Bintang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.67.37.45 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hanamanteo |
k Bot: sk:Hviezda adalah artikel bagus; kosmetik perubahan |
||
Baris 184:
== Sifat dan karakteristik ==
[[
=== Diameter ===
[[
Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi, semua bintang kecuali matahari terlihat hanya seperti titik yang bersinar di langit malam jika dilihat dengan mata telanjang, dan [[Kelip (astronomi)|berkelip]] akibat efek dari atmosfer bumi. Matahari juga adalah sebuah bintang, namun berjarak cukup dekat dengan bumi sehingga terlihat seperti cakram di langit serta mampu menerangi bumi. Selain matahari, bintang dengan [[ukuran tampak]] terbesar adalah [[R Doradus]], yang itu pun hanya 0,057 [[detik busur]].<ref>{{cite news | title=The Biggest Star in the Sky | publisher=ESO
Baris 192:
| accessdate=2006-07-10 }}</ref>
Cakram sebagian besar bintang terlalu kecil [[diameter sudut]]nya untuk dapat diamati dengan teleskop optis bumi yang ada saat ini, sehingga dibutuhkan teleskop [[interferometer]] untuk menghasilkan citra sebuah
| last3=Ashok | first3=N. M.
| title=Angular Diameter of Carbon Star Tx-Piscium from Lunar Occultation Observations in the Near Infrared
Baris 207:
=== Kinematika ===
{{Main|Kinematika bintang}}
[[
| last=Loktin | first=A. V.
| title=Kinematics of stars in the Pleiades open cluster
Baris 232:
| accessdate=2006-08-23 | doi=10.1511/1998.3.264 | archiveurl =http://web.archive.org/web/20050323072521/http://www.americanscientist.org/template/AssetDetail/assetid/15714/page/1|archivedate = March 23, 2005|bibcode = 1998AmSci..86..264E }}</ref>
=== Komposisi kimia ===
{{See also|Metalisitas}}
Saat terbentuk, bintang-bintang di galaksi Bima Sakti massanya terdiri dari sekitar 71% hidrogen dan 27% helium,<ref>{{cite book
Baris 272:
| accessdate=2010-17-24 }}</ref> Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bintang-bintang dalam gugus bintang [[R136]] yang bermassa lebih besar dari 150 kali massa matahari terbentuk akibat tabrakan dan penggabungan bintang-bintang masif dari beberapa [[sistem biner]] yang berdekatan; sehingga bintang-bintang tersebut mampu melewati batas 150 kali massa matahari.<ref>{{cite web | work=LiveScience.com | url=http://news.yahoo.com/mystery-monster-stars-solved-monster-mash-161251348.html?_esi=1 | title=Mystery of the 'Monster Stars' Solved: It Was a Monster Mash |first1=Natalie | last1=Wolchover | date=August 7, 2012 }}</ref>
[[
Bintang-bintang pertama yang terbentuk setelah Dentuman besar kemungkinan berukuran lebih besar dari yang ada sekarang, mencapai hingga 300 kali massa matahari, bahkan lebih,<ref>{{cite news
Baris 304:
=== Medan magnet ===
{{Main|Medan magnet bintang}}
[[
[[Medan magnet]] sebuah bintang dihasilkan di bagian dalam bintang tempat sirkulasi [[konveksi]] terjadi. Gerakan plasma konduktif ini berfungsi seperti [[teori dinamo|dinamo]], menghasilkan medan magnet yang meliputi seluruh bintang. Kuatnya medan magnet sebuah bintang bergantung pada massa dan kandungan bintang tersebut, dan jumlah aktivitas magnet permukaan bintang bergantung pada kecepatan rotasi bintang. Aktivitas permukaan ini menghasilkan [[bintik bintang]], yang merupakan wilayah permukaan bintang dengan medan magnet yang kuat namun bersuhu jauh lebih rendah dari wilayah permukaan lainnya. [[Lengkungan korona]] adalah medan magnet yang melengkung dan mencapai hingga ke dalam korona dari daerah aktif bintang. [[Semburan bintang]] adalah semburan partikel-partikel tinggi energi yang terpancar akibat aktivitas magnetis yang sama..<ref>{{cite web
Baris 513:
Ketika kandungan [[hidrogen]] di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak [[hidrogen]] mengembang dan bertukar warna merah dan disebut [[bintang raksaksa merah]] yang dapat mencapai 100 kali ukuran Matahari sebelum membentuk bintang kerdil putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari [[matahari]], bintang tersebut akan membentuk [[superraksaksa merah]]. [[Superraksaksa merah]] ini kemudiannya membentuk [[Nova]] atau [[Supernova]] dan kemudiannya membentuk [[bintang neutron]] atau [[Lubang hitam]].
== Bintang variabel ==
{{Main|Bintang variabel}}
[[
Bintang variabel adalah bintang yang luminositasnya berubah-ubah baik secara berkala maupun secara acak, yang disebabkan oleh faktor dari dalam maupun luar bintang tersebut. Bintang-bintang variabel yang diakibatkan faktor dalam bintang itu sendiri dapat digolongkan dalam tiga kategori utama.
Baris 530:
Bintang juga dapat berubah-ubah luminositasnya akibat faktor-faktor luar, misalnya [[bintang biner gerhana]], juga bintang yang memiliki bintik bintang yang luar biasa dan berotasi.<ref name="variables" /> Contoh paling terkenal bintang biner gerhana adalah [[Algol]] yang biasanya berubah-ubah magnitudonya antara 2,5 sampai 3,5 dengan periode 2,87 hari.
== Struktur ==
{{Main|Struktur bintang}}
[[
Bagian dalam dari bintang stabil berada dalam keadaan [[kesetimbangan hidrostatis|setimbang secara hidrostatis]], di mana gaya akibat [[gradien]] tekanan dari dalam bintang yang mendorong ke luar mengimbangi gaya gravitasi yang menarik ke dalam. [[Gradien tekanan]] ini diakibatkan oleh gradien suhu plasma bintang, yang tinggi pada bagian luarnya dan semakin dingin mendekati intinya. Suhu inti sebuah bintang deret utama atau bintang raksasa paling tidak berada dalam besaran 10<sup>7</sup> °C. Suhu dan tekanan yang dialami inti pembakar hidrogen pada bintang deret utama cukup untuk memungkinkan [[fusi nuklir]] terjadi dan untuk menghasilkan energi yang cukup guna menghindari keruntuhan bintang.<ref name="hansen">{{cite book | last1=Hansen | first1=Carl J. | last2=Kawaler| first2=Steven D. |last3=Trimble | first3=Virginia | pages=32–33 | title=Stellar Interiors | publisher=Springer | year=2004 |isbn=0-387-20089-4 }}</ref><ref name="Schwarzschild">{{cite book
| first=Martin | last=Schwarzschild | title=Structure and Evolution of the Stars | publisher=Princeton University Press | year=1958| isbn=0-691-08044-5}}<!-- Book republished by Dover as ISBN 0-486-61479-4, but ISBN in the cite book template is the one as published by Prin. Univ. Press--></ref>
Baris 543:
Terjadinya konveksi pada lapisan luar bintang deret utama bergantung pada massanya. Bintang dengan massa berapa kali massa matahari memiliki zona konveksi jauh di bagian dalam bintang dan zona radiasi pada lapisan luar. Bintang yang lebih kecil seperti matahari adalah kebalikannya, dengan zona konveksi yang terletak di lapisan luar.<ref name="imagine">{{cite web | date =2006-09-01 | url =http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/science/know_l2/stars.html | title = What is a Star? | publisher = NASA | accessdate = 2006-07-11}}</ref> Katai merah dengan massa kurang dari 0,4 kali massa matahari hanya memiliki zona konveksi di seluruh lapisannya sehingga mencegah terbentuknya inti helium.<ref name="late stages" /> Pada sebagian besar bintang, zona konveksi juga akan berubah-ubah dari waktu ke waktu seiring dengan menuanya bintang dan berubahnya susunan inti bintang.<ref name="Schwarzschild" />
[[
Bagian dari sebuah bintang yang terlihat bagi pengamat disebut [[fotosfer]]. Ini adalah lapisan plasma bintang yang menjadi transparan terhadap foton cahaya. Dari sini, energi yang dihasilkan oleh inti menyebar bebas ke luar ke angkasa. Di fotosfer inilah [[bintik bintang]], atau wilayah bersuhu dibawah rata-rata, muncul.
Baris 686:
{{Link FA|it}}
{{Link FA|ko}}
{{Link FA|mk}}▼
{{Link FA|ml}}
{{Link FA|no}}▼
{{Link FA|ro}}
{{Link FA|sl}}
{{Link FA|tr}}▼
{{Link GA|zh-classical}}▼
{{Link GA|zh}}▼
▲{{Link FA|mk}}
▲{{Link FA|no}}
{{Link FA|sv}}
{{Link FA|th}}
▲{{Link FA|tr}}
{{Link FA|vi}}
{{Link GA|sk}}
▲{{Link GA|zh-classical}}
▲{{Link GA|zh}}
|