Hamzah Haz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Robbyudop (bicara | kontrib)
kehidupan awal
Robbyudop (bicara | kontrib)
Masalah kesehatan
Baris 37:
 
Pada 1998 Hamzah Haz diangkat menjadi [[Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)]] oleh Presiden [[Habibie]], namun ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri. Namun ketika Presiden [[Abdurrahman Wahid]] memintanya menjadi Menteri pada [[Kabinet Persatuan Nasional]] sebagai [[Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat|Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat]], dia kembali menerima amanat tersebut, dan kembali pada 26 November 1999 Hamzah kembali mengundurkan diri dengan alasan yang sama dan ingin fokus ke partai, Aksi pengunduran itu juga merupakan aksi pengunduran diri pertama dalam kabinet Persatuan Nasional setelah Hamzah hanya menjabat selama dua bulan. Puncak karier politik Hamzah Haz adalah ketika ia berhasil menjabat menjadi [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] menggantikan [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Soekarnoputr]]<nowiki/>i yang saat itu naik jabatan menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] yang diturunkan lewat [[Sidang Istimewa MPR]] yang dipimpin Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] saat itu, [[Amien Rais]]
 
Dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Akbar Tandjung]]
 
Pada [[Pemilu 2004]], Partai Persatuan Pembangunan meraih posisi keempat, berada di bawah [[Partai Kebangkitan Bangsa]] dengan 8,15% suara, sehingga Hamzah Haz dicalonkan sebagai calon presiden oleh partainya, PPP, berpasangan dengan [[Agum Gumelar]] sebagai calon wakil presiden, namun ia kalah dengan perolehan suara hanya 3%.
 
== KontroversiPemikiran ==
Hamzah Haz banyak diduga memiliki hubungan dengan para [[tentara muslim]] terutama akibat hubungan baiknya dengan [[Abu Bakar Bashir]] dengan tujuan untuk mencari dukungan suara agar memilihnya menjadi Presiden Republik Indonesia pada [[Pemilu 2004]]
 
Hamzah Haz juga sempat mengungkapkan bahwa Amerika Serikat adalah teroris, yang menjadi kontroversi dimana-mana
 
Menjelang Pemilu 2014, Hamzah Haz mengungkapkan bahwa suatu hal yang nasionalis dan agamis patut untuk digabungkan agar berhasil memimpin Indonesia 5 tahun ke depan, Ungkapan tersebut sejalan dengan dukungan Hamzah kepada [[Joko Widodo]] (Jokowi) agar mencalonkan diri menjadi presiden pada Pemilu 2014 dan juga imbauan untuk Jokowi agar memilih Wakil Presiden dari jajaran [[Agamawan]]
 
== Kesehatan ==
Tahun 2010 Hamzah Haz sempat menjalankan operasi pada bagian kepalanya. Setelah ditemukan adanya cairan yang harus dikeluarkan pada kepalanya
 
Tahun 2012 Hamzah Haz kembali diberitakan jatuh sakit, namun kali ini hanya [[Tifus]] dan [[Rematik]], Beliau dirawat di [[Rumah Sakit PMI]] Bogor
== Kehidupan Pribadi ==
Hamzah Haz memiliki dua orang istri yaitu Asmaniah dan Titin Kartini, dan memiliki 12 anak dan salah satunya, [[Nur Agus Haz]] merupakan [[anggota DPR]] dari PPP