Kekaisaran Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daniel Leonardi (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: merubah → mengubah using AWB
Baris 24:
|date_event2 = [[17 November]] [[1905]]
|
 
|event_post = Deklarasi kemerdekaan
|date_post = [[1 Maret]] [[1919]]
Baris 60 ⟶ 59:
|leader1 = [[Kaisar Gojong dari Han Raya|Kaisar Gwangmu]]
|year_leader1 = [[1897]] - [[1907]]
|leader2 = [[ Kaisar Sunjong dari Han Raya|Kaisar Yunghui]]
|year_leader2 = [[1907]] - [[1910]]
|title_deputy = Perdana Menteri
Baris 87 ⟶ 86:
'''Kekaisaran Korea''' ([[Hangul]]: 대한 제국, [[Hanja]]: 大 韩帝国; ''Daehan Jeguk'', harfiah "Kekaisaran Korea Raya") adalah nama negara berbentuk kekaisaran di [[Korea]] yang ada sejak proklamasi Kekaisaran Korea pada bulan Oktober 1897 sampai dengan aneksasi oleh Jepang pada tanggal 20 Agustus 1910. Negara ini merupakan penerus dari Kerajaan Joseon ([[Dinasti Joseon]]).
 
Pada Oktober 1897, [[Kaisar Gojong dari Han Raya|Gojong]] memproklamirkan entitas baru di Istana [[Deoksugung|Gyeongungung]] dan mengawasi serta mengatur modernisasi militer, ekonomi, sistem lahan, sistem pendidikan, dan berbagai industri Korea. Pada tanggal 22 Agustus 1910, Korea dianeksasi oleh [[Kekaisaran Jepang]] dan memulai kekuasaan Jepang di Korea selama 35 tahun.
 
== Sejarah ==
Baris 101 ⟶ 100:
== Proklamasi Kekaisaran ==
 
Setelah pembunuhan [[Maharani Myeongseong]] oleh Jepang, [[Raja Gojong|Kaisar Gwangmu]] dan Putra Mahkota (kemudian menjadi [[ Kaisar Sunjong dari Han Raya|Kaisar Yunghui]]) mengungsi ke kedutaan besar Rusia pada tahun 1896. Selama waktu dari kematian Ratu Min untuk kembali raja dari perlindungan Rusia, Joseon menjalani pergolakan hebat baik di dalam maupun secara hubungan luar negerinya. Pada tahun 1894, undang-undang baru disahkan oleh golongan progresif yang pro-Jepang dalam kabinet kerajaan, memaksa melakukan reformasi untuk pembenahan tatanan kehidupan masyarakat Joseon saat itu yang dinilai kuno dan terbelakang.
[[Berkas:Gojong_of_the_Korean_Empire_01Gojong of the Korean Empire 01.jpg|thumb|left|150px|[[Kaisar Gojong dari Han Raya|Kaisar Gwangmu]], raja terakhir Kerajaan Joseon sekaligus kaisar pertama Kekaisaran Han Raya.]]
 
Pada tahun 1897, Raja Gojong, akibat dari meningkatnya tekanan dari dalam dan luar negeri mengenai tuntutan Kemerdekaan Korea yang dipimpin opini publik, ia kembali ke Istana Gyeongun (sekarang Istana Deoksu). Di sana, ia memproklamasikan berdirinya Kekaisaran Korea (Kekaisaran Han Raya), dan menyatakan era baru dengan nama "Gwangmu" ([[Hangul]]: 광무, [[Hanja]]: 光武; artinya prajurit cahaya), secara efektif memutus hubungan bersejarah Joseon sebagai protektorat Kekaisaran Qing, yang telah berlaku sejak Invasi Manchu sebelum tahun 1636. Raja Gojong merubahmengubah gelarnya menjadi Kaisar Gwangmu, kepala negara Joseon pertama yang berdaulat penuh dan turun-temurun dari Kekaisaran Korea. Ini menandai akhir lengkap tatanan dunia lama dan sistem ketergantungan tradisional Joseon terhadap Qing. Bertahun-tahun sebelumnya, Joseon selalu bergantung pada Qing dan dikenakan kewajiban mengirim upeti kepada Kaisar Qing. Status baru Korea sebagai sebuah kekaisaran berarti "benar-benar merdeka dan mandiri dari pengaruh Qing".
 
Nama "Kekaisaran Han Raya" dipilih untuk menunjukkan kebangkitan Konfederasi Samhan dari Proto-Tiga Kerajaan Korea. Arti penting dari deklarasi kekaisaran yaitu untuk menyatakan kemerdekaan Korea dan kesetaraan negara baru Korea dengan Cina dan Jepang.
Baris 115 ⟶ 114:
 
{{Empires}}
 
{{Korea-stub}}
{{sejarah-stub}}
[[Kategori:Bekas kekaisaran]]
[[Kategori:Bekas kerajaan]]
[[Kategori:Bekas negara dalam sejarah Korea]]
[[Kategori:Sejarah Korea]]
 
 
{{Korea-stub}}
{{sejarah-stub}}