Teologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
* Para penulis [[Kristen]], yang bekerja dengan kerangka [[Helenis]]tik, mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan studi mereka. Kata ini muncul sekali dalam beberapa [[naskah Alkitab]], dalam judul [[Kitab Wahyu]]: ''apokalupsis ioannou tou theologou'', "penyataan kepada Yohanes sang ''theologos''". Namun demikian, kata ini merujuk bukan kepada [[Yohanes]] sang "teolog" dalam pengertian bahasa kita sekarang, melainkan – dengan menggunakan arti akar kata ''logos'' dalam arti yang sedikit berbeda, dan di sini tidak dimaksudkan sebagai "wacana rasional" melainkan dalam arti "firman" atau "pesan". Dengan demikian, sang "theologos" di sini dimaksudkan sebagai orang yang menyampaikan firman Allah - ''logoi tou theou''.
 
== Kutipan ==
<span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">== Kutipan == * Teologi adalah "iman yang mencari pengertian (fides quaerens intellectum)."</span> Quotes == * == theology is "faith seeking understanding (fides quaerens intellectum)."</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">- [[Anselmus dari Canterbury]] * "Teologi adalah upaya untuk menjelaskan hal-hal yang tidak diketahui dalam pengertian-pengertian dari mereka yang tidak patut mengetahuinya."</span> - [[Anselm of Canterbury]] * "Theology is an attempt to explain things that are not known to the notions of those who are not worth knowing."</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">- [[HL Mencken]] * "Teologi yang otentik tidak akan mengizinkan orang terobsesi dengan dirinya sendiri."</span> - [[HL Mencken]] * "authentic theology will not allow people obsessed with himself."</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">- [[Thomas F.</span> - [[Thomas F.</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">Torrance]] dalam ''Reality and Scientific Theology'' * "Teologi memberitakan bukan hanya apa yang dikatakan oleh Alkitab, melainkan juga apa maknanya."</span> Torrance]] in'' Reality and Scientific Theology'' * "Theology is not just preach what the Bible says, but also what it means."</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">- [[J.</span> - [[J.</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">Kenneth Grider]] dalam ''A Wesleyan-Holiness Theology'' (Kansas City: Beacon Hill, 1994), hlm.</span> Kenneth Grider]] in'' A'' Wesleyan-Holiness Theology (Kansas City: Beacon Hill, 1994), p.</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">19.</span> 19.</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">* "Saya tidak membutuhkan orang bodoh yang tidak menyukai musik, karena musik adalah pemberian Allah. Musik dapat mengusir Iblis dan membuat orang berbahagia, dan dengan demikian mereka melupakan segala kemarahan, ketidaksetiaan, kesombongan, dan sejenisnya. Setelah teologi, saya menempatkan musik pada tempat yang tertinggi dan memberikan kepadanya keagungan yang tertinggi."</span> * "I do not need stupid people who do not like the music, because music is a gift from God. Musical able to cast out Satan and making people happy, and so they forget all the anger, infidelity, pride, and the like. Upon theology, I put the music on the spot the highest and gave him the supreme majesty. "</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">— [[Martin Luther]], dikutip dalam [[Martin Marty]], ''Martin Luther'', 2004, hlm.</span> - [[Martin Luther]], quoted in [[Martin Marty]],'' Martin Luther'', 2004, p.</span> <span class="notranslate" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text notranslate" style="direction: ltr; text-align: left">114.</span> 114.</span>
 
== Catatan kaki ==