Oerip Soemohardjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
terjemahkan. Belum selesai
Baris 5:
| native_name =
| native_name_lang =
| image = Oerip Soemohardjo 5 November 1947 KR.jpgJPG
| alt = Foto buram seorang pria mengenakan peci
| caption = Oerip pada 1947
| birth_date = {{birth date|df=yes|1893|02|22}}
| death_date = {{death date and age|df=yes|1948|11|17|1893|02|22}}
Baris 14:
| placeofburial = [[Taman Makam Pahlawan Kusumanegara]]
| placeofburial_label =
| placeofburial_coordinates = {{coord|7|48|9.8810|S|110|23|2.11|E|region:ID|display=inline,title}}
| nickname =
| birth_name = MohammadMuhammad Sidik
| allegiance =
{{plainlist |
* {{flag|Hindia Belanda}} <small>(1914–1939, 1942)</small> <br>
* {{flag|Hindia Belanda}} <small>(1914–1939, 1942)</small>
* {{flag|Indonesia}} <small>(1945–1948)</small>
}}
| branch =
| serviceyears = 1914–391914–1939, 1942, 1945–481945–1948
| rank=
{{plainlist |
* Letnan Jendral <br>
* Letnan Jenderal
* Jendral <small>(anumerta)</small>
* Jenderal <small>(anumerta)</small>
}}
| servicenumber =
| unit =
Baris 36 ⟶ 40:
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
}}
Jenderal '''Oerip Soemohardjo''' (<!--{{IPA-id|uˈrɪp sumoˈhardʒo|}}; -->[[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Urip Sumoharjo'''; {{lahirmati||22|2|1893||17|11|1948}}) adalah jenderal [[Indonesia]] dan kepala staff [[Tentara Nasional Indonesia]] pertama. Lahir di [[Purworejo]], [[Hindia Belanda]], Oerip kecil adalah anak nakal yang sudah memperlihatkan kemampuan memimpin sejak usia dini. Orang tuanya menginginkan dirinya untuk mengikuti jejak kakeknya sebagai [[bupati]], oleh sebab itu, setamat sekolah dasar, ia dikirim ke Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi ([[OSVIA]]) di [[Magelang]]. Ibunya wafat saat ia menjalani tahun kedua di sekolah, dan Oerip berhenti sekolah untuk mengikuti pelatihan militer di [[Meester Cornelis]], [[Jakarta|Batavia]] (kini Jatinegara, Jakarta). Setelah lulus pada tahun 1914, ia menjadi letnan di ''[[Koninklijk Nederlands-Indische Leger]]'' (KNIL), tentara pemerintah kolonial Belanda. Bertugas selama hampir 25 tahun, ia ditempatkan di tiga pulau berbeda dan dipromosikan beberapa kali, dan akhirnya menjadi perwira [[pribumi]] dengan pangkat tertinggi di Indonesia.
 
Oerip mengundurkan diri dari jabatannya sekitar tahun 1938 setelah berselisih dengan Bupati Purworejo, tempat ia ditempatkan. Oerip dan istrinya, Rohmah, kemudian pindah ke sebuah desa di dekat [[Yogyakarta]]. Di sana, mereka membangun sebuah vila dan kebun bunga yang luas. Setelah [[Jerman Nazi]] [[Pertempuran Belanda|menginvasi Belanda]] pada bulan Mei 1940, Oerip dipanggil kembali untuk bertugas. Ketika [[Kekaisaran Jepang]] [[Pendudukan Jepang di Indonesia|menduduki Hindia]] dua tahun kemudian, Oerip ditangkap dan ditahan di kamp tawanan perang selama tiga setengah bulan. Ia melalui sisa masa pendudukan Jepang di vilanya.
[[Berkas:Patung urip.jpg|right|thumb|Patung Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo]]
 
