Partai Damai Sejahtera Pembaharuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
aslinya
Baris 20:
 
=== Konflik internal ===
Menjelang Pemilu 2009 Partai Damai Sejahtera didera konflik internal dimana terdapat dua kubu yang mengklaim kepemimpinan PDS yaitu kubu yang dipimpin oleh [[RuyandiMade Hutasoit]]Akastu dan kubu yang dipimpin oleh [[Rahmat Manullang]].<ref name="Riau">[http://rakyatriau.net/index.php?option=com_content&task=view&id=271&Itemid=33 Situs Berita Rakyat Riau] 25 Mei 2008. <small>Diakses 29 Desember 2010</small></ref><ref name="detik"/>. Perseteruan di tubuh PDS diawali dari Munas II PDS di Bali tahun 2007, agenda Munas yang pada awalnya membahas penyempurnaan AD/ART sebagai tindaklanjut hasil Rapimnas ditolak sebagian peserta Munas dimana sebagian peserta malah menuntut untuk mengganti Ketua Umum.<ref name="Riau"/> Tapi KPU memutuskan hanya mengakui PDS kubu Ruyandi.<ref name="detik"/> Persoalan menjadi bertambah rumit saat Manullang menggugat Ruyandi cs ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 18 April 2008 dan menggugat Menkumham [[Andi Matalatta]] karena telah mengeluarkan SK pengakuan kubu Ruyandi Hutasoit.<ref name="Riau"/> Pada bulan Mei 2008 konflik PDS berakhir islah (damai) dengan kesepakatan. <ref name="Riau"/>
 
Pada bulan Mei 2010 kepemimpinan Ruyandi kembali ditantang oleh Gerry Mbatemooy saat menggelar Musyawarah Nasional ([[Munas]]) I di Manado, Sulawesi Utara. <ref name="batavia">[http://bataviase.co.id/node/201813 Rakyat Merdeka (Mei 2010) melalui Situs Batavia]<small>Diakses 29 Desember 2010</small></ref> Di mata Gerry, munas itu tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, namun Wakil Ketua Umum Denny Tewu menyatakan Munas Manado sah.<ref name="batavia"/> Kubu Ruyandi Hutasoit dan Denny Tewu di tahun 2010 tercatat masih berupaya menyusun kepengurusan di Manado.<ref name="batavia"/>