Sejarah Bumi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) k +gambar +EYD |
||
Baris 116:
===Revolusi oksigen===
[[File:Lake Thetis-Stromatolites-LaRuth.jpg|thumb|
Sel-sel purba menyerap energi dan makanan dari lingkungan di sekitarnya. Mereka menggunakan [[fermentasi]] (pemecahan [[senyawa]] lebih kompleks menjadi senyawa kurang kompleks dengan sedikit energi) dan menggunakan energi yang dibebaskan untuk tumbuh dan berkembang biak. Fermentasi hanya dapat terjadi dalam lingkungan [[anaerob]]ik (tanpa oksigen). Evolusi [[fotosintesis]] memungkinkan sel-sel untuk membuat makanannya sendiri.{{r|CondieSystem|page1=377}}
Baris 130:
===Bumi Bola Salju===
[[File:Fictional Snowball Earth 1 Neethis.jpg|right|thumb|Ilustrasi Bumi Bola Salju; bumi yang tertutup salju dari kutub hingga khatulistiwa.]]
{{Main|Bumi Bola Salju}}
[[Evolusi bintang|Evolusi alami]] menyebabkan [[Matahari]] semakin terang selama eon [[Arkean]] dan [[Proterozoikum]]; kecerahan Matahari bertambah sebanyak 6% setiap miliaran tahun.{{r|Lunine|page1=165}} Akibatnya, Bumi mulai menerima kehangatan dari Matahari pada eon
Zaman es sekitar 2,3 miliar tahun lalu dapat menyebabkan [[Peristiwa Oksigenasi Besar|peningkatan konsentrasi oksigen]] di [[atmosfer Bumi|atmosfer]] secara langsung, mengakibatkan penurunan [[metana]] (CH<sub>4</sub>) di atmosfer. Metana merupakan [[gas rumah kaca]] yang kuat, namun dengan kehadiran oksigen maka ia akan bereaksi untuk membentuk CO<sub>2</sub>, gas rumah kaca yang kurang efektif.{{r|Lunine|page1=172}} Saat oksigen bebas tersedia di atmosfer, konsentrasi metana juga menurun drastis, cukup memungkinkan untuk menolak peningkatan hawa panas yang diberikan Matahari.{{r|SnowballCause}}
Baris 140 ⟶ 141:
Taksonomi modern mengklasifikasikan kehidupan ke tiga domain. Waktu asal domain ini tidak pasti. Domain bakteri mungkin awalnya memisahkan diri dari bentuk-bentuk kehidupan lainnya (kadang-kadang disebut [[neomura]]), tapi anggapan ini masih kontroversial. Segera setelah bakteri memisahkan diri, dalam kurun waktu {{nowrap|2 miliar}} tahun,{{r|SciAm-eukaryote}} neomura terpecah menjadi [[arkea]] dan [[eukariota]]. Sel eukariota berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik (bakteri dan arkea), dan menjadi awal kehidupan kompleks yang ada sekarang.
Pada kisaran waktu tersebut, protomitokondria pertama terbentuk. Sel bakteri yang berkerabat dengan ''[[rickettsia]]
Peristiwa serupa terjadi pada [[fotosintesis]] ''[[cyanobacteria]]''{{r|Bergland}} memasuki sel [[heterotrof]] besar dan menjadi [[kloroplas]].{{r|ForteyDtL|Dawkins-Ancestors|page1=60–61|page2=536–539}} Kemungkinan sebagai hasil dari perubahan ini, sebaris sel yang mampu melakukan fotosintesis terpisah dari [[eukariota]] yang lain pada waktu lebih dari 1 miliar tahun yang lalu. Selain [[teori endosimbiotik]] yang sudah dikenal luas mengenai pembentukan sel [[mitokondria]] dan [[kloroplas]], ada teori lain yang mengatakan bahwa sel-sel tersebut menimbulkan [[peroksisom]], [[spiroket]] menimbulkan [[silia]] dan [[flagelum]] dan kemungkinan [[virus DNA]] menimbulkan [[inti sel]],{{r|takemura}}{{r|bell}} meskipun tidak ada dari teori-teori tersebut yang dikenal luas.{{r|peroxisome}}
Baris 150 ⟶ 151:
=== Benua raksasa pada Proterozoikum ===
{{Seealso|Daftar benua raksasa}}
[[File:Positions of ancient continents, 550 million years ago.jpg|thumb|right|Rekonstruksi benua raksasa [[Pannotia]] (warna kuning) pada masa 550 juta tahun yang lalu
Rekonstruksi pergerakan lempeng tektonik pada 250 juta tahun terakhir (era [[Kenozoikum]] dan [[mesozoikum]]) dapat dilakukan dengan mencocokkan benua, anomali magnetik dasar laut, dan kutub paleomagnetik. Tidak ditemukan kerak samudera yang terbentuk sebelum waktu tersebut, sehingga rekonstruksi sebelum waktu tersebut sulit untuk dilakukan. Kutub paleomagnetik dilengkapi dengan bukti-bukti geologi seperti sabuk orogenik, yang menandai tepi lempeng kuno, dan distribusi flora dan fauna pada masa lalu.{{r|Kearey|page1=370}}
Sepanjang sejarah bumi, ada saat-saat ketika benua bertabrakan dan membentuk [[daftar benua raksasa|benua raksasa]], yang kemudian pecah menjadi benua baru. Sekitar
Setelah Rodinia pecah sekitar {{nowrap|800 juta}} tahun, benua-benua tersebut kemungkinan telah membentuk benua raksasa lain yang berumur pendek, [[Pannotia]] pada {{nowrap|550 juta}} tahun. Hipotetis benua raksasa sering kali mengacu pada [[Pannotia|Pannotia atau Vendia]].{{r|McElhinny|page1=321–322}} Bukti yang memperkuat adalah fase [[tabrakan benua]] yang dikenal sebagai [[orogeni Pan-Afrika]], yang bergabung dengan massa [[benua Afrika]] saat ini, [[Amerika Selatan]], [[Antartika]] dan [[Australia]]. Keberadaan Pannotia ditentukan oleh waktu terjadinya retakan antara [[Gondwana]] (yang termasuk sebagian besar daratan di belahan bumi selatan, serta [[Jazirah Arab|Semenanjung Arab]] dan [[anak benua India]]) dan [[Laurentia]] (kira-kira setara dengan [[Amerika Utara]] sekarang).{{r|Kearey|page1=374}} Hal ini meyakinkan bahwa pada akhir [[eon]] [[Proterozoikum]], sebagian besar massa benua bergabung dalam posisi di sekitar [[kutub selatan]].{{r|Dalziel}}
|