Pada tanggal 14 Oktober 1945, beberapa bulan setelah [[Proklamasi kemerdekaan Indonesia|Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya]], Oerip ditetapkan sebagai kepala staf dan pemimpin sementara angkatan perang yang baru dibentuk. Oerip berupaya untuk menyatukan kekuatan kelompok-kelompok militer yang terpecah-pecah di Indonesia. Pada 12 November 1945, Jenderal [[Soedirman]] terpilih sebagai pemimpin angkatan perang setelah melalui dua tahap pemungutan suara buntu. Oerip tetap menjabat sebagai kepala staff, dan mereka berdua sama-sama mengawasi pembangunan angkatan perang pada masa [[Revolusi Nasional Indonesia]], hingga akhirnya Oerip muak atas kurangnya kepemimpinan politik dalam tubuh angkatan perang dan manuver politik yang sedang berlangsung, Oerip mengundurkan diri pada awal 1948. Mengidap lemah jantung, kondisi kesehatannya memburuk dan ia wafat karena serangan jantung beberapa bulan kemudian. Berpangkat letnan jenderal pada saat kematiannya, Oerip secara [[anumerta]] dipromosikan menjadi jenderal penuh. Ia menerima beberapa penghargaan dari pemerintah Indonesia, termasuk gelar [[Pahlawan Nasional Indonesia]] pada tahun 1964.
[[Letnan Jenderal]] '''Urip Sumohardjo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|23|2|1893|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|17|11|1948}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia dan [[pahlawan nasional Indonesia]].
 
==Kehidupan awal==
Beliau dimakamkan di [[TMP Semaki]], Yogyakarta.
[[File:Birthplace of Oerip Soemohardjo.JPG|thumb|Rumah keluarga Soemohardjo di [[Sindurjan, Purworejo, Purworejo|Sindurjan]].]]
 
Oerip Soemohardjo lahir dengan nama Muhammad Sidik ("[[Muhammad]] Kecil"{{sfn|Zoetmulder|Robson|Darusupapta|Supriyitna|2006|p=1085}}) di rumah keluarganya di [[Sindurjan, Purworejo, Purworejo|Sindurjan]], [[Purworejo]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 22 Februari 1893.{{sfn|Pemerintah Kota Jakarta, Oerip Soemohardjo}} Ia adalah putra pertama dari pasangan Soemohardjo, seorang kepala sekolah dan putra tokoh [[Muslim]] setempat, dan istrinya, {{efn|Namanya tidak disebutkan.{{sfn|Imran|1983|p=3}}}} putri dari Raden Tumenggung Widjojokoesoemo, [[bupati]] [[Trenggalek]];{{sfn|Imran|1983|p=2}} pasangan ini kemudian memiliki dua putra lagi, Iskandar dan Soekirno,{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=13–15}} serta tiga orang putri.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=30–36}} Putra-putranya sebagian dibesarkan oleh pembantu, dan pada usia muda Sidik mulai menunjukkan kualitas pemimpin, ia memimpin kelompok anak-anak di lingkungannya ketika memancing dan bermain [[sepak bola]]. Ketiga saudara ini bersekolah di sekolah untuk [[suku Jawa]] yang dikepalai oleh ayah mereka, oleh sebab itu mereka menerima perlakuan khusus. Hal ini menyebabkan mereka menjadi nakal dan berpuas diri.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=13–15}}
Namanya kini digunakan sebagai nama salah satu jalan besar di kota Yogyakarta, sebagai bentuk penghormatan bagi beliau.
Ketika Pemerintahan Indonesia baru berdiri, Presiden Sukarno mendirikan BKR sebagai penegak hankam, bukan suatu tentara militer, Letjen Oerip Soemohardjo pun heran dan berkata, "aneh, satu negara ''zonder'' tentara."
 
