Bilangan oksidasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi juga berguna untuk mengekspresikan [[persamaan reaksi|persamaan]] [[reaksi setengah]] yang terjadi dalam reaksi [[oksidasi]] dan [[reduksi]].
 
'''Aturan Penentuan Biloks '''
 
Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
a.Cara Bilanganmenentukan bilangan oksidasi suatu unsur bebasdalam (berbentuk atom,ion atau molekulsenyawanya unsur)mengikuti aturan-aturan sebagai adalahberikut 0: (nol).
 
Unsur bebas berbentuk atom.
- '''1.       Bilangan oksidasi C dalamunsur C =bebas 0(berbentuk
atom, atau molekul unsur) adalah 0 (nol).'''
- Bilangan oksidasi Ca dalam Ca = 0
 
- Bilangan oksidasi Cu dalam Cu = 0
Unsur
- Bilangan oksidasi Na dalam Na = 0
bebas berbentuk atom.
- Bilangan oksidasi Fe dalam Fe = 0
 
- Bilangan oksidasi Al dalam Al = 0
-         
- Bilangan oksidasi Ne dalam Ne = 0
Bilangan oksidasi C dalam             C             =
Unsur bebas berbentuk molekul.
0
- Bilangan oksidasi H dalam H2 = 0
 
- Bilangan oksidasi O dalam O2 = 0
-         
- Bilangan oksidasi Cl dalam Cl2 = 0
- Bilangan oksidasi PCa dalam P4 =          0Ca           =
0
- Bilangan oksidasi S dalam S8 = 0
 
b. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu positif.
-         
Unsur logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), bilangan oksidasinya +1.
- Bilangan oksidasi KCu dalam KCl,         KNO3,Cu           atau K2SO4 = +1
0
Unsur logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), bilangan oksidasinya +2.
 
- Bilangan oksidasi Mg dalam MgO, MgCl2, atau MgSO4 = +2
-         
Bilangan oksidasi unsur logam lain:
Bilangan oksidasi Na dalam          Na          =
- Ag = +1
0
- Cu = +1 dan +2
 
- Hg = +1 dan +2
-         
- Au = +1 dan +3
Bilangan oksidasi Fe dalam           Fe           =
- Fe = +2 dan +3
0
c. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sama dengan muatan ionnya.
 
Bilangan oksidasi ion monoatom Na+, Ca2+, Al3+, Cl-, dan 02- berturut-turut +1,+2, +3, -1 dan -2.
-         
Bilangan oksidasi ion poliatom NH4+, SO42+, PO43- berturut-turut +1,-2, dan -3.
Bilangan oksidasi Al dalam            Al            =
d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) pada senyawa biner adalah -2, dan unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I, At) pada senyawa biner adalah -1.
0
Bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2.
 
Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1.
-         
e. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1.
Bilangan oksidasi Ne dalam          Ne          =
Kecuali dalam hidrida (senyawa hydrogen dengan logam), bilangan oksidasinya -1
0
Alasan: dalam senyawa hidrida, hidrogen ada dalam bentuk ion hidrida, H-. Biloks dari ion seperti hidrida adalah sama dengan muatan ion, dalam hal ini adalah -1.
 
Bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1.
Unsur
Bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.
bebas berbentuk molekul.
f. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali :
 
1. Pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya adalah +2.
-         
2. Pada senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2 dan BaO2 , bilangan oksidasinya adalah -1.
Bilangan oksidasi H dalam             H<sub>2</sub>           = 0
3. Pada senyawa superoksida, seperti KO2 dan NaO2, bilangan oksidasinya adalah -½ .
 
Bilangan oksidasi unsur O pada H2O, KOH, H2SO4 dan Na3PO4 adalah -2.
-         
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah 0.
Bilangan oksidasi O dalam            O<sub>2</sub>           = 0
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya.
 
-         
Bilangan oksidasi Cl dalam            Cl<sub>2</sub>           = 0
 
-         
Bilangan oksidasi P dalam             P<sub>4</sub>            = 0
 
-         
Bilangan oksidasi S dalam             S<sub>8</sub>            = 0
 
'''2.       Bilangan oksidasi logam dalam senyawa
selalu positif.'''
 
Unsur
logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), bilangan oksidasinya +1.
 
-         
Bilangan oksidasi K dalam             KCl, KNO<sub>3</sub>, atau K<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>    = +1
 
Unsur
logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), bilangan oksidasinya +2.
 
-         
Bilangan oksidasi Mg dalam         MgO, MgCl<sub>2</sub>, atau MgSO<sub>4</sub>             = +2
 
Bilangan
oksidasi unsur logam lain:
 
-         
Ag = +1
 
-         
Cu = +1 dan +2
 
-         
Hg = +1 dan +2
 
-         
Au = +1 dan +3
 
-         
Fe = +2 dan +3
 
'''3.       Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan
poliatom (lebih dari 1 atom) sama dengan muatan ionnya.'''
 
Bilangan oksidasi ion monoatom Na<sup>+</sup>, Ca<sup>2+</sup>, Al<sup>3+</sup>,
Cl<sup>-</sup>, dan 0<sup>2-</sup> berturut-turut +1,+2, +3, -1 dan -2.
 
Bilangan oksidasi ion poliatom NH<sub>4</sub><sup>+</sup>, SO<sub>4</sub><sup>2+</sup>,
PO4<sup>3-</sup> berturut-turut +1,-2, dan -3.
 
'''4.       Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S,
Se, Te, Po) pada senyawa biner adalah -2, dan unsur golongan VIIA  (F, Cl,
Br, I, At) pada senyawa biner adalah -1.'''
 
Bilangan oksidasi unsur S pada Na<sub>2</sub>S dan MgS adalah -2.
 
Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl<sub>2</sub>, dan FeCl<sub>3</sub>
adalah -1.
 
'''5.       Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya
adalah +1.'''
 
'''Kecuali dalam hidrida (senyawa hydrogen
dengan logam), bilangan oksidasinya -1'''
 
'''Alasan: dalam senyawa hidrida, hidrogen ada
dalam bentuk ion hidrida, H<sup>-</sup>. Biloks dari ion seperti hidrida adalah
sama dengan muatan ion, dalam hal ini adalah -1.'''
 
Bilangan oksidasi unsur H pada H<sub>2</sub>O, HCl, H<sub>2</sub>S,
dan NH<sub>3</sub> adalah +1.
 
Bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH<sub>2</sub>, dan AlH<sub>3</sub>
adalah -1.
 
'''6.       Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya
adalah -2, kecuali :'''
 
'''1.      
Pada
senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya adalah +2.'''
 
'''2.      
Pada senyawa
peroksida, seperti H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, Na<sub>2</sub>O<sub>2</sub> dan
BaO<sub>2</sub> , bilangan oksidasinya adalah -1.'''
 
'''3.       Pada senyawa superoksida, seperti KO<sub>2</sub>
dan NaO<sub>2</sub>, bilangan oksidasinya adalah -½ .  '''
 
Bilangan
oksidasi unsur O pada H<sub>2</sub>O, KOH, H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> dan Na<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>
adalah -2.
 
'''7.       Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam
senyawa adalah 0. '''
 
'''Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk
ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya. '''
{{kimia-stub}}