Ilmu pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 15:
Ilmu pertanian dimulai dengan karya [[Gregor Mendel]] di bidang [[genetika]], namun ilmu pertanan modern bisa dikatakan dimulai pada abad ke-18 ketika [[pupuk kimia]] mempengaruhi [[fisiologi tanaman]]. Intensifikasi pertanian dimulai sejak tahun 1960an di negara maju dan negara berkembang, seringkali disebut dengan [[Revolusi Hijau]], yang merupakan kemajuan yang dibuat dalam menseleksi dan meningkatkan kualitas tanaman dan hewan ternak untuk produktivitas tinggi, juga penggunaan input tambahan seperti [[pupuk]] dan [[pestisida]].
 
Pertanian merupakan intervensi terbesar manusia terhadap alam, sehingga memiliki dampak bagi lingkungan secara umum. [[Pertanian intensif]], [[pertanian industri]], serta peningkatan populasi telah menarik perhatian ilmuwan pertanian mengenai pentingnya pengembangan metode pertanian baru untuk menangani hal tersebut.Hal ini termasuk bidang teknolgi yang mengasumsikan bahwa seluruh solusi masalah teknologi ada pada teknologi yang lebih baik, dan pertanian juga merupakan teknologi. Solusi yang dipertimbangkan mulai dari [[manajemen hama terintegrasiterpadu]], [[manajemen sampah]], [[arsitektur lanskap]], dan [[genomika]]. Teknologi baru, seperti [[bioteknologi]] dan [[ilmu komputer]] dan kemajuan teknologi lainnya telah memungkinkan untuk mengembangkan bidang penelitian baru, termasuk di bidang [[rekayasa genetik]], [[agrofisika]], [[statistika]] pertanian, dan [[pertanian presisi]].
 
=== Ilmuwan pertanian ternama ===