Gajayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengosongkan halaman
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sang Liswa dari Kanjuruhan''' atau dikenal dengan gelar '''Gajayanalingga Jagatnata''' atau '''Gajayana''' saja adalah seorang [[raja]] dari [[Kerajaan Kanjuruhan]] yang sangat dicintai oleh para [[brahmana]] dan rakyatnya karena membawa ketentraman di seluruh negeri.
 
== Masa pemerintahan ==
Gajayana berkuasa selama 29 tahun (760-789). Gajayana beristrikan [[Dewi Setrawati]], anak pribumi desa [[Kanjuruhan]]. Di desa itu Gajayana mendirikan istana dan sejak itu pusat pemerintahan pindah ke Kanjuruhan.
 
Gajayana memiliki putri bernama [[Satyadarmika]] yang menikah dengan [[Rakai Panangkaran|dyah Sangkhara]] atau Rakai Panangkaran Sri Maharaja Tejahpurnapana Panangkarana, raja Mataram di Jawa Tengah (754-782). Dari pernikahan itu lahirlah [[Rakai Panunggalan|dyah Panunggalan]]. Rakai Panunggalan yang nama nobatnya Rakai Panunggalan Bhimaparakrama Linggapawitra Jawabhumandala berkuasa di bagian utara Jawa, yaitu di daerah Mamratipura ([[Medang]]) selama 18 tahun (782-800). Mungkin raja inilah yang menyatukan Kanjuruhan dengan [[Kerajaan Mataram|Mataram]], sepeninggal Gajayana yang wafat tahun 789. Hal itu dilihat dari namanya Panunggalan, yang berarti ‘penyatuan’.
 
== Pasca kematian ==
Nama Gajayana kini dipakai oleh sebuah kereta api terkenal, yaitu [[KA Gajayana]] dan juga dipakai di jalan protokol di daerah bekas Kerajaan Kanjuruhan, tepatnya di [[Dinoyo, Lowokwaru, Malang|Kelurahan Dinoyo]], [[Kota Malang|Malang]] serta digunakan sebagai nama jalan di sebagian kota di Indonesia.
 
== Lihat pula ==
* [[Kereta api Gajayana]]