tersebut.<ref>Ahmed Mohamed, [http://www.signonsandiego.com/news/world/20050810-1401-mauritania-freedislamists.html "Freed Islamic leaders in Mauritania say ousted leader's policies fomented extremism"], Associated Press, 10 Agustus 2005.</ref>
 
Referendum konstitusional diselenggarakan pada [[25 Juni]] [[2006]] dan disetujui oleh 97% pemiilh.<ref>[http://www.middle-east-online.com/English/mauritania/?id=16850 "Mauritania's constitution gets 96.96% yes vote"], Middle East Online, 28 Juni 2006.</ref> Konstitusi baru membatasi masa jabatan presiden menjadi dua kali lima tahun (di bawah Taya, masa jabatan presiden berlangsung enam tahun dan tidak ada batas untuk dipilih kembali) dan mewajibkan presiden bersumpah untuk tidak mengubah batas waktu jabatan ini (beberapa negara Afrika lainnya telah mencabut batas masa jabatan ini dari konstitusi mereka sehingga presidennya dapat terus mencalonkan diri untuk dipilih kembali).<ref>Todd Pitman, [http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/06/25/AR2006062500507.html "Oil-Rich Mauritania Holds Historic Vote"], Associated Press (''The Washington Post''), 25 Juni 2006.</ref><ref>Todd Pitman, [http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/06/26/AR2006062600267.html "Mauritania Step Closer to Civilian Rule"], Associated Press (''The Washington Post''), 26 Juni 2006.</ref> Vall berkeliling ke seluruh negara sebelumnya untuk mempromosikannya dan meneybutnya sebuah "kesempatan historis".<ref>[http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=59433 "Military junta launches pro-democracy poll"], IRIN, 23 Juni 2006.</ref> [[Pemilihan umum parlemen Mauritania, 2006|Pemilihan umum parlemen dan setempat]] diadakan pada [[19 November]] 2006, yang dipuji Vall sebagai "untuk pertama kalinya rakyat Mauritania dapat menyatakan kehendaknya sendiri secara bebas"; ia juga mengatakan bahwa kesulitan untuk mengubah konstitusi ini akan melestarikan demokrasi di masa depan. Vall mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri setelah [[pemilihan presiden Mauritania, 2007|pemilihan presiden Maret 2007]].<ref>Daniel Flynn, [http://today.reuters.co.uk/news/CrisesArticle.aspx?storyId=L21848174&WTmodLoc=World-R5-Alertnet-2 "INTERVIEW-Mauritania junta chief hails new democratic era"], Reuters, 21 November 2006.</ref> Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh [[Sidi Ould Cheikh Abdallahi]] dalam putaran kedua. Lawan-lawan Abdallahi menuduh bahwa pencalonannya didukung oleh rezim Vall.<ref name=Reassuring>[http://www.int.iol.co.za/index.php?set_id=1&click_id=86&art_id=nw20070326150809880C569157 "Mauritania has a new president"], AFP (''IOL''), 26 Maret 2007.</ref> Sebelum penyerahan kekuasaan, Mauritania diizinkan kembali bergabung dengan Uni Afrika pada [[10 April]].<ref>[http://www.int.iol.co.za/index.php?set_id=1&click_id=86&art_id=nw20070410220850654C345416 "Mauritania readmitted to AU"], AFP (''IOL''), 11 April 2007.</ref> Pada [[19 April]], Abdallahi memangku jabatan dan menyelesaikan transisi ke pemerintahan sipil yang demokratis.<ref>[http://english.aljazeera.net/NR/exeres/77A31F44-E015-46AB-9076-E9A9274F7050.htm "Mauritania swears in new president"], Al Jazeera, 19 April 2007.</ref>
 
{{start box}}