Kabupaten Halmahera Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k →‎Kelautan: wikify
Baris 92:
=== Kelautan ===
 
Berdasarkan hasil Penelitian Balai Penelitian Perikanan Laut (1983) potensi sumber daya ikan (''standing stock'') yang terdapat di perairan Halmahera Utara diperkirakan mencapai 644.382,48 ton dengan jumlah potensi lestari yang dapat dimanfaatkan (''Maximum Sustainable Yield, MSY'') sebesar 347.191,24 ton/tahun, untuk [[ikan [[pelagis]] sebesar 211.590 ton/tahun dan [[ikan [[demersal]] 135.005,24 ton/tahun. Data empiris tersebut menunjukkan bahwa potensi sumber daya perairan laut Halmahera Utara cukup besar dan mempunyai prospek cerah, jika dimanfaatkan dan dikelola secara efisien dan berkelanjutan.
 
Perikanan tangkap merupakan salah satu kegiatan ekonomi andalan dan akan menjadi salah satu ''prime mover'' karena kontribusinya cukup besar bagi perikanan pengolahan. Sampai dengan tahun 2002 kontribusi produksi perikanan tangkap sebesar 98.782,21 ton atau 66,36% dengan nilai produksi sebesar Rp. 475.209,332 atau 62,54% dari total produksi secara keseluruhan.
 
Kegiatan perikanan tangkap menghasilkan berbagai jenis hasil tangkapan, berupa ikan konsumsi bernilai ekonomis tinggi di antaranya ikan pelagis besar seperti [[cakalang]] (''Katsuwonus pelamis''), [[tuna]] (''Thunnus'' spp.), [[tongkol]] (''Euthynnus'' spp.) dan jenis-jenis iklan pelagis kecil seperti [[kembung]] (''Rastrelliger''), [[ikan layang|layang]] (''Decapterus''), [[tembang]] (''Sardinella''), [[selar kuning|selar]] (''Selaroides'') dan beberapa jenis iklan pelagis ekonomis lainnya yang ditangkap oleh masyarakat [[nelayan]] di sekitar perairan pantai. Beberapa jenis ikan demersal yang diusahakan oleh masyarakat nelayan dan pengusaha perikanan antara lain [[kerapu]] (''Ephinephelus'' spp.), [[ekor kuning|lolosi]] (''Caesio'' spp.), [[beronang]] (''Siganus'' spp.), [[ikan kakatua|kakatua]] (''Scars'' spp.), [[kakap]] (''Lates'' spp.) serta jenis-jenis lainnya yang belum dikomersilkan dan masih terbatas pada konsumsi masyarakat.
 
Selain jenis-jenis sumberdaya ikan, beberapa jenis sumberdaya bernilai ekonomis tinggi dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, seperti jenis-jenis [[krustasea]], [[teripang|teripang telur]] (Holothuroidea), [[moluska]] dan [[rumput laut]].
Baris 108:
Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara mendiami kawasan pesisir dan bergantung pada ekosistem tersebut sebagai sumber kehidupan sosial ekonomi. Bentuk-bentuk aktivitas mereka di antaranya menangkap ikan dan [[biota laut]] lainnya, pedagang kecil, petani kebun, penambang karang serta penebang pohon [[bakau]].
 
Selain kawasan pesisir, wilayah Kabupaten Halmahera Utara memiliki pulau-pulau kecil yang berkarakteristik spesifik, terisolasi dan mempunyai lingkungan yang khusus dengan proporsi spesies endemik yang tinggi serta karakteristik sosial ekonomi dan sosial budaya yang spesifik pula. Sebagian besar pulau-pulau kecil di Kabupaten Halmahera Utara bertipe yang [[vulkanik]] dan pulau [[karang]], tipe pulau ini dapat terlihat di sekitar Pulau [[Morotai]] dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya.
 
Eksosistem alami yang terdapat di kedua kawasan yang ada di Kabupaten Halmahera Utara antara lain [[terumbu karang]], [[hutan mangrove]], [[padang lamun]], pantai berpasir, pantai berbatu, [[hutan pantai|formasi pes-caprae]], [[estuaria]], [[laguna]] dan [[delta]]. Sedangkan ekosistem buatan antara lain kawasan pariwisata, pelabuhan dan pusat-pusat pendaratan ikan, areal budidaya dan kawasan pemukiman masyarakat.