Shamsiah Fakeh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Baris 23:
Pada tahun 1956, Shamsiah dan Ibrahim dikirim PKM ke Cina untuk belajar. Shamsiah terus berada di Cina menghubungkan hidupnya dengan bekerja di pabrik besi. Ia memegang berbagai peran termasuk bertugas untuk siaran Melayu Radio Beijing Internasional. Pada tahun 1965, Shamsiah dan Ibrahim ditugaskan ke Indonesia yang ketika itu menerapkan [[Nasakom]] sebagai ideologi nasional di bawah [[Soekarno]]. Kehadiran Shamsiah adalah untuk mendirikan kantor perwakilan Liga Pembebasan Nasional Malaya di Indonesia.
 
Ia dan rekan-rekannya ditangkap oleh penguasa Indonesia pada tahun 1965, dan dibebaskan pada tahun 1967 dengan bantuan kedutaan Vietnam. Dari Indonesia ia diterbangkan ke Vietnam dan kemudian kembali ke Cina.<ref>[http://web.archive.org/20090527085235/www.geocities.com/ummahonline/telaahbuku/041230roslamsms-fakeh.htm Shamsiah Fakeh srikandi Malaya]</ref>
 
Ia sekeluarga akhirnya kembali ke Malaysia pada 23 Juli 1994, setelah penandatanganan perjanjian damai antara PKM dengan pemerintah Malaysia serta pemerintah Thailand di Haadyai, [[Thailand]] pada tahun 1989.