Bruno Senna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 35 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q82864
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 39:
Pada musim 2004, setelah lulus dari ajang karting, Bruno sempat turun di ajang Formula BMW Inggris dengan bergabung bersama tim Carlin Motorsports, untuk enam balapan. Hasilnya cukup baik karena di setiap seri yang ia ikuti, Bruno selalu finish dengan satu angka.
 
Tahun 2005, Bruno pindah ke ajang F3 Inggris dengan bergabung bersama tim Raikkonen Robertson Racing. Hasilnya adalah tiga podium finish di 7 balapan terakhir jelang akhir musim, dan ia berada di P10 klasemen akhir pembalap. Pada 2006 ia masih bertahan di tim tersebut bersama dua rekan setimnya, [[Mike Conway]] dan [[Oliver Jarvis]]. Bruno berhasil memenangi lima balapan. Yaitu dua kali menang di Oulton Park, satu kali di Donington, dan satu lagi di Mugello (Italia). Dari lima kemenangannya tersebut, tiga diantaranya ia raih dalam kondisi basah, yang semakin membuat orang yakin bahwa Bruno mirip dengan sang paman yang juga piawai di lintasan basah. Selain di F3 Inggris, Bruno juga sempat turun di ajang F3 Australia yang digelar untuk mendukung ajang F1 [[Grand Prix F1 Australia 2006|GP Australia 2006]], dimana saat itu ia berhasil memenangi tiga dari empat lomba. Ia juga turun di ajang Porsche Supercup di Monaco dipada tahun yang sama, sayangnya ia gagal finish akibat kerusakan kopling.
 
Musim 2007 Bruno turun di ajang GP2 Series dengan bergabung di tim Arden International. Hasilnya cukup baik dimana ia mampu menang sekali di Spanyol saat sprint race, dan dua kali raihan podium masing-masing di Magny-Cours, Perancis, dan Autodromo Monza, Italia. Dalam klasemen akhir, Bruno berada di P8 dengan 34 poin. Di 2008 ia pindah ke tim iSport International, dimana ia turun di ajang GP2 dan GP2 Asia Series. Hasilnya di GP2 adalah dua kali menang yaitu di Monaco dan Silverstone, dan menghasilkan runner-up di akhir musim dengan 64pts. Sementara di GP2 Asia, ia mampu dua kali finish podium yaitu saat di Dubai dan di Indonesia, dengan hasil klasemen berada di P5 dengan 23pts.