Pada tahun kedua sekolahnya, Sidik jatuh dari pohon [[kemiri]] dan kehilangan kesadaran.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=18–19}}{{sfn|Imran|1983|p=7}} Setelah sadar, ibunya mengirim surat kepada Widjojokoesoemo, yang menyatakan bahwa nama Sidik adalah penyebab perilaku buruknya.{{efn|Masyarakat Jawa tradisional percaya bahwa sebuah nama jika menunjukkan harapan yang terlalu tinggi bisa menimbulkan dampak negatif pada anak, secara umum dipercayai akan membuat anak sakit-sakitan.{{sfn|Andayani|2006|p=169}} Brigadir Jenderal [[Slamet Rijadi]] juga diubah namanya untuk alasan yang sama saat ia masih muda.{{sfn|Pour|2008|pp=15–16}}}} Sebagai balasan, Widjojokoesoemo menyarankan bahwa Sidik harus diganti dengan Oerip, yang berarti "selamat".{{sfn|Imran|1983|pp=6–7}} Saat ia sembuh, keluarganya memutuskan untuk menamainya kembali dengan nama Oerip, meskipun kelakuannya tetap saja buruk. Ia kemudian dikirimkan ke Sekolah Belanda untuk Perempuan ({{lang|nl|''Europese Lagere Meisjesschool''}}); sekolah untuk anak laki-laki sudah penuh dan mereka berharap bahwa sekolah perempuan akan akan meningkatkan kemampuan Oerip dalam berbahasa Belanda, juga mengubah temperamennya.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=18–19}} Setelah satu tahun di sekolah perempuan, Oerip menjadi lebih tenang, ia lalu dikirim ke sekolah Belanda untuk laki-laki.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|p=20}} Meskipun demikian, nilai akedemiknya tetap buruk.{{sfn|Imran|1983|p=16}} Pada tahun terakhirnya di sekolah dasar, ia sering mengunjungi teman ayahnya, seorang mantan tentara yang pernah bertugas di [[Aceh]] selama dua puluh tahun, untuk mendengarkan cerita dari pria tua itu. Hal ini kemudian menginspirasi Oerip untuk bergabung dengan ''[[Koninklijk Nederlands-Indische Leger]]'' (KNIL).{{sfn|Imran|1983|pp=23–25}}
==Biografi==
 
Setelah lulus ujian calon pegawai negeri{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|p=21}} dan persiapan selama beberapa bulan, Oerip pindah ke [[Magelang]] pada tahun 1908 untuk melanjutkan pendidikan ke [[OSVIA|Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi]] ({{lang|nl|''Opleidingsschool Voor Inlandse Ambtenaren''}}, atau OSVIA);{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=23–26}} orang tuanya ingin Oerip menjadi bupati seperti kakeknya.{{sfn|Imran|1983|p=14}} Setahun kemudian, adik-adiknya menyusulnya ke OSVIA.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|p=27}} Setelah ibunya meninggal dunia pada tahun 1909, Oerip tenggelam dalam depresi selama berbulan-bulan{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=30–36}} dan berubah menjadi penyendiri.{{sfn|Imran|1983|p=20}}
 
Pada tahun terakhirnya di OSVIA, Oerip memutuskan untuk mendaftar ke [[akademi militer]] di [[Meester Cornelis]], [[Jakarta|Batavia]] (kini Jatinegara, Jakarta). Ia berangkat ke sana langsung dari Magelang, dan mengatakan kepada adik-adiknya untuk memberitahu ayah mereka, yang tidak setuju dengan pilihan putranya.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=30–36}}{{sfn|Imran|1983|p=21}} Soemohardjo pada awalnya berusaha untuk membujuk putranya agar kembali ke OSVIA dengan memberinya uang 1.000 [[Gulden Hindia Belanda|gulden]], tapi akhirnya menyetujui pilihan Oerip untuk masuk akademi militer.{{sfn|Imran|1983|p=26}} Setelah pelatihan, yang menurutnya menyenangkan, Oerip lulus dari akademi militer pada bulan Oktober 1914 dan menjadi letnan dua di KNIL.{{sfn|Jakarta City Government, Oerip Soemohardjo}}{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=37–39}}{{sfn|Imran|1983|p=27}}
 
== KNIL ==
Setelah mengunjungi ayahnya di Purworejo selama beberapa hari, Oerip kembali ke Meester Cornelis, tempat ia menjabat di Batalion XII.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=39–43}} Meskipun ia adalah pria terkecil dan satu-satunya [[pribumi]] di unitnya,{{sfn|Imran|1983|p=28}} ia diserahi jabatan pemimpin.{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=39–43}} Satu setengah tahun kemudian, ia dikirim ke [[Banjarmasin]], [[Borneo]].{{sfn|Pemerintah Kota Jakarta, Oerip Soemohardjo}}{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=39–43}} Setelah melewati masa-masa berpatroli di belantara Puruk Cahu dan Muara Tewe, ia dikirim ke Tanah Grogot, kemudian ke [[Balikpapan]]. Saat ditempatkan di sana, Oerip dipromosikan menjadi letnan satu, namun menghadapi diskriminasi dari tentara Belanda karena ia berasal dari kalangan pribumi. Di Banjarmasin, ia meyakinkan komandannya untuk mengeluarkan peraturan yang memperbolehkan perwira non-Belanda bergabung dengan tim sepak bola, dan pada tahun 1917 ia telah menerima status hukum yang sama dengan tentara Belanda.{{sfn|Jakarta City Government, Oerip Soemohardjo}}{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=44–47}} Setelah Balikpapan, Oerip dikirim ke [[Samarinda]], [[Tarakan]], dan terakhir ke [[Malinau]].{{sfn|Soemohardjo-Soebroto|1973|pp=44–47}}
<!--==Biografi==
 
Lahir di Purworejo, 22 Februari 1893. Dengan pangkat letnan dua KNIL, ia menjalani dinasnya di Kalimantan selama 7 tahun.
Baris 76 ⟶ 89:
Apa yang sejak semula diduga dan dicoba Oerip dan Soedirman untuk mencegahnya, akhirnya terjadi pula. Tanggal 18 September 1948 PKI melancarkan pemberontakan di Madiun. Angkatan perang terpecah. Sebagian berpihak kepada pemberontak, sebagian lagi tetap setia kepada Pemerintah. Oerip tidak dapat berbuat apa-apa. Ia harus istirahat di rumah sakit, kemudian meninggal dunia, Sebagai pengahargaan atas jasa-jasanya, pemerintah RI menganugerahinya gelar Pahlawan Kemerdekaan.
 
Penataan Angkatan Perang di awal Kemerdekaan bukan perkara yang mudah bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Begitu pula penataan di tubuh TNI dan POLRI setelah lengsernya Soeharto ! Ya, di bidang apa pun masa-masa peralihan dan penataan kembali pasti dihadapkan oleh berbagai kepentingan. Keadaan seperti ini bisa menjadi terpecah-pecah dan melahirkan kawan menjadi lawan. Begitu pun sebaliknya !-->
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{Pahlawan Indonesia}}
;Catatan kaki
{{indo-bio-stub}}
{{reflist|colwidth=30em}}
 
;Bibliografi
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book
| last = Adi
| first = A. Kresna
| year = 2011
| title = Soedirman: Bapak Tentara Indonesia
| publisher = Mata Padi Pressindo
| isbn = 978-602-95337-1-2
| location = Yogyakarta
| ref = harv
}}
* {{cite book
| last = Andayani
| first = Ria
| year = 2006
| title = Adaptasi Budaya Masyarakat Lampung
| publisher = Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
| location = Bandung
| isbn = 978-979-1142-03-8
| url = http://books.google.ca/books?id=YRAr57aGrM0C
| ref = harv
}}
* {{cite book
| last = Anderson
| first = Benedict Richard O'Gorman
| year = 2005
| title = Java in a Time of Revolution: Occupation and Resistance, 1944–1946
| publisher = Equinox
| location = Jakarta
| isbn = 978-979-3780-14-6
| url = http://books.google.ca/books?id=87totx4p3ZcC&vq
| ref = harv
}}
* {{cite web
| title = Bintang Republik Indonesia Adipurna
| url = http://www.setneg.go.id/index.php?Itemid=43&cat=1&id=1&option=com_tandajasa
| work = Penghargaan di Republik Indonesia
| publisher = Sekretariat Negara Republik Indonesia
| accessdate = 9 Mei 2012
| ref = {{sfnRef|Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bintang Republik Indonesia}}
}}
* {{cite web
| title = Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
| url = http://www.setneg.go.id/index.php?Itemid=43&cat=1&id=1&option=com_tandajasa
| work = Penghargaan di Republik Indonesia
| publisher = Sekretariat Negara Republik Indonesia
| archiveurl = http://www.webcitation.org/67WW7R2g9
| archivedate = 9 Mei 2012
| accessdate = 9 Mei 2012
| ref = {{sfnRef|Sekretariat Negara Republik Indonesia, Daftar Nama Pahlawan}}
}}
* {{wikicite
| reference =
{{google maps
| title = Jakarta
| url = http://maps.google.com.sg/maps?ll=-6.213343,106.862093&spn=0.004256,0.006899=m&z=17
| accessdate = 4 September 2012
}}
| ref = {{sfnRef|Google Maps, Jakarta}}
}}
* {{wikicite
| reference =
{{google maps
| title = Purworejo
| url = http://maps.google.com.sg/?ll=-7.708015,110.012648&spn=0.008484,0.013797&t=m&z=16
| accessdate = 4 September 2012
}}
| ref = {{sfnRef|Google Maps, Purworejo}}
}}
* {{wikicite
| reference =
{{google maps
| title = Yogyakarta
| url = http://maps.google.com.sg/?ll=-7.783282,110.38305&spn=0.008483,0.013797&t=m&z=16
| accessdate = 4 September 2012
}}
| ref = {{sfnRef|Google Maps, Yogyakarta}}
}}
* {{cite book
| last = Imran
| first = Amrin
| year = 1980
| publisher = Mutiara
| location = Jakarta
| title = Panglima Besar Jenderal Soedirman
| oclc = 220643587
| ref = harv
}}
* {{cite book
| last = Imran
| first = Amrin
| year = 1983
| publisher = Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
| location = Jakarta
| title = Urip Sumohardjo
| oclc = 10945069
| ref = harv
}}
* {{cite news
| title = Let. Djen. Urip Meninggal
| work = Kedaulatan Rakjat
| date = 18 November 1948
| ref = {{sfnRef|KR 1948, Let. Djen. Urip Meninggal}}
}}
* {{cite book
| last = McGregor
| first = Katharine E
| year = 2007
| title = History in Uniform: Military Ideology and the Construction of Indonesia's Past
| location = Honolulu
| publisher = University of Honolulu Press
| isbn = 978-9971-69-360-2
| url = http://books.google.ca/books?id=dVxi2oXZqjkC
| ref = harv
}}
* {{cite news
| title = Meninggal Dunia
| url = http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1977/11/12/PT/mbm.19771112.PT75962.id.html
| work = Tempo
| date = 12 November 1977
| accessdate = 10 Mei 2012
| archivedate = 10 Mei 2012
| archiveurl = http://www.webcitation.org/67Y3vLxIc
| ref = {{sfnRef|Tempo 1977, Meninggal Dunia}}
}}
* {{cite book
| url = http://books.google.ca/books?id=WrkzPcxBnLMC
| title = Takhta untuk Rakyat: Celah-celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX
| isbn = 978-979-22-6767-9
| editor1-first = Mohamad
| editor1-last = Roem
| editor1-link = Mohamad Roem
| editor2-first = Mochtar
| editor2-last = Lubis
| editor2-link = Mochtar Lubis
| editor3-first = Kustiniyati
| editor3-last = Mochtar, et al
| last = Nasution
| first = A. H.
| authorlink = Abdul Haris Nasution
| publisher = Gramedia Pustaka Utama
| location = Jakarta
| year = 2011
| origyear = 1982
| edition = Revised
| ref = harv
}}
* {{cite web
| title = Oerip Soemohardjo
| url = http://www.jakarta.go.id/english/encyclopedia/detail/2102
| work = Encyclopedia of Jