Sinematografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q11138354
k clean up, replaced: merubah → mengubah using AWB
Baris 4:
Seorang '''sinematografer adalah''' orang yang bertanggung jawab semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Mencakup Interpretasi visual pada [[skenario]], pemilihan jenis [[Kamera]], jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihan [[lensa]], pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep [[sutradara]] dan cerita dalam skenario. Seorang [[sinematografer]] juga memutuskan gerak kamera, membuat konsep Visual, membuat ''floorplan'' untuk ke efisienan pengambilan gambar. Artinya seorang [[sinematografer]] adalah orang yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun tidak teknis di semua aspek [[visual]] dalam [[film]].
 
Sinematografer harus mendukung visi dari [[sutradara]] dan skenario, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke pada [[penonton]] adalah semua [[informasi]] dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus, [[sutradara]] bisa merubahmengubah jalan cerita dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.
 
Sinematografer adalah juga kepala bagian departemen kamera, departemen pencahayaan'' dan ''Grip Departement'' untuk itulah Sinematogrefer sering juga disebut sebagai ''Director of Photography'' atau disingkat menjadi ''DoP''.
Baris 23:
 
Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:
# '''Motion Picture Camera''' atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35  mm/16mm. Contoh kamera: '''''Arriflex 435 Xtreme – 35  mm camera'''''
# '''Video Camera''' atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: '''''Sony HDV Video Camcorder'''''
# '''Digital camera''' atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: '''''Sony EX3 – Digital Camcorder'''''
Baris 32:
# ''Lens''
# ''Camera body''
# ''Magazine/tape compartments''
 
'''Lensa'''
Baris 62:
'''Camera Body'''
 
Pada bagian inilah gambar direkam atau di tangkap baik secara organik dengan seluloid 35mm seperti pada kamera Film maupun perubahan dari cahaya ke gelombang electromagnetic pada [[Video]] atau [[Digital]]. Pada kamera film bagian ini yang paling penting dijaga dari kontaminasi debu, cairan maupun radiasi karena akan mempengaruhi hasil ''shooting''. Pada kamera video atau digital pada bagian ini akan banyak sekali tombol pengaturan imajinasi.
 
'''Magazine'''
Baris 90:
=== Jenis rekaman ===
 
'''Shot''' sering didefinisikan sebagai sebuah aktivitas perekaman dimulai dari menekan tombol rekam pada kamera hingga diakhiri dengan stop. Sedangkan '''Scene''' adalah sering diartikan sebagai tempat atau setting di mana sebuah cerita akan dimainkan, hal ini tentu saja terpengaruh dari dunia teater atau panggung. Sebuah Scene bisa terdiri dari beberapa shot atau bisa saja satu shot panjang yang disebut sebagai Sequence shot. '''Sequence''' adalah rangkaian dari beberapa scene dan shot dalam satu kesatuan yang utuh.
 
Tipe-tipe dari shot dibagi dalam beberapa bagian, hal ini akan sangat membantu pada komunikasi visual, ketika kita bercerita kepada penonton atau menyampaikan informasi kepada penonton maka kita memerlukan beberapa penekanan atas informasi penting tersebut, maka dari itu kita memerlukan detail penyampaian informasi tersebut untuk itulah kita memerlukan beberapa tipe shot, misalnya kita membuat ''close up'' dari sebuah benda agar penonton bisa lebih melihat detail atau menerima dengan jelas atas informasi yang kita berikan.
Baris 112:
=== Pencahayaan ===
 
Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam sinematografi. Bahkan tak salah kiranya jika ada ungkapan ''Film are Light !'' atau film adalah cahaya, karena memang untuk meng-exposed sebuah gambar kita memerlukan cahaya dan bahkan untuk melihat sebuah benda di alam ini kita memerlukan pantulan cahaya.
 
Seni menata cahaya dalam film menjadi bagian yang terpenting karena bisa mempengaruhi juga perhatian penonton terhadap cerita. Tata cahaya film sangat dipengaruhi oleh pengalaman kita melihat kondisi cahaya dalam dunia nyata, bagaimanapun juga cahaya dalam film meniru cahaya alam.
 
Secara Teori cahaya dalam film adalah 45 derajat tinggi dan jaraknya dari kamera, hal ini dikarenakan masalah estetis saja, artinya dalam sudut 45 derajat sudut cahaya yang mengenai wajah akan terlihat seperti yang kita lihat di alam nyata.
 
Dalam sinematografi kita hanya mengenal dua warna cahaya atau yang sering di sebut sebagai ''Daylight'' atau cahaya matahari dan ''Tungsten'' atau cahaya lampu ruangan. Dua jenis warna cahaya tersebut diukur dengan satuan ''Kelvin''.
 
Karena hanya ada dua jenis warna cahaya dalam film maka kita bisa membaginya sebagai menggunakan warna Daylight untuk scene siang dan warna tungsten untuk scene malam. Tentu saja untuk tujuan kreatif hal ini juga bisa tidak dihiraukan, akan tetapi secara prinsip dua suhu warna tersebut yang harus kita gunakan dalam bercerita.
Baris 124:
Film juga sangat sensitive dalam menangkap beberapa spectrum cahaya yang tak terlihat oleh mata kita seperti ''Ultra violet'' dan ''Infra red''. Maka kita juga harus memperhatikan dua elemen spectrum tersebut dalam membuat film.
 
Hal yang perlu diperhatikan dalam menata lighting adalah bayangan atau ''shadow'' karena bayangan tersebut bisa mengganggu atau membantu gambar kita. Mengganggu dalam arti jika kita salah menempatkan cahaya maka di wajah aktor/aktris akan terlihat bayangan hidung, dahi, dan sebagainya hal ini tentu saja bisa mengganggu penonton atau bahkan mengurangi kecantikan/estetika gambar kita. Pada film horor, sering bayangan digunakan sebagai elemen bercerita yang sangat efektif. Penonton bisa merasakan kehadiran makhluk halus dengan melihat sebuah bayangan melintas di depan frame dan sebagainya.
 
=== Pergerakan kamera ===