Oevaang Oeray: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Baris 43:
Inilah embrio [[Partai Persatuan Dayak]], didahului pembentukan [[Dayak In Action]] (DIA) dengan ketuanya adalah [[Fransiskus Conradus Palaoensoeka]] dan pastor [[Adikarjana]].<ref name=Akademi/>{{sfn|Usman|2013|p=50}} Kemudian, pusat [[partai]] ini dipindahkan ke [[Pontianak]] dan diubah namanya menjadi PPD pada [[1 November]] [[1945]]<ref name=Akademi/> dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. DIA tak terpisahkan dari pernyataan kebulatan tekad yang tercetus di Sanggau pada 1941. karena itu maka merupakan tonggak sejarah perjuangan dan kebangkitan Dayak.<ref name=PPDguru/>
 
Sewaktu Sultan Hamid II membuat DIKB (Daerah Istimewa Kalimantan Barat), pejuang [[Kalimantan Barat|Kalbar]] yang sifatnya unitarianisme menganggap bahwasanya PPD dibuat untuk keuntungan [[NICA]] agar dapat menguasai Kalbar lagi. Kebetulan Oevaang Oeray dalam DIKB mendapat bagian dalam Dewan Pemerintahan Harian bersama keempat orang lainnya, yakni A.P. Korak (Dayak), Mohammad Saleh (Melayu), [[Lim Bak Meng]] (seorang CinaTionghoa), dan Nieuwhusjsen.{{sfn|Aju & Isman|2013|p=47}}
 
Kemudian pada [[22 Juni]] [[1959]], Oeray dilantik menjadi Kepala Daerah Swatantra Tk. 1 oleh Sekretaris Jenderal Dalam Negeri dan Otonomi Daerah [[R.M. Soeparto]] menggantikan Mendagri.{{sfn|Usman|2013|p=55}}