Negara suapan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fida afrizal (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Fida afrizal) dan mengembalikan revisi 6970527 oleh Daniel Leonardi
Baris 1:
'''Negara satelit''' adalah sebuah istilah [[politik]] yang digunakan untuk menyebutkan suatu [[negara]] yang secara resmi merdeka, namun berada di bawah pengaruh dan kontrol politik dan [[ekonomi]] dari negara lain. Istilah ini diciptakan dengan meng[[analogi]]kan planet yang mengorbit benda langit yang lebih besar, seperti bulan yang berputar di sekeliling [[planet]]. Istilah ini terutama sekali merujuk pada negara-negara [[Eropa Tengah]] dan [[Eropa Timur]] yang menjadi anggota dari [[Pakta Warsawa]] selama [[Perang Dingin]], atau [[Republik Rakyat Mongolia|Mongolia]] antara tahun 1924 dan 1990.<ref>[http://www.nato.int/archives/1st5years/chapters/1.htm Source: NATO website 2nd Footnote at bottom]</ref> Untuk kasus Eropa Tengah dan Timur, negara-negara tersebut merupakan "satelit" yang berada di bawah [[hegemoni]] [[Uni Soviet]]. Dalam beberapa konteks, istilah ini juga dapat mengacu pada negara-negara lain yang berada dalam [[lingkup pengaruh Soviet]] selama Perang Dingin seperti [[Korea Utara]] (khususnya saat terjadinya [[Perang Korea]]), dan [[Kuba]] (setelah bergabung dengan [[Comecon]]). Di [[Dunia Barat]], istilah ini jarang digunakan untuk menyebut negara-negara selain yang menjadi satelit Soviet. Sedangkan di Soviet sendiri, istilah ini mengacu pada negara-negara yang mengorbit [[Jerman Nazi]] dan [[Kerajaan Italia|Italia Fasis]] sebelum [[Perang Dunia II]].{{Citation needed|date=October 2008}}
 
Dalam masa-masa perang atau ketegangan politik, negara-negara satelit kadang-kadang juga berfungsi sebagai [[negara penyangga|penyangga]] antara negara musuh dan negara yang mengontrol negara satelit tersebut.<ref>{{cite book |last=Wood |first=Alan |title=Stalin and Stalinism |url=http://books.google.com/books?id=TvxtVk0XMpgC&pg=PA62&lpg=PA62 |format= |accessdate=2009-09-10 |year=2005 |origyear=1990 |publisher=[[Routledge]] |isbn=978-0-415-30732-1 |page=62}}</ref> Istilah "negara satelit" sendiri masih diperdebatkan oleh beberapa pakar terkait dengan penggunaannya untuk menggambarkan [dugaan] subordinasi dari satu negara terhadap negara lainnya. Istilah lainnya yang juga digunakan di antaranya [[negara boneka]] dan [[neo-koloni]]. Secara umum, istilah "negara satelit" berarti kesetiaan ideologi dan militer yang mendalam terhadap kekuatan hegemonik, sedangkan negara boneka lebih menyiratkan pada ketergantungan politik dan militer, dan neo-koloni menyiratkan ketergantungan ekonomi. Tergantung pada aspek ketergantungan yang ditekankan, suatu negara dapat digolongkan ke dalam lebih dari satu kategori di atas.
 
== Negara satelit Uni Soviet ==