Sejarah Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k +gambar +EYD
Baris 116:
 
===Revolusi oksigen===
[[File:Lake Thetis-Stromatolites-LaRuth.jpg|thumb|280px300px|left|[[Stromatolit]] yang [[Litifikasi|terlitifikasi]] di pesisir [[Danau Thetis]], [[Australia Barat]]. Stromatolit arkean merupakan fosil jejak kehidupan pertama di Bumi.]]
Sel-sel purba menyerap energi dan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Mereka menggunakan [[fermentasi]] (pemecahan [[senyawa]] lebih kompleks menjadi senyawa kurang kompleks dengan sedikit energi) dan menggunakan energi yang dibebaskan untuk tumbuh dan berkembang biak. Fermentasi hanya dapat terjadi dalam lingkungan [[anaerob]]ik (tanpa oksigen). Evolusi [[fotosintesis]] memungkinkan sel-sel untuk membuat makanannya sendiri.{{r|CondieSystem|page1=377}}
 
Baris 130:
 
===Bumi Bola Salju===
[[File:Fictional Snowball Earth 1 Neethis.jpg|right|thumb|Ilustrasi Bumi Bola Salju; bumi yang tertutup salju dari kutub hingga khatulistiwa.]]
{{Main|Bumi Bola Salju}}
 
[[Evolusi bintang|Evolusi alami]] menyebabkan [[Matahari]] semakin terang selama eon [[Arkean]] dan [[Proterozoikum]]; kecerahan Matahari bertambah sebanyak 6% setiap miliaran tahun.{{r|Lunine|page1=165}} Akibatnya, Bumi mulai menerima kehangatan dari Matahari pada eon ProterozoikProterozoikum. Meski demikian, Bumi tidak serta-merta menghangat. Sebaliknya, rekaman geologis mengindikasikan bahwa Bumi mendingin drastis selama awal Proterozoikum. [[Deposit glasial|Sisa-sisa zaman es]] yang ditemukan di [[Afrika Selatan]] terhitung berusia 2,2 miliar tahun, yang pada masa itu—berdasarkan bukti [[paleomagnetism|paleomagnetis]]—wilayah tersebut seharusnya terletak di dekat khatulistiwa. Maka dari itu, glasiasi tersebut—dikenal sebagai [[glasiasi Makganyene]]—pasti terjadi secara global. Sejumlah ilmuwan mendukung teori itu dan zaman es Proterozoikum berlangsung secara parah sehingga Bumi beku total dari kutub hingga khatulistiwa: hipotesis yang disebut [[Bumi Bola Salju]].{{r|Snowball}}
 
Zaman es sekitar 2,3&nbsp;miliar tahun lalu dapat menyebabkan [[Peristiwa Oksigenasi Besar|peningkatan konsentrasi oksigen]] di [[atmosfer Bumi|atmosfer]] secara langsung, mengakibatkan penurunan [[metana]] (CH<sub>4</sub>) di atmosfer. Metana merupakan [[gas rumah kaca]] yang kuat, namun dengan kehadiran oksigen maka ia akan bereaksi untuk membentuk CO<sub>2</sub>, gas rumah kaca yang kurang efektif.{{r|Lunine|page1=172}} Saat oksigen bebas tersedia di atmosfer, konsentrasi metana juga menurun drastis, cukup memungkinkan untuk menolak peningkatan hawa panas yang diberikan Matahari.{{r|SnowballCause}}
Baris 140 ⟶ 141:
Taksonomi modern mengklasifikasikan kehidupan ke tiga domain. Waktu asal domain ini tidak pasti. Domain bakteri mungkin awalnya memisahkan diri dari bentuk-bentuk kehidupan lainnya (kadang-kadang disebut [[neomura]]), tapi anggapan ini masih kontroversial. Segera setelah bakteri memisahkan diri, dalam kurun waktu {{nowrap|2 miliar}} tahun,{{r|SciAm-eukaryote}} neomura terpecah menjadi [[arkea]] dan [[eukariota]]. Sel eukariota berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik (bakteri dan arkea), dan menjadi awal kehidupan kompleks yang ada sekarang.
 
Pada kisaran waktu tersebut, protomitokondria pertama terbentuk. Sel bakteri yang berkerabat dengan ''[[rickettsia]]''' yang ada saat ini,{{r|Andersson}} telah berevolusi untuk [[respirasi seluler|memetabolisme oksigen]], memasuki sel [[prokariotik]] lebih besar yang tidak memiliki kemampuan itu. Kemungkinan sel yang lebih besar berusaha untuk mencerna sel yang lebih kecil tetapi gagal. Sel yang lebih kecil mungkin telah mencoba untuk menjadi [[parasit]] bagi sel yang lebih besar. Dalam banyak kasus, sel yang lebih kecil dapat menyelamatkan diri di dalam sel yang lebih besar. Dengan menggunakan [[oksigen]], ia memetabolisme kotoran dari sel yang lebih besar dan mendapat lebih banyak energi. Sisa energi ini dikembalikan ke sel inangnya. Sel yang lebih kecil berbiak di dalam sel yang lebih besar. Hal ini menciptakan [[simbiosis]] antara sel yang lebih besar dan sel yang lebih kecil, dan kedua jenis sel tersebut menjadi saling tergantung satu sama lainnya. Sel yang lebih besar tidak dapat bertahan hidup tanpa energi yang dihasilkan sel yang lebih kecil, demikian juga sel yang lebih kecil tidak dapat bertahan hidup tanpa bahan baku yang disediakan oleh sel yang lebih besar. Keseluruhan sel ini kemudian diklasifikasikan sebagai [[organisme]] tunggal, sedangkan sel yang lebih kecil diklasifikasikan sebagai [[organel]] yang disebut mitokondria.{{r|BerkeleyEvolution}}
 
Peristiwa serupa terjadi pada [[fotosintesis]] ''[[cyanobacteria]]''{{r|Bergland}} memasuki sel [[heterotrof]] besar dan menjadi [[kloroplas]].{{r|ForteyDtL|Dawkins-Ancestors|page1=60–61|page2=536–539}} Kemungkinan sebagai hasil dari perubahan ini, sebaris sel yang mampu melakukan fotosintesis terpisah dari [[eukariota]] yang lain pada waktu lebih dari 1 miliar tahun yang lalu. Selain [[teori endosimbiotik]] yang sudah dikenal luas mengenai pembentukan sel [[mitokondria]] dan [[kloroplas]], ada teori lain yang mengatakan bahwa sel-sel tersebut menimbulkan [[peroksisom]], [[spiroket]] menimbulkan [[silia]] dan [[flagelum]] dan kemungkinan [[virus DNA]] menimbulkan [[inti sel]],{{r|takemura}}{{r|bell}} meskipun tidak ada dari teori-teori tersebut yang dikenal luas.{{r|peroxisome}}
Baris 150 ⟶ 151:
=== Benua raksasa pada Proterozoikum ===
{{Seealso|Daftar benua raksasa}}
[[File:Positions of ancient continents, 550 million years ago.jpg|thumb|right|Rekonstruksi benua raksasa [[Pannotia]] (warna kuning) pada masa 550&nbsp;juta tahun yang lalu).]]
Rekonstruksi pergerakan lempeng tektonik pada 250 juta tahun terakhir (era [[Kenozoikum]] dan [[mesozoikum]]) dapat dilakukan dengan mencocokkan benua, anomali magnetik dasar laut, dan kutub paleomagnetik. Tidak ditemukan kerak samudera yang terbentuk sebelum waktu tersebut, sehingga rekonstruksi sebelum waktu tersebut sulit untuk dilakukan. Kutub paleomagnetik dilengkapi dengan bukti-bukti geologi seperti sabuk orogenik, yang menandai tepi lempeng kuno, dan distribusi flora dan fauna pada masa lalu.{{r|Kearey|page1=370}}
 
Sepanjang sejarah bumi, ada saat-saat ketika benua bertabrakan dan membentuk [[daftar benua raksasa|benua raksasa]], yang kemudian pecah menjadi benua baru. Sekitar 1000—8301000–830 juta tahun, benua yang paling luas bersatu membentuk benua raksasa [[Rodinia]].{{r|Kearey|page1=370}}{{r|Torsvik2003}} Sebelum Rodinia terbentuk, kemungkinan telah terbentuk terlebih dahulu [[Columbia (benua raksasa)|Columbia]] atau Nuna pada awal sampai pertengahan [[Proterozoikum]].{{r|Kearey|page1=374}}<ref name="Zhao1">{{Cite journal |doi=10.1016/S0012-8252(02)00073-9 |first=Guochun |last=Zhao |coauthors = Cawood, Peter A.; Wilde, Simon A.; Sun, M. |year=2002|title=Review of global 2.1–1.8 Ga orogens: implications for a pre-Rodinia supercontinent |journal=Earth-Science Reviews |volume=59 |issue=1–4 |pages=125–162 |bibcode=2002ESRv...59..125Z |ref=harv}}</ref><ref name="Zhao2">{{Cite journal |doi=10.1016/j.earscirev.2004.02.003 |first=Guochun |last=Zhao |coauthors=Sun, M.; Wilde, Simon A.; Li, S.Z. |year=2004|title=A Paleo-Mesoproterozoic supercontinent: assembly, growth and breakup |journal=Earth-Science Reviews |volume=67 |issue=1–2 |pages=91–123|bibcode = 2004ESRv...67...91Z |ref=harv }}</ref>
 
Setelah Rodinia pecah sekitar {{nowrap|800 juta}} tahun, benua-benua tersebut kemungkinan telah membentuk benua raksasa lain yang berumur pendek, [[Pannotia]] pada {{nowrap|550 juta}} tahun. Hipotetis benua raksasa sering kali mengacu pada [[Pannotia|Pannotia atau Vendia]].{{r|McElhinny|page1=321–322}} Bukti yang memperkuat adalah fase [[tabrakan benua]] yang dikenal sebagai [[orogeni Pan-Afrika]], yang bergabung dengan massa [[benua Afrika]] saat ini, [[Amerika Selatan]], [[Antartika]] dan [[Australia]]. Keberadaan Pannotia ditentukan oleh waktu terjadinya retakan antara [[Gondwana]] (yang termasuk sebagian besar daratan di belahan bumi selatan, serta [[Jazirah Arab|Semenanjung Arab]] dan [[anak benua India]]) dan [[Laurentia]] (kira-kira setara dengan [[Amerika Utara]] sekarang).{{r|Kearey|page1=374}} Hal ini meyakinkan bahwa pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], sebagian besar massa benua bergabung dalam posisi di sekitar [[kutub selatan]].{{r|Dalziel}}