Monisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 21:
# [[Fungsionalisme]], seperti materialisme, percaya bahwa mental dapat direduksi menjadi fisik, tapi juga percaya bahwa semua aspek kritis dari pikiran juga bisa direduksi menjadi suatu lapisan netral tingkatan "fungsional". Sehingga keadaan mental tidak perlu muncul dari neuron. Ini merupakan pendirian populer dari ilmu kognitif dan kecerdasan buatan.
# [[Eliminativisme]] yang percaya bahwa pembicaraan mengenai mental akhirnya akan terbukti tidak ilmiah dan ditinggalkan sepenuhnya. Seperti halnya kita tidak lagi mengikuti Yunani kuno yang mengatakan bahwa segala sesuatu terbuat dari bumi, air, udara, atau api, masyarakat masa depan tidak akan lagi membicarakan "kepercayaan", "gairah", dan keadaan mental lainnya. Suatu subkategori dari eliminativisme adalah [[behaviorisme]] radikal, pandangan yang dianut [[B. F. Skinner]].
# Monisme anomali, posisi yang diusulkan oleh Donald Davidson dipada tahun [[1970an]] sebagai suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan jiwa-raga. Bisa juga dianggap sebagai materialisme atau monisme netral. Davidson percaya bahwa hanya ada persoalan fisik, tetapi objek dan kejadian mental adalah benar-benar ada dan identik dengan (beberapa) persoalan materi. Tetapi materialisme mempertahankan beberapa prioritas, seperti (1) Semua persoalan mental adalah bersifat fisik, tetapi tidak semua hal fisik adalah mental, dan (2) (seperti dinyatakan John Haugeland) Begitu kita menyingkirkan semua atom, tidak ada lagi yang tersisa. Monisme ini secara luas dianggap sebagai kemajuan dibanding teori identitas sebelumnya mengenai jiwa dan raga, karena ''tidak'' mengharuskan bahwa seseorang harus bisa menyediakan metode aktual untuk mendeskripsikan ulang jenis entitas mental dalam istilah materi murni. Tentu saja tidak ada metode demikian.
# Monisme refleksif, suatu posisi yang dikembangkan oleh Max Velmans dipada tahun [[2000]], sebagai suatu metoda untuk mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan agenda penganut dualisme dan reduksionisme mengenai kesadaran, dengan melihat fenomena fisik sebagaimana dipersepsi sebagai bagian dari isi kesadaran.
# Monisme dialektika, posisi yang percaya bahwa realitas adalah kesatuan dari keseluruhan, tetapi menegaskan bahwa keseluruhan ini perlu mengekspresikan diri secara dualistik. Untuk penganut monisme dialektika, kesatuan penting adalah dua kutub saling melengkapi yang, walaupun bertentangan dengan realitas mengenai pengalaman dan persepsi, tetapi penting dalam masalah transenden.