Ikan mas hias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 36:
 
Pada tahun 1620-an, ikan mas hias disukai dan dianggap bergengsi di Eropa karena sisik kuning metaliknya bagai emas yang melambangkan keberuntungan. Pada saat itu adalah menjadi tradisi bagi seorang suami untuk memberikan hadiah ikan mas hias pada ulang tahun perkawinannya yang pertama, sebagai lambang kemakmuran di tahun-tahun kebersamaan mendatang. Tradisi ini kemudian menghilang akibat ikan mas hias kian murah dan mudah didapatkan, sehingga kehilangan status dan gengsinya. Ikan mas hias mulai diperkenalkan ke [[Amerika Utara]] sekitar tahun 1850 dan segera populer di [[Amerika Serikat]].<ref name=Brunner>{{cite book | last = Brunner | first = Bernd | title = The Ocean at Home | publisher = Princeton Architectural Press | year= 2003| location = New York | isbn = 1-56898-502-9 }}</ref><ref>{{cite book|last=Mulertt |first=Hugo |title=The Goldfish And Its Systematic Culture With A View To Profit |year=1883|url=http://www.archive.org/details/goldfishitssyste00mule |accessdate=2009-07-07}}</ref>
 
===Spesies kerabat===
[[Berkas:Carassius gibelio 2008 G2.jpg|thumb|right|alt=A pale silvery and brownish fish, facing left|Ikan [[karper prusia]] (''Carassius auratus gibelio'') liar]]
[[Berkas:CarassiusCarassius8.JPG|thumb|right|alt=A golden colored fish with silvery highlights, facing right|Ikan [[karper krusia]] (''Carassius carassius'') liar]]
 
Di Cina, ikan mas dibiakkan dari ikan [[karper prusia]] (''Carassius auratus gibelio''), dan secara genetik merupakan kerabat terdekat ikan mas yang masih liar di alam bebas.<ref name="Evolutionary origin ">{{cite journal|last=Komiyama |first=Tomoyoshi |coauthors=Hiroyuki Kobayashi, Yoshio Tateno, Hidetoshi Inoko, Takashi Gojobori, Kazuho Ikeo |title=An evolutionary origin and selection process of goldfish |journal=Gene |date=February 2009 |volume=430 |issue=1–2|pmid=19027055 |pages=5–11 |doi=10.1016/j.gene.2008.10.019|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/B6T39-4TVTJKP-5/2/cb35c47220bf1552372c4df41aa6e58e|accessdate=2010-08-09}}</ref><ref name="matsui">{{cite web | title=Common Gold Fish | work=Aquarticles | author=Les Pearce | url=http://www.aquarticles.com/articles/ponds/Pearce_Common_Goldfishhtml.htm | accessdate=20 June 2006 }}</ref> Sebelumnya ada pendapat bahwa ikan [[karper krusia]] (''Carassius carassius'') sebagai versi liar dari ikan mas. Akan tetapi keduanya berbeda dalam beberapa hal, misalnya moncong ''C. auratus'' lebih mancung, sementara moncong ''C. carassius'' lebih membulat. ''C. gibelio'' sering kali berwarna kelabu kehijauan, sementara karper krusia selalu berwarna perunggu keemasan. Jika anakan karper krusia memiliki bintik hitam pada pangkal ekor yang akan menghilang seiring bertambahnya usia, pada C. auratus bintik ekor ini tidak pernah muncul. ''C. auratus'' memiliki kurang dari 31 sisik sepanjang bentangan garis lateral tubuh, sementara karper krusia memiliki 33 sisik atau lebih. Di alam, ''C. auratus gibelio'' berwarna hijau zaitun. Diperkenalkannya ikan mas ke alam dapat menimbulkan masalah bagi spesies asli. Ikan mas dapat kawin silang dengan beberapa spesies ikan karper. Dalam tiga generasi pemijahan, umumnya mayoritas keturunan hibrida beralih kembali berwarna hijau zaitun. Mutasi yang memunculkan jenis lain ikan mas domestik juga terjadi pada spesies [[Cyprinidae|siprinide]]lain, misalnya ikan [[karper]] biasa dan ikan [[tench]]. [[Koi]] juga mungkin kawin-mawin dengan ikan mas menghasilkan ikan hibrida yang steril (mandul).
 
Ada banyak varietas ikan mas domestik. Ikan hias kemungkinan besar sulit bertahan hidup di alam liar akibat warna-warninya yang cerah dan siripnya yang panjang; akan tetapi varietas lainnya yang lebih tahan seperti Shubunkin dan Komet dapat bertahan cukup lama hingga dapat kawin dengan kerabatnya. Varietas ikan mas biasa dan Komet dapat bertahan hidup, bahkan berkembang biak di iklim dan lingkungan kolam.
 
==Referensi==