Bilangan oksidasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 52 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q484152
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
:''Bedakan dengan [[Keadaan oksidasi]]''
'''Bilangan oksidasi''' didefinisikan sebagai jumlah [[muatan]] negatif dan positif dalam [[atom]], yang secara tidak langsung menandakan jumlah [[elektron]] yang telah diterima atau diserahkan. Atom yang menerima elektron akan bertanda negatif, atom yang melepaskan elektron bertanda positif. Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+.
Bilangan oksidasi bergunamenunjukkan secarabesarnya khususmuatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi juga berguna dalamuntuk mengekspresikan [[persamaan reaksi|persamaan]] [[reaksi setengah]] yang terjadi dalam reaksi [[oksidasi]] dan [[reduksi]].
 
Aturan Penentuan Biloks
Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
a. Bilangan oksidasi unsur bebas (berbentuk atom, atau molekul unsur) adalah 0 (nol).
Unsur bebas berbentuk atom.
- Bilangan oksidasi C dalam C = 0
- Bilangan oksidasi Ca dalam Ca = 0
- Bilangan oksidasi Cu dalam Cu = 0
- Bilangan oksidasi Na dalam Na = 0
- Bilangan oksidasi Fe dalam Fe = 0
- Bilangan oksidasi Al dalam Al = 0
- Bilangan oksidasi Ne dalam Ne = 0
Unsur bebas berbentuk molekul.
- Bilangan oksidasi H dalam H2 = 0
- Bilangan oksidasi O dalam O2 = 0
- Bilangan oksidasi Cl dalam Cl2 = 0
- Bilangan oksidasi P dalam P4 = 0
- Bilangan oksidasi S dalam S8 = 0
b. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu positif.
Unsur logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), bilangan oksidasinya +1.
- Bilangan oksidasi K dalam KCl, KNO3, atau K2SO4 = +1
Unsur logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), bilangan oksidasinya +2.
- Bilangan oksidasi Mg dalam MgO, MgCl2, atau MgSO4 = +2
Bilangan oksidasi unsur logam lain:
- Ag = +1
- Cu = +1 dan +2
- Hg = +1 dan +2
- Au = +1 dan +3
- Fe = +2 dan +3
c. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sama dengan muatan ionnya.
Bilangan oksidasi ion monoatom Na+, Ca2+, Al3+, Cl-, dan 02- berturut-turut +1,+2, +3, -1 dan -2.
Bilangan oksidasi ion poliatom NH4+, SO42+, PO43- berturut-turut +1,-2, dan -3.
d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) pada senyawa biner adalah -2, dan unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I, At) pada senyawa biner adalah -1.
Bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2.
Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1.
e. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1.
Kecuali dalam hidrida (senyawa hydrogen dengan logam), bilangan oksidasinya -1
Alasan: dalam senyawa hidrida, hidrogen ada dalam bentuk ion hidrida, H-. Biloks dari ion seperti hidrida adalah sama dengan muatan ion, dalam hal ini adalah -1.
Bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1.
Bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.
f. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali :
1. Pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya adalah +2.
2. Pada senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2 dan BaO2 , bilangan oksidasinya adalah -1.
3. Pada senyawa superoksida, seperti KO2 dan NaO2, bilangan oksidasinya adalah -½ .
Bilangan oksidasi unsur O pada H2O, KOH, H2SO4 dan Na3PO4 adalah -2.
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah 0.
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya.
{{kimia-stub}}