Sejarah Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k +gambar +EYD
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
Model standar tentang pembentukan [[Tata Surya]] adalah [[hipotesis nebula|hipotesis nebula surya]].<ref>{{Cite book|last=Encrenaz|first=T.|title=The solar system|year=2004|publisher=Springer|location=Berlin|isbn=978-3-540-00241-3|page=89|edition=3rd}}</ref> Dalam model ini, Tata Surya terbentuk dari [[awan antarbintang]]—himpunan debu dan [[gas]] yang berputar—yang disebut [[nebula surya]], terdiri dari [[hidrogen]] dan [[helium]] yang tercipta sesaat setelah [[Ledakan Dahsyat|peristiwa dentuman besar]], 13,8&nbsp; miliar tahun yang lalu serta [[unsur kimia|elemen]] yang lebih berat yang terlontar dari [[supernova]]. Sekitar {{nowrap|4,5 miliar}} tahun, nebula tersebut mulai berkontraksi yang mungkin telah dipicu oleh [[gelombang kejut]] dari [[supernova]] yang berdekatan.{{r|Matson}} Gelombang kejut juga telah membuat nebula tersebut berputar. Seiring makin cepatnya perputaran awan, maka [[momentum sudut]], [[gravitasi]], dan [[kelembaman]] meratakan awan tersebut menjadi bentuk [[cakram protoplanet]] yang tegak lurus terhadap sumbu rotasi. Adanya kekacauan yang disebabkan tumbukan serta pengaruh dari momentum sudut dari puing-puing besar menciptakan sarana yang memungkinkan [[protoplanet]] berukuran beberapa kilometer mulai terbentuk, yang mengorbit pusat nebula.<ref name=Goldreich1973>{{cite journal | author=P. Goldreich, W. R. Ward | title=The Formation of Planetesimals | journal=Astrophysical Journal | year=1973 | volume=183 | pages=1051–1062 | bibcode=1973ApJ...183.1051G | doi=10.1086/152291 | ref=harv }}</ref>
 
Pusat nebula, yang tidak banyak memiliki momentum sudut akhirnya cepat runtuh; tekanan dari runtuhan tersebut memanaskannya hingga memungkinkan terjadinya proses [[fusi nuklir]] antara [[hidrogen]] dan [[helium]]. Ketika kontraksi menjadi lebih besar, terbentuklah [[bintang T Tauri]] dan berkembang menjadi [[Matahari]]. Sementara itu, bagian luar dari gravitasi nebula menyebabkan [[materi]] mendingin di sekitar daerah yang padat gangguan serta partikel debu, dan sisa dari cakram protoplanet mulai memisah menjadi cincin. Melalui proses yang dikenal dengan [[akresi (astrofisika)|akresi cepat]], kepingan-kepingan debu dan puing-puing terus menerus mengumpul sehingga terbentuklah [[planet]].<ref name=Goldreich1973/> Bumi terbentuk dengan cara ini sekitar 4,54&nbsp;miliar tahun yang lalu (dengan ketidakpastian 1%) {{r|age_earth1c|age_of_earth_faq|USGS1997|age_earth4}} dan proses ini selesai dalam 10-2010–20&nbsp;juta&nbsp;tahun.{{r|Yin}} [[Angin matahari]] dari bintang T Tauri yang baru terbentuk membersihkan sebagian besar materi di dalam cakram yang tidak tergabung dalam objek yang besar. Proses yang sama terjadi di hampir semua bintang yang baru terjadi di alam semesta yang menghasilkan [[piringan akresi|cakram akresi]], beberapa di antaranya menghasilkan [[Planet luar surya|planet ekstrasolar]].{{r|Kokubo2002}}
 
Bumi baru terus bertumbuh sampai suhu interiornya cukup panas untuk melelehkan [[logam]] [[Klasifikasi Goldschmidt#Elemen Siderofil|siderofil]]. Dengan [[massa jenis]] yang lebih tinggi dari silikat, akhirnya logam ini tenggelam. Peristiwa yang disebut ''katastrofe besi'' tersebut mengakibatkan pemisahan mantel primitif dengan inti metalik. Proses ini terjadi 10&nbsp;juta tahun setelah Bumi mulai terbentuk, dan menghasilkan struktur Bumi yang berlapis-lapis dan mengakibatkan terbentuknya [[medan magnet]].<ref>Charles Frankel, 1996, ''Volcanoes of the Solar System,'' Cambridge University Press, pp. 7–8, ISBN 0-521-47770-0</ref> [[J. A. Jacobs]] <ref>{{cite journal | author = J.A. Jacobs | title = The Earth’s inner core | journal = Nature | volume = 172 | issue = 4372 | pages = 297–298 | year = 1953 | doi = 10.1038/172297a0|bibcode = 1953Natur.172..297J }}</ref> merupakan orang pertama yang menunjukkan bahwa [[inti dalam]]—bagian dalam yang padat berbeda dari inti luar yang padat—membeku dan mengembang keluar inti luar yang cair dikarenakan bagian dalam bumi yang makin mendingin (sekitar {{nowrap|100 ° C}} per miliar tahun<ref>{{Cite journal|last1=van Hunen|first1= J.|last2= van den Berg|first2= A.P.|title= Plate tectonics on the early Earth: Limitations imposed by strength and buoyancy of subducted lithosphere|journal= Lithos|volume=103|issue=1-2|pages=217–235|year= 2007| doi = 10.1016/j.lithos.2007.09.016|bibcode = 2008Litho.103..217V }}</ref>). Ekstrapolasi dari pengamatan ini memperkirakan bahwa inti terbentuk pada masa {{nowrap|2—42–4 miliar}} tahun yang lalu. Jika ini benar maka berarti bahwa inti bumi bukanlah fitur primordial yang berasal selama pembentukan planet.
 
==Eon Hadean dan Arkean==
Baris 27:
[[Eon]] pertama dalam sejarah Bumi, [[Hadean]], dimulai saat proses pembentukan Bumi dan diikuti oleh eon [[Arkean]] pada 3,8&nbsp;miliar tahun yang lalu.{{r|TimeScale|page1=145}} Batu tertua yang ditemukan di Bumi berumur sekitar 4&nbsp;miliar tahun, dan serpihan kristal [[zirkon]] di dalam batu tertua yang ditemukan berumur sekitar 4,4&nbsp;miliar tahun,{{r|nature1|Lindsey|Cavosie}} tak lama setelah pembentukan [[kerak Bumi]] dan Bumi itu sendiri. Menurut [[hipotesis tubrukan besar]], pembentukan [[Bulan]] terjadi tidak lama setelah terbentuknya kerak Bumi, saat Bumi muda tertabrak oleh [[protoplanet]] yang berukuran lebih kecil, sehingga melontarkan [[Mantel (geologi)|mantel]] dan kerak Bumi ke luar angkasa dan membentuk Bulan.{{r|belbruno|Carsten|moonwalk}}
 
Dari jumlah kawah yang terdapat di benda langit lain, disimpulkan bahwa periode tumbukan meteorit yang intens, yang disebut dengan [[Pengeboman Berat Akhir]] dimulai sekitar 4,1 hingga 31–3,8 &nbsp;miliar tahun yang lalu pada akhir Hadean.{{r|space.com-bombardment}} Selain itu, banyak terdapat [[gunung meletus|letusan gunung berapi]] disebabkan oleh [[pindah panas|perpindahan panas]] serta [[gradien panas bumi]].{{r|Green}} Meski demikian, kristal zirkon detrital berumur 4,4&nbsp;miliar tahun menunjukkan bukti bahwa kristal tersebut telah mengalami kontak dengan [[air]] yang berada dalam kondisi cair. Hal ini menunjukkan bahwa Bumi telah memiliki samudra atau laut pada saat itu.{{r|nature1}}
 
Pada awal Arkean, suhu Bumi sudah cukup dingin. Bentuk kehidupan masa kini tidak dapat hidup di atmosfer Arkean yang miskin [[oksigen]] serta memiliki [[lapisan ozon]] yang tipis. Namun, diyakini bahwa kehidupan purba mulai berkembang pada awal Arkean, dengan ditemukannya [[fosil]] berumur sekitar 5,3&nbsp;miliar tahun.{{r|Taylor-2006}} Beberapa ilmuwan bahkan berspekulasi bahwa kehidupan bisa dimulai sejak masa Hadean awal, sekitar 4,4&nbsp;miliar tahun yang lalu.{{r|reuters1}}
Baris 34:
{{Main|Bulan|Asal mula Bulan|Hipotesis tubrukan besar}}
[[File:Giantimpact.gif|thumb|right|280px|Ilustrasi terbentuknya bulan yang disebabkan tumbukan antara [[protoplanet]] dengan Bumi.]]
Bulan yang merupakan satu-satunya [[satelit alami]] Bumi, berukuran relatif lebih besar terhadap ukuran planet yang diorbitnya jika dibandingkan dengan satelit lain di [[Tata Surya]].{{#tag:ref|[[Charon (satelit)|Charon]], satelit alami [[Pluto]] juga berukuran relatif besar dengan planet yang diorbitnya,<ref>{{cite web|url=http://www.planetary.org/explore/topics/pluto/|title=Space Topics: Pluto and Charon|publisher=The Planetary Society|accessdate=6 April 2010}}</ref> namun Pluto didefinisikan sebagai [[planet katai]].<ref>{{cite web|url=http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Pluto|title=Pluto: Overview |work=Solar System Exploration |publisher=National Aeronautics and Space Administration |accessdate=19 April 2012}}</ref>|group=nb}} Selama [[program Apollo]], bebatuan dari permukaan Bulan dibawa ke Bumi. [[Penanggalan radiometrik]] dari bebatuan ini telah menunjukkan bahwa Bulan berusia 4,53&nbsp;±&nbsp;.01&nbsp;miliar tahun,{{r|Kleine}} setidaknya 30&nbsp;juta tahun setelah terbentuknya Tata Surya.{{r|Halliday}} Bukti terbaru menunjukkan Bulan terbentuk pada masa yang lebih baru, sekitar 4,48&nbsp;±&nbsp;0.02&nbsp;miliar tahun yang lalu atau 70—11070–110&nbsp;juta tahun setelah terbentuknya Tata Surya.{{r|halliday-2008}}
 
Teori pembentukan Bulan harus dapat menjelaskan beberapa fakta berikut.
Baris 46:
=== Benua pertama ===
[[File:North america terrain 2003 map.jpg|thumb|200px|Peta geologi Amerika Utara, kode warna berdasarkan usia. Warna merah dan pink menunjukkan batuan dari eon [[Arkean]].]]
[[Mantel (geologi)|Mantel]] [[konveksi]], proses yang mendorong lempeng tektonik saat ini, adalah hasil dari [[pindah panas|aliran panas]] dari dalam bumi ke permukaan bumi.{{r|DaviesMantle|page1=2}} Termasuk juga penciptaan lempeng tektonik di [[Punggung tengah samudra|pegunungan di tengah laut]]. Lempeng ini dihancurkan oleh [[subduksi]] ke dalam mantel di [[subduksi|zona subduksi]]. Pada awal eon [[Arkean]] (sekitar {{nowrap|3,0 miliar}} tahun yang lalu) mantel itu jauh lebih panas dari hari ini, mungkin sekitar {{nowrap|1600 ° C}},{{r|Cattermole|page1=82}} sehingga proses konveksi dalam mantel terjadi lebih cepat.
 
Kerak bumi mulai terbentuk ketika permukaan bumi mulai memadat, menghilangkan bekas-bekas pergeseran lempeng tektonik Hadean serta dampak dari tumbukan yang terjadi. Namun, diperkirakan kerak tersebut memiliki komposisi [[Basalt]] seperti [[Kerak samudera]] yang ada sekarang.{{r|Stanley2005|page1=258}} Potongan [[kerak benua]] besar yang pertama, muncul pada akhir masa [[Hadean]], sekitar 4&nbsp;miliar tahun yang lalu. Bagian yang tersisa dari benua pertama yang kecil ini disebut [[kraton]]. Potongan-potongan yang terjadi pada akhir [[Hadean]] sampai awal [[Arkean]] membentuk inti lempengan yang sampai sekarang tumbuh menjadi benua.<ref>{{cite conference |url=http://adsabs.harvard.edu/abs/2004AGUSM.T41C..01B |title=What is a craton? |author=Bleeker, W. |authorlink= |coauthors=B. W. Davis |date=May 2004 |publisher=American Geophysical Union |conference=Spring meeting |booktitle= |pages= |location= |id=T41C-01 }}</ref>
Baris 84:
Meskipun, molekul RNA yang dapat mereplikasi diri telah dapat diproduksi di laboratorium,{{r|Johnston}} namun tetap ada keraguan tentang apakah kemungkinan mensintesis RNA non-biologis.{{r|Levy|Larralde|Lindahl}} Ribozim awal kemungkinan terbentuk dari [[asam nukleat]] sederhana seperti PNA, TNA atau GNA, yang akan digantikan kemudian oleh.{{r|Orgel|Nelson}} Replikator pra-RNA lainnya telah dikemukakan, termasuk [[kristal]]{{r|Dawkins-Watchmaker|page1=150}} dan bahkan sistem kuantum.{{r|Davies}}
 
Pada tahun 2003 diusulkan bahwa [[presipitasi]] sulfida logam berpori akan membantu sintesis RNA pada suhu sekitar {{nowrap|100 ° C}}. Dalam hipotesis ini, membran lipid akan menjadi komponen sel besar terakhir yang muncul dan terbatas pada pori-pori sampai mereka melakukan protosel.{{r|Martin}}
 
==== Metabolisme pertama: Dunia besi-belerang ====
 
Hipotesis lain yang bertahan cukup lama mengatakan bahwa kehidupan awal terdiri dari [[molekul]] [[protein]]. [[Asam amino]], blok yang membangun [[protein]] mudah disintesis dalam kondisi prebiotik, seperti [[peptida]] kecil ([[polimer]] asam amino) yang membuat katalis yang baik.{{r|Kauffman|page1=295–297}} Serangkaian percobaan dimulai pada tahun 1997 menunjukkan bahwa asam amino dan peptida bisa terbentuk dengan adanya [[karbon monoksida]] dan [[hidrogen sulfida]], dengan [[Besi(II) sulfida|besi sulfida]] dan [[nikel sulfida]] sebagai [[katalis]]. Sebagian besar langkah tersebut membutuhkan suhu {{nowrap|100 ° C}} dan tekanan yang sedang, meskipun ada satu tahap yang memerlukan suhu {{nowrap|250 ° C}} dan tekanan yang setara dengan tekanan bebatuan pada kedalaman 7 kilometer. Oleh karena tempat yang memungkinkan terjadinya sintesis protein mandiri berada di dekat [[lubang hidrotermal]].{{r|Wachtershauser}}
 
Kesulitan yang dihadapi dalam membuat skenario [[metabolisme]] pertama adalah menemukan cara bagi organisme tersebut untuk berkembang. Tanpa kemampuan untuk mereplikasi sebagai individu, agregat molekul akan memiliki "genom komposisi" (jumlah spesies molekular dalam agregat) sebagai sasaran [[seleksi alam]]. Namun, model percobaan terbaru menunjukkan bahwa sistem tersebut tidak dapat berkembang sebagai respon terhadap seleksi alam.{{r|Vasas}}
Baris 108:
 
==== Nenek moyang terakhir ====
[[File:Microfossil Morphologies-1.png|right|thumb|Morfologi tiga jenis mikrofosil yang berasal dari eon Arkean.]]
{{main|Leluhur universal terakhir}}
Ilmuwan meyakini bahwa dari keanekaragaman protosel ini, hanya satu [[garis keturunan]] yang berhasil selamat. Bukti [[filogeni]] saat ini menunjukkan bahwa [[Leluhur universal terakhir|nenek moyang terakhir]] (LUCA) hidup pada awal eon [[arkean]], yang diperkirakan {{nowrap|3,5 miliar}} tahun yang lalu atau sebelumnya.{{r|Penny-LUCA|Munster}} LUCA merupakan nenek moyang dari semua kehidupan di bumi saat ini. Diperkirakan LUCA merupakan sebuah [[Prokariota]] yang memiliki membran sel dan kemungkinan sebuah [[ribosom]], tapi kurang memiliki [[inti sel]] atau ikatan membran [[organel]] seperti [[mitokondria]] atau [[kloroplas]]. Seperti semua sel modern, LUCA menggunakan DNA sebagai kode genetik, RNA untuk transfer informasi dan sintesis [[protein]], dan enzim untuk mengkatalisis reaksi. Beberapa ilmuwan percaya bahwa bukan organisme tunggal yang menjadi nenek moyang terakhir kehidupan, melainkan ada populasi organisme yang bertukar gen melalui [[transfer gen horizontal]].{{r|Penny-LUCA}}
Baris 116 ⟶ 117:
 
===Revolusi oksigen===
[[File:Lake Thetis-Stromatolites-LaRuth.jpg|thumb|300px|left|[[Stromatolit]] yang [[Litifikasi|terlitifikasimembatu]] di pesisir [[Danau Thetis]], [[Australia Barat]]. Stromatolit arkean merupakan fosil jejak kehidupan pertama di Bumi.]]
Sel-sel purba menyerap energi dan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Mereka menggunakan [[fermentasi]] (pemecahan [[senyawa]] lebih kompleks menjadi senyawa kurang kompleks dengan sedikit energi) dan menggunakan energi yang dibebaskan untuk tumbuh dan berkembang biak. Fermentasi hanya dapat terjadi dalam lingkungan [[anaerob]]ik (tanpa oksigen). Evolusi [[fotosintesis]] memungkinkan sel-sel untuk membuat makanannya sendiri.{{r|CondieSystem|page1=377}}
 
Baris 138 ⟶ 139:
 
=== Munculnya eukariota ===
[[File:Plagiomnium affine laminazellen.jpeg|left|280px240px|thumb|[[Kloroplas]] dalam [[sel]]-sel [[lumut]]. Kloroplas merupakan sel yang dapat berfungsi sebagaimana organ.]]
[[File:Pikaia Smithsonian.JPG|left|240px|thumb|Fosil ''[[Pikaia]]'', ''[[Chordata]]'' dari masa [[Kambrium|Kambrium Awal]], sekitar 550 juta tahun lalu.]]
Taksonomi modern mengklasifikasikan kehidupan ke tiga domain. Waktu asal domain ini tidak pasti. Domain bakteri mungkin awalnya memisahkan diri dari bentuk-bentuk kehidupan lainnya (kadang-kadang disebut [[neomura]]), tapi anggapan ini masih kontroversial. Segera setelah bakteri memisahkan diri, dalam kurun waktu {{nowrap|2 miliar}} tahun,{{r|SciAm-eukaryote}} neomura terpecah menjadi [[arkea]] dan [[eukariota]]. Sel eukariota berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik (bakteri dan arkea), dan menjadi awal kehidupan kompleks yang ada sekarang.
 
Baris 145 ⟶ 147:
Peristiwa serupa terjadi pada [[fotosintesis]] ''[[cyanobacteria]]''{{r|Bergland}} memasuki sel [[heterotrof]] besar dan menjadi [[kloroplas]].{{r|ForteyDtL|Dawkins-Ancestors|page1=60–61|page2=536–539}} Kemungkinan sebagai hasil dari perubahan ini, sebaris sel yang mampu melakukan fotosintesis terpisah dari [[eukariota]] yang lain pada waktu lebih dari 1 miliar tahun yang lalu. Selain [[teori endosimbiotik]] yang sudah dikenal luas mengenai pembentukan sel [[mitokondria]] dan [[kloroplas]], ada teori lain yang mengatakan bahwa sel-sel tersebut menimbulkan [[peroksisom]], [[spiroket]] menimbulkan [[silia]] dan [[flagelum]] dan kemungkinan [[virus DNA]] menimbulkan [[inti sel]],{{r|takemura}}{{r|bell}} meskipun tidak ada dari teori-teori tersebut yang dikenal luas.{{r|peroxisome}}
 
[[Arkea]], [[bakteri]] , dan [[eukariota]] terus melakukan [[keanekaragaman genetik|diversifikasi]] dan menjadi lebih kompleks serta beradaptasi lebih baik terhadap lingkungan. Setiap domain terpecah menjadi garis keturunan berulang kali, meskipun hanya sedikit yang diketahui tentang sejarah arkea dan bakteri . Sekitar 1,1 miliar tahun yang lalu, [[benua raksasa]] [[Rodinia]] mulai terbentuk.{{r|hanson-rodinia|li-rodinia}} [[Tumbuhan]], [[hewan]], dan [[fungi]] telah terpisah, meskipun mereka masih berstatus sebagai sel soliter . Beberapa tinggal didalam koloni , dan secara bertahap mulai terjadi pembagian kerja, misalnya , sel-sel yang terletak di sisi sebelah luar, mengambil peran yang berbeda dari sel-sel yang terletak di sebelah dalam. Meskipun pembagian antara koloni dengan sel khusus dan organisme multiseluler tidak selalu jelas, sekitar 1 miliar tahun yang lalu{{r|Cosmic-evolution-bio2}} tanaman multiseluler muncul untuk pertama kalinya, kemungkinan seperti [[ganggang hijau]]. Diperkirakan sekitar 900 juta tahun yang lalu{{r|Dawkins-Ancestors|page1=488}} [[organisme multiseluler]] yang sesungguhnyasejati juga telah berevolusi padasebagai [[hewan]]. Pada awalnya mungkin mirip [[porifera|spons]] yang ada saat ini, yang memiliki sel [[totipotensi]] yang memungkinkan organisme yang terganggu untuk berkumpul kembali.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=483-487}} Setelah pembagian kerja selesai pada semua lini organisme multiseluler, sel-sel menjadi lebih khusus dan lebih tergantung pada satu sama lain, sel-sel yang terisolasi akan mati.
 
Pada awalnya mungkin mirip [[porifera|spons]] yang ada saat ini, yang memiliki sel [[totipotensi]] yang memungkinkan organisme yang terganggu untuk berkumpul kembali.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=483-487}} Setelah pembagian kerja selesai pada semua lini organisme multiseluler, sel-sel menjadi lebih khusus dan lebih tergantung pada satu sama lain, sel-sel yang terisolasi akan mati.
 
=== Benua raksasa pada Proterozoikum ===
Baris 161:
[[File:Spriggina Floundensi 4.png|thumb|left|Sebuah fosil ''[[Spriggina floundensi]]'' berusia {{nowrap|580 juta}} tahun, binatang dari periode [[Ediakara]]. Bentuk kehidupan semacam itu bisa saja menjadi nenek moyang berbagai bentuk kehidupan baru yang berasal dari [[Letusan Kambrium]].]]
 
Pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], Bumi setidaknya mengalami dua kali peristiwa [[Bumi Bola Salju]] yang sedemikian parah sehingga permukaan laut benar-benar membeku. Kejadian ini terjadi sekitar 716,5 dan 635&nbsp;juta tahun yang lalu, pada periode [[Kriogenium]].<ref>{{Cite news| url=http://www.sciencedaily.com/releases/2010/03/100304142228.htm| title=Snowball Earth: New Evidence Hints at Global Glaciation 716.5 Million Years Ago |newspaper=Science Daily|date=Mar 4, Maret 2010 |accessdate=April 18, 2012}}</ref> Intensitas dan mekanisme kedua proses glasial tersebut masih dalam penyelidikan dan lebih sulit dijelaskan dibandingkan peristiwa Bumi bola salju yang terjadi pada eon [[Proterozoikum]].<ref name="Science Daily Snowball Earth challenged">{{cite web|title='Snowball Earth' Hypothesis Challenged|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2011/10/111012083450.htm|accessdate=29 September 2012}}</ref> Kebanyakan [[Paleoklimatologi]] berpikir peristiwa Bumi Bola Salju berhubungan dengan pembentukan benua raksasa Rodinia.<ref name=Hoffman /> Karena Rodinia berada di tengah khatulistiwa, tingkat [[pelapukan|pelapukan kimia]] meningkat dan [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>) diambil dari atmosfer. Karena CO<sub>2</sub> merupakan gas rumah kaca yang penting, maka terjadilah pendinginan cuaca secara global.
Dengan cara yang sama selama periode Bumi bola salju sebagian besar permukaan benua tertutup dengan [[permafrost]] yang kembali menurunkan pelapukan kimia, sehingga meningkatkan pembentukan es. Ada hipotesis alternatif yang mengatakan bahwa ada cukup banyak karbon dioksida yang keluar melalui lubang vulkanik menghasilkan efek rumah kaca yang meningkatkan suhu global.{{r|Hoffman}} Peningkatan aktivitas vulkanik ini dihasilkan oleh pecahnya Rodinia pada kisaran waktu yang sama.
 
Periode [[Kriogenium]] diikuti oleh periode [[Ediakarium]] yang ditandai dengan pesatnya perkembangan bentuk kehidupan multiseluler.<ref>{{Cite news|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2008/01/080103144451.htm| title=Two Explosive Evolutionary Events Shaped Early History Of Multicellular Life|newspaper=Science Daily|date=Jan 3, Januari 2008 |accessdate=April 18, April 2012}}</ref> Hubungan antara akhir jamas es dan peningkatan keanekaragaman kehidupan belum bisa ditentukan dengan jelas, meskipun tampaknya hal itu bukan sesuatu yang kebetulan. Bentuk baru kehidupan, yang disebut [[biota Ediakarium]], menjadi lebih besar dan lebih beragam dari sebelumnya. Meskipun taksonomi sebagian besar biota Ediakara tidak jelas, sebagian darinya merupakan nenek moyak kehidupan modern.{{r|Xiao}} Perkembangan yang penting adalah asal mula sel otot dan sel saraf. Tidak satupun fosil dari periode Ediakarium yang memiliki bagian tubuh yang keras seperti kerangka. Biota ediakarium muncul pertama kali pada perbatasan [[eon]] [[Proterozoikum]] dan [[Fanerozoikum]] atau periode [[Ediakarium]] dan [[Kambrium]].
{{clear}}
 
==Eon Fanerozoikum==
{{Main|Fanerozoikum}}
[[File:Devonianscene-green.jpg|right|280px|thumb|Ilustrasi rekonstruksi keadaan daratan pada periode [[Devon (periode)|Devon]], era [[Paleozoikum]], 419—359419–359 juta tahun lalu.]]
Fanerozoikum adalah [[eon]] yang sedang berjalan saat ini di Bumi. Eon ini dimulai sekitar {{nowrap|542 juta}} tahun yang lalu. Eon ini dibagi menjadi tiga era—[[Paleozoikum]], [[Mesozoikum]] dan [[Kenozoikum]],{{r|shortTimeScale}}—dan merupakan masa ketika kehidupan multiseluler terdiversifikasi sangat luas ke hampir semua organisme yang dikenal saat ini.<ref>{{cite book |title= The Dyanmic Earth System|last= Patwardhan|first= A.M.|authorlink= |coauthors= |year= 2010|publisher= PHI Learning Private Limited|location= New Delhi|isbn=978-81-203-4052-7|page= 146|pages= |url= http://books.google.com/?id=EOgZJZaA-Q0C&printsec=frontcover&dq=dynamic+earth+system#v=onepage&q=dynamic%20earth%20system&f=false|accessdate=}}</ref>
 
=== Era Paleozoikum ===
{{main|Paleozoikum}}
Era [[Paleozoikum]] (yang berarti era bentuk kehidupan lampau) merupakan era pertama dan era terpanjang [[eon]] [[Fanerozoikum]], dimulai dari {{nowrap|542—251542–251 juta}} tahun yang lalu.{{r|shortTimeScale}} Sepanjang era ini, banyak kelompok kehidupan modern muncul. Kehidupan mengkolonisasi daratan, diawali dengan tumbuhan, dan diikuti dengan binatang. Kehidupan perlahan-lahan berevolusi. Pada masa itu, terjadi [[radiasi adaptif]] yang membentuk banyak [[spesies]] baru, namun juga terjadi [[peristiwa kepunahan|kepunahan massal]]. Ledakan evolusi ini sering kali disebabkan oleh perubahan mendadak pada lingkungan yang terjadi akibat [[bencana alam]] seperti [[Gunung meletus|aktivitas gunung berapi]], [[tumbukan meteor]] ataupun [[perubahan iklim]].
 
Benua-benua yang terbentuk akibat pecahnya [[Rodinia]] dan [[Pannotia]] pada akhir eon [[Proterozoikum]] perlahan lahan bergerak bersama-sama lagi selama era [[Paleozoikum]]. Pergerakan ini pada akhirnya membetuk benua raksasa [[Pangea]] pada akhir era Paleozoikum.
Baris 181:
{{main|Letusan Kambrium}}
[[File:Trilobitegrowth.jpg|thumb|left|[[Trilobit]] muncul pertama kali pada periode [[Kambrium]] dan merupakan organisme di era Paleozoikum yang paling luas menyebar.]]
Dari catatan [[fosil]] yang ditemukan, tingkat evolusi kehidupan dipercepat pada periode Kambrium ({{nowrap|540—488540–488 juta}} tahun yang lalu).{{r|shortTimeScale}} Munculnya banyak [[spesies]], [[filum]], serta bentuk kehidupan baru secara tiba-tiba pada periode ini disebut [[letusan Kambrium]]. Kecepatan tingkat evolusi ini sangat berbeda dibandingkan masa sebelum dan sesudahnya.{{r|Lunine|page1=229}} Pada periode [[Ediakarium]] bentuk kehidupan masih primitif dan tidak mudah untuk dimasukkan ke dalam kelompok modern, namun pada akhir periode Kambrium filum yang paling modern sudah hadir. Perkembangan anggota tubuh yang keras seperti kerang, [[kerangka]], atau binatang bercangkang luar seperti [[moluska]], ''[[echinodermata]]'', [[lili laut]] dan [[artropoda]] membuat proses terjadinya fosil lebih mudah dibandingkan nenek moyangnya dari eon Proterozoikum. Hal ini yang menyebabkan kehidupan pada periode Kambrium lebih banyak diketahui dibandingkan kehidupan pada periode sebelumnya.
 
Selama periode Kambrium, muncul [[vertebrata]] pertama, di antaranya [[ikan]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=357}} Makhluk yang bisa jadi merupakan nenek moyang dari ikan, atau mungkin berkaitan erat dengan ikan adalah [[pikaia]]. Pikaia memiliki [[notokorda]] primitif, sebuah struktur yang bisa berkembang menjadi [[tulang punggung]]. Ikan pertama yang memiliki [[rahang]] (''Gnathostomata'') muncul pada periode geologi berikutnya, [[Ordovisium]]. Kolonisasi [[Relung (ekologi)|relung]] baru menyebabkan berkembangnya ukuran tubuh. Dengan cara ini ikan seperti [[Dunkleosteus]] dapat tumbuh sampai sepanjang 7 meter.
Baris 188:
 
==== Tektonik, paleogeografi, dan iklim Paleozoikum ====
[[File:Pangaea continents.png|thumb|300px|right|[[Pangea]] adalah [[daftar benua raksasa|benua raksasa terakhir]] yang ada pada masa 300—180300–180 juta tahun yang lalu. Garis-garis besar benua modern dan daratan lainnya ditunjukkan pada peta ini.]]
Pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], benua raksasa [[Pannotia]] telah terpisah-pisah menjadi benua kecil [[Laurentia]], [[Baltica]], [[Siberia (benua)|Siberia]] dan [[Gondwana]].<ref>{{cite web | url = http://evolution.berkeley.edu/glossary_entry/glossary.php?word=Pannotia | title = Pannotia | work = UCMP Glossary | accessdate = 2006-03-12}}</ref> Selama periode saat benua-benua tersebut bergerak memisah, lebih [[kerak samudera]] terbentuk oleh aktivitas gunung berapi. Karena kerak vulkanik muda relatif lebih panas dan kurang padat dibandingkan kerak samudera tua, dasar laut akan naik selama periode tersebut. Hal ini menyebabkan permukaan laut naik. Oleh karena itu, pada paruh pertama era [[Paleozoikum]], sebagian besar kawasan benua berada di bawah permukaan laut.
 
Suhu pada awal era Paleozoikum lebih hangat dari iklim saat ini, namun pada akhir periode [[Ordovisium]] mengalami zaman es yang singkat saat gletser menutupi kutub selatan, tempat benua besar [[Gondwana]]. Pada akhir zaman es Ordovisium, terjadi beberapa [[peristiwa kepunahan|kepunahan massal]], ketika banyak ''[[brachiopoda]]'', [[trilobit]], ''[[bryozoa]]'', dan [[karang]] lenyap dari jejak [[fosil]]. Spesies laut ini mungkin tidak bisa bertahan menghadapi penurunan suhu air laut.{{r|bbc-ordovician}} Setelah kepunahan tersebut, spesies baru berevolusi, lebih beragam dan lebih mampu beradaptasi.
 
Benua Laurentia dan Baltica bertabrakan antara 450—400450–400 juta tahun yang lalu, membentuk [[Laurussia]] (juga dikenal sebagai [[Euramerika]]).<ref>{{cite web|last=Murphy |first=Dennis C. |url=http://www.devoniantimes.org/who/pages/euramerica.html|title=The paleocontinent Euramerica|work=Devonian Times |date=May 20, 2006 |accessdate=April 18, 2012}}</ref> Jejak dari tabrakan ini dapat ditemukan di [[Skandinavia]], [[Skotlandia]] dan [[Appalachia]] Utara. Pada periode [[Devon (periode)|Devon]] (416—359 juta tahun yang lalu),{{r|shortTimeScale}} Gondwana dan Siberia mulai bergerak menuju Laurussia. Tabrakan Siberia dengan Laurussia menyebabkan orogeni Uralia, tabrakan Gondwana dengan Laurussia disebut orogeni Varisca atau Hercynia di Eropa, atau orogeni Alleghenia di Amerika Utara. Tahap kedua berlangsung selama periode [[Karbon (periode)|Karbon]] (359-299 juta tahun yang lalu) {{r|shortTimeScale}} dan mengakibatkan pembentukan benua raksasa terakhir, [[Pangea]].{{r|Condie}}
 
==== Kolonisasi daratan ====
Baris 201:
 
==== Evolusi tetrapoda ====
[[File:Tiktaalik BW.jpg|thumb|left|''[[Tiktaalik]]'', seekor ikan purba dengan sirip menyerupai anggota badan, dan pendahululeluhur dari [[tetrapoda]]. Rekonstruksi dari fosil berusia sekitar 375 juta tahun.]]
Pada akhir periode [[Ordovisium]], 443 juta tahun yang lalu,{{r|shortTimeScale}} terjadi lagi kepunahan masal, mungkin disebabkan oleh [[zaman es]].{{r|bbc-ordovician}} Sekitar 380—375380–375 juta tahun yang lalu, [[tetrapoda]] pertama berevolusi dari ikan.{{r|clack-sa}} Diperkirakan bahwa sirip berevolusi menjadi anggota badan yang memungkinkan tetrapoda pertama yang mengangkat kepala mereka keluar dari air untuk menghirup udara. Hal ini memungkinkan mereka untuk hidup di air yang miskin oksigen atau mengejar mangsa kecil di perairan dangkal.{{r|clack-sa}} Kemudian mereka berkelana di darat untuk waktu yang singkat. Beberapa dari mereka dapat beradaptasi dengan keadaan di darat dan menghabiskan hidup mereka di darat saat dewasa, meskipun mereka menetas di dalam air dan kembali untuk bertelur. Inilah asal mula [[amfibia|amfibi]]. Sekitar 365 juta tahun yang lalu, periode [[peristiwa kepunahan|kepunahan massal]] lainnya terjadi, yang kemungkinan disebabkan oleh pendinginan global.<ref>{{Cite book|last=McGhee, Jr |first=George R. |year=1996 |title=The Late Devonian Mass Extinction: the Frasnian/Famennian Crisis |publisher=Columbia University Press |isbn=0-231-07504-9}}</ref> Tanaman berevolusi dengan menghasilkan [[biji]], yang secara dramatis mempercepat penyebaran mereka di darat, pada sekitar waktu ini (kira-kira 360 juta tahun yang lalu).{{r|willis|waikato}}
 
Sekitar {{nowrap|20 juta}} tahun kemudian (340 juta tahun yang lalu{{r|Dawkins-Ancestors|page1=293–296}}), telur dengan cangkang keras mulai berkembang, yang dapat diletakkan di tanah, memberikan manfaat kelangsungan hidup bagi embrio tetrapoda. Hal ini mengakibatkan perbedaan antara [[amniota]] dengan [[amfibia|amfibi]]. 30 juta tahun kemudian (310 juta tahun yang lalu{{r|Dawkins-Ancestors|page1=254–256}}) terlihat perbedaan antara ''[[synapsida]]'' (termasuk mamalia) dengan ''[[sauropsida]]'' (termasuk burung dan reptil). Kelompok-kelompok lain organisme terus berkembang, dan garis penyimpangan pada ikan, serangga, bakteri, dan sebagainya, meskipun secara detail tidak dikenali.
Baris 215:
===Era Kenozoikum===
{{Main|Kenozoikum}}
[[File:An evolutionary tree of mammals.jpeg|rightleft|300px|thumb|Silsilah evolusi mamalia berdasarkan kajian [[genetika]], kesimpulan dari studi [[morfologi]], dan catatan [[fosil]].]]
Era [[Kenozoikum]] dimulai pada {{nowrap|66 juta}} tahun yang lalu,{{r|shortTimeScale}} dan terbagi ke dalam periode [[Paleogen]], [[Neogen]], dan [[Kuarterner]]. Mamalia dan [[burung]] mampu bertahan dari [[Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier|peristiwa kepunahan Kaput-Tersier]] yang membunuh dinosaurus dan banyak bentuk kehidupan lainnya, dan era ini merupakan era ketika mahluk hidup melakukan diversifikasi ke dalam bentuk kehidupan modern.
 
==== Diversifikasi mamalia ====
[[File:An evolutionary tree of mammals.jpeg|right|300px|thumb|Silsilah evolusi mamalia berdasarkan kajian [[genetika]], kesimpulan dari studi [[morfologi]], dan catatan [[fosil]].]]
[[Mamalia]] telah ada sejak akhir periode [[Trias]], tapi sebelum [[Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier|peristiwa kepunahan Kaput-Tersier]] mereka berukuran kecil. Selama era [[Kenozoikum]], mamalia cepat terdiversifikasi karena dinosaurus dan hewan besar lainnya telah punah, sedangkan yang sintas berkembang menjadi banyak [[ordo]] modern. Dengan banyaknya [[reptil]] laut yang telah punah, beberapa mamalia mulai hidup di lautan dan menjadi ''[[cetacea]]''. Mamalia lainnya menjadi ''[[felidae]]'' dan ''[[canidae]]'', predator yang cepat dan tangkas. Iklim global lebih kering pada era Kenozoikum menyebabkan perluasan padang rumput dan evolusi mamalia yang memakan rumput serta berkuku seperti ''[[equidae]]'' dan ''[[bovidae]]''. Beberapa mamalia [[arboreal]] menjadi primata; salah satu keturunannya lalu berkembang menjadi manusia modern.
 
Baris 226:
Kera Afrika kecil yang hidup sekitar 6&nbsp;juta tahun lalu merupakan ''[[animalia]]'' yang keturunannya meliputi [[manusia]] modern dan kerabat terdekat mereka, para [[simpanse]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=100–101}} Hanya dua garis keturunan dalam silsilahnya yang memiliki keturunan sintas. Tak lama setelah percabangan keturunan—oleh alasan yang masih belum pasti—para kera pada salah satu cabang mengembangkan kemampuan untuk [[bipedal|berjalan dengan dua kaki]].{{r|Dawkins-Ancestors|page1=95–99}} Ukuran [[otak]] bertambah secara cepat, dan pada 2&nbsp;juta tahun lalu, hewan pertama yang terklasifikasikan dalam genus ''[[Homo (genus)|Homo]]'' muncul.{{r|Fortey|page1=300}} Pada sekitar masa yang sama, garis keturunan lainnya bercabang menuju leluhur [[simpanse]] dan leluhur [[bonobo]] sebagaimana evolusi juga berlanjut serentak pada segala bentuk kehidupan.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=100–101}}
 
[[File:IceAgeEarth.jpg|right|thumb|Rekonstruksi keadaan Bumi saat glasial maksimum pada [[periode glasial akhir]], ketika umat manusia sudah ada di Bumi, sekitar 25.000–13.000 tahun yang lalu.<ref name="Hoffecker, J 2002">Hoffecker, J. 2002. Desolate Landscapes: Ice Age Settlement in Eastern Europe. Rutgers University Press: New Jersey.</ref>]]
[[Pengendalian api oleh manusia purba|Kemampuan mengontrol]] [[api]] boleh jadi dimulai oleh ''[[Homo erectus]]'' (atau ''[[Homo ergaster]]''), sekurang-kurangnya sekitar 790,.000&nbsp;tahun lalu{{r|goren-inbar}} namun ada kemungkinan lebih jauh lagi sekitar 1,5&nbsp;juta tahun lalu.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=67}} Penemuan dan penggunaan api bisa jadi mendahului ''Homo erectus''. Kemungkinan besar api digunakan oleh [[hominid]] [[Paleolitik Hulu]] (Oldowan) purba seperti ''[[Homo habilis]]'' atau ''[[australopithecine]]'' seperti ''[[Paranthropus]].''{{r|McClellan}}
 
Melacak [[asal mula bahasa]] merupakan hal sulit; tidak jelas apakah ''Homo erectus'' dapat berbicara ataukah kemampuannya belum muncul sebelum keberadaan ''Homo sapiens''.{{r|Dawkins-Ancestors|page1=67}} Seiring dengan pertambahan ukuran otak, persalinan terjadi lebih dini, sebelum kepala bayi terlalu besar untuk melewati [[pelvis]]. Akibatnya, mereka mengalami [[neuroplastisitas]] berlebih, sehingga memiliki banyak kapasitas untuk belajar dan membutuhkan periode ketergantungan yang lebih lama. Kecakapan sosial menjadi lebih kompleks, bahasa menjadi lebih berkembang, dan peralatan kian diperbagus. Hal ini berperan dalam perkembangan hubungan sosial dan intelektual lebih lanjut.{{r|McNeill|page1=7}} Manusia modern (''[[Homo sapiens]]'') dipercaya mulai ada sejak 200.000&nbsp;tahun lalu—atau lebih jauh lagi—di benua [[Afrika]]; fosil tertua yang ditemukan telah terukur berasal dari masa 160.000&nbsp;tahun lalu.{{r|gibbons}}
 
Manusia pertama yang menunjukkan tanda-tanda [[spiritualitas]] adalah manusia ''[[Neanderthal]]'' (biasanya diklasifikasikan sebagai spesies berbeda tanpa keturunan sintas); mereka mengubur rekannya yang meninggal, seringkali tanpadengan jejak makanan atau perlatanperalatan.{{r|hopfe|page1=17}} Lain dari itu, bukti sistem kepercayaan yang lebih maju, seperti [[lukisan gua]] oleh manusia [[Cro-Magnon]] (mungkin mengungkapkan signifikansi religius atau bahkan sihir){{r|hopfe|page1=17–19}} belum ada sebelum 32.000&nbsp;tahun lalu.{{r|Chauvet}} Manusia Cro-Magnon juga menciptakan artefak patung batu seperti [[Venus dari Willendorf]], kemungkinan besar mengungkapkan kepercayaan religius.{{r|hopfe|page1=17–19}} Pada masa 11.000&nbsp;tahun lalu, ''Homo sapiens'' mencapai ujung selatan [[Amerika Selatan]], benua tak berpenghuni yang terakhir (kecuali [[Antarktika]], yang belum pernah dijamah sebelum tahun 1820 Masehi).{{r|oxford-atlas}} Penggunaan perkakas dan komunikasi terus berkembang, dan hubungan interpersonal semakin berseluk-beluk.
 
====Peradaban manusia====
{{Main|Sejarah dunia}}
[[File:Glyptodon old drawing.jpg|left|thumb|240px|Ilustrasi perburuan ''[[glyptodon]]'' pada masa [[Paleolitikum]]. Paleolitikum adalah zaman awal saat ''[[hominidae]]'' (termasuk [[manusia]]) mulai memanfaatkan batu sebagai peralatan, sejak keberadaan ''[[australopithecine]]'' {{nowrap|2,6 juta tahun}} lalu, hingga akhir [[Pleistosen]] sekitar {{nowrap|10.000 tahun}} lalu.<ref name=Thoth&Schick>Toth, Nicholas; Schick, Kathy (2007). {{cite web|url=http://www.springerlink.com/content/u68378621542472j.html|title=Handbook of Paleoanthropology}} In Henke, H.C. Winfried; Hardt, Thorolf; Tatersall, Ian. ''Handbook of Paleoanthropology''. Volume 3. Berlin; Heidelberg; New York: Springer-Verlag. p. 1944. (PRINT: ISBN 978-3-540-32474-4 ONLINE: ISBN 978-3-540-33761-4)</ref>]]
[[File:Trilla del trigo en el Antiguo Egipto.jpg|left|240px|thumb|[[Mural]] yang menggambarkan usaha pertanian, peninggalan zaman [[Mesir Kuno]], dibuat sekitar 1400 SM.]]
Selama lebih dari 90% dari [[sejarah dunia|masa keberadaannya di Bumi]], ''[[Homo sapiens]]'' hidup dalam kelompok kecil sebagai [[pemburu-pengumpul makanan]] nomadis.{{r|McNeill|page1=8}} Ketika [[bahasa]] menjadi lebih kompleks, kemampuan mengingat dan menyebarkan informasi menghasilkan replikator baru: [[meme]].{{r|dawkins-sg}} Gagasan-gagasan dapat saling ditukar secara cepat dan diturunkan dari generasi ke generasi. [[Evolusi kebudayaan]] berhasil mendahului [[Evolusi|evolusi biologis]], dan catatan [[sejarah]] pun dimulai. Antara masa 8500 dan 7000 [[Sebelum Masehi]] (SM), manusia di kawasan [[Hilal Subur]] di [[Timur Tengah]] memulai budi daya tanaman dan hewan yang sistematis; suatu budaya yang kini dikenal di seluruh dunia sebagai [[pertanian]].{{r|Tudge}} Hal ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, serta berkembang secara mandiri di sejumlah kawasan dunia, hingga akhirnya sebagian besar ''Homo sapiens'' hidup menetap di pemukiman permanen sebagai petani. Tidak semua masyarakat dunia meninggalkan tradisi nomadis, terutama manusia yang tinggal di kawasan terisolasi yang miskin tanaman pertanian, seperti [[Australia]].{{r|diamond}} Bagaimanapun, pada peradaban-peradaban yang mengembangkan pertanian, stabilitas relatif dan pertambahan produktivitas karena bercocok tanam mengakibatkan populasi bertambah.
Baris 241 ⟶ 243:
Periode dari 900—200 SM dinyatakan sebagai [[Zaman Poros]] bagi peradaban manusia, yaitu zaman ketika fondasi spiritualitas umat manusia terjadi serentak dan mandiri di beberapa belahan dunia. Tradisi filosofis yang berkembang pada zaman tersebut meliputi: [[monoteisme]] di [[Persia]] dan [[Kanaan]]; [[Platonisme]] di [[Yunani]]; [[Buddhisme]], [[Jainisme]], dan [[Hinduisme]] di India; [[Konfusianisme]] dan [[Taoisme]] di Cina. Berbagai adat dan [[sains]] (dalam bentuk primitif) bermunculan, seperti sistem [[teokrasi]] dan produksi [[kereta perang]]. Di [[Mediterania]] dan [[Timur Tengah]], peradaban-peradaban kuno berkembang dan melakukan perdagangan, serta bertempur demi wilayah dan sumber daya. Tak lama kemudian sistem [[imperium]] mulai berkembang. Sekitar 500 SM, ada sejumlah peradaban maju di [[Timur Tengah]], [[Iran]], [[India]], [[Cina]], dan [[Yunani]], yang sedang menuju masa kejayaannya atau menuju masa keruntuhannya.{{r|McNeill|page1=3}} Beberapa peradaban bertahan hingga abad modern meskipun tidak sejaya dulu, dan beberapa di antaranya memberi pengaruh atau fondasi bagi [[Dunia Barat]], seperti [[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Romawi Kuno|Romawi Kuno]]. Seiring perkembangan peradaban, beberapa agama didirikan, seperti [[Kristen]] (abad ke-1) dan [[Islam]] (abad ke-7).
 
[[File:Tokyo at dusk.jpg|300px280px|thumb|Panorama [[Tokyo]], kota dengan penduduk terpadat di dunia, dan salah satu kota yang berpengaruh dalam perekonomian dunia.<ref>{{cite book |author=Sassen, Saskia |title=The Global City: New York, London, Tokyo |year=2001 |publisher=Princeton University Press |edition=2nd |isbn=0-691-07063-6 |authorlink=Saskia Sassen}}</ref>]]
|publisher=Princeton University Press |edition=2nd |isbn=0-691-07063-6 |authorlink=Saskia Sassen}}</ref>]]
Pada abad ke-14, zaman [[Renaisans]] dimulai di [[Italia]] dengan kemajuan dalam bidang agama, seni, dan sains.{{r|McNeill|page1=317–319}} Pada masa itu, Gereja Kristen sebagai entitas politik kehilangan sebagian besar kekuasaannya. Tahun 1492, [[Kristoforus Kolumbus]] mencapai benua [[Amerika]], mengawali perubahan besar pada [[Dunia Baru]]. Peradaban Eropa mulai berubah sejak 1500-an, mengantarkannya pada [[Revolusi Ilmiah]] dan [[Revolusi Industri|Industri]]. Benua tersebut mulai menebarkan dominansi politis dan budaya pada masyarakat lain di seluruh dunia pada suatu masa yang dikenal sebagai Era Kolonial.{{r|McNeill|page1=295–299}} Pada abad ke-18, gerakan kultural yang dikenal sebagai [[Abad Pencerahan]] kemudian membentuk mentalitas bangsa Eropa dan berperan penting dalam sikap sekuler mereka. Dari tahun 1914 sampai 1918, dan dari 1939 sampai 1945, bangsa-bangsa di seluruh dunia berada dalam [[perang dunia]]. [[Liga Bangsa-Bangsa]] yang didirikan setelah [[Perang Dunia I]] merupakan usaha pertama dalam membangunan lembaga internasional untuk menyelesaikan permasalahan secara damai. Setelah gagal mencegah [[Perang Dunia II]]—konflik paling berdarah dalam sejarah umat manusia—lembaga tersebut digantikan oleh [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]]. Setelah perang usai, banyak negara menyatakan kemerdekannya, baik dengan usaha sendiri maupun pemberian bangsa lain dalam suatu periode [[dekolonisasi]]. [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] menjadi negara adikuasa untuk sementara, dan terlibat dalam persaingan yang dikenal sebagai [[Perang Dingin]] sampai disolusi di kemudian hari. Seiring transportasi dan komunikasi yang semakin mutakhir, perkara politis dan ekonomi antarbangsa menjadi kian berseluk-beluk. Hal ini dikenal sebagai [[globalisasi]] yang dapat mendatangkan konflik atau kerja sama.
{{Clear}}