Pembelajaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
isi dari teori pembelajaran tadinya di bawah, saya pindah ke tempat seharusnya diatas
Baris 14:
== Teori pembelajaran ==
Tiga teori telah ditawarkan untuk menjelaskan proses di mana seseorang memperoleh pola perilaku, yaitu teori pengkondisian klasik, pengkondisian operan, dan pembelajaran [[sosial]].<ref name=belajar/>
 
=== Pengondisian klasik ===
[[Berkas:Ivan_Pavlov_(Nobel).png|right|thumb|283x283px|
[[Berkas:Ivan_Pavlov_(Nobel).png|thumb|200px|right|Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia yang memperkenalkan Teori Pengkondisian Klasik]]
]]
Pengkondisian klasik adalah jenis pengkondisian di mana individu merespon beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru.<ref name="belajar" /> Teori ini tumbuh berdasarkan eksperimen untuk mengajari anjing mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap bel yang berdering, dilakukan pada awal tahun 1900-an oleh seorang ahli fisolog Rusia bernama [[Ivan Pavlov]]<ref name="ivan">Pavlov, I. P. {{en}}''The Work of the Digestive Glands'', London: Charles Griffin, 1902, hal. 23-33</ref>.
 
=== Pengondisian operant ===
Pengkondisian operan adalah jenis penglondisian di mana perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan [[penghargaan]] atau mencegah sebuah hukuman.<ref name="belajar" /> Kecenderungan untuk mengulang perilaku seperti ini dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penegasan dari konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan oleh [[perilaku]].<ref name="belajar" /> Dengan demikian, penegasan akan memperkuat sebuah perilaku dan meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulangi.<ref name="belajar" />
 
Apa yang dilakukan Pavlov untuk pengkondisian klasik, oleh psikolog Harvard, B. F. Skinner, dilakukan pengkondisian operan<ref name="operant">Skinner, B. F. Contingencies of Reinforcement, East Norwalk, CT: Appleton, 1971, hal. 100.</ref>. Skinner mengemukakan bahwa menciptakan konsekuensi yang menyenangkan untuk mengikuti bentuk perilaku tertentu akan meningkatkan frekuensi perilaku tersebut<ref name="operant" />.
 
=== Pembelajaran sosial ===
Pembelajaran [[sosial]] adalah pandangan bahwa orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan [[pengalaman]] langsung.<ref name="sosial">Bandura, A. {{en}}''Social Learning Theory'', Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1977, hal. 37-38</ref> Meskipun teori pembelajaran sosial adalah perluasan dari pengkondisian operan, teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah sebuah fungsi dari konsekuensi. Teori ini juga mengakui keberadaan pembelajaran melalui pengamatan dan pentingnya [[persepsi]] dalam pembelajaran.<ref name="sosial" />
 
==Prinsip-prinsip pembelajaran ==
Baris 59 ⟶ 73:
Siswa merupakan makhluk individu yang unik yang mana masing-masing mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan intelegensi, minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap, mereka berbeda pula dalam hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya. Guru harus memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu. Siswa akan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Setiap siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sendiri, maka guru dapat memberi pelajaran sesuai dengan temponya masing-masing.
Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan kalsik yang dilakukan di sekolah kita kurang memperhatikan masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.
 
== Pengondisian klasik ==
[[Berkas:Ivan_Pavlov_(Nobel).png|thumb|200px|right|Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia yang memperkenalkan Teori Pengkondisian Klasik]]
Pengkondisian klasik adalah jenis pengkondisian di mana individu merespon beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru.<ref name=belajar/> Teori ini tumbuh berdasarkan eksperimen untuk mengajari anjing mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap bel yang berdering, dilakukan pada awal tahun 1900-an oleh seorang ahli fisolog Rusia bernama [[Ivan Pavlov]]<ref name=ivan>Pavlov, I. P. {{en}}''The Work of the Digestive Glands'', London: Charles Griffin, 1902, hal. 23-33</ref>.
 
== Pengondisian operant ==
Pengkondisian operan adalah jenis penglondisian di mana perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan [[penghargaan]] atau mencegah sebuah hukuman.<ref name=belajar/> Kecenderungan untuk mengulang perilaku seperti ini dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penegasan dari konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan oleh [[perilaku]].<ref name=belajar/> Dengan demikian, penegasan akan memperkuat sebuah perilaku dan meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulangi.<ref name=belajar/>
 
Apa yang dilakukan Pavlov untuk pengkondisian klasik, oleh psikolog Harvard, B. F. Skinner, dilakukan pengkondisian operan<ref name=operant>Skinner, B. F. Contingencies of Reinforcement, East Norwalk, CT: Appleton, 1971, hal. 100.</ref>. Skinner mengemukakan bahwa menciptakan konsekuensi yang menyenangkan untuk mengikuti bentuk perilaku tertentu akan meningkatkan frekuensi perilaku tersebut<ref name=operant/>.
 
== Pembelajaran sosial ==
Pembelajaran [[sosial]] adalah pandangan bahwa orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan [[pengalaman]] langsung.<ref name=sosial>Bandura, A. {{en}}''Social Learning Theory'', Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1977, hal. 37-38</ref> Meskipun teori pembelajaran sosial adalah perluasan dari pengkondisian operan, teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah sebuah fungsi dari konsekuensi. Teori ini juga mengakui keberadaan pembelajaran melalui pengamatan dan pentingnya [[persepsi]] dalam pembelajaran.<ref name=sosial/>
 
== Metode pembentukan perilaku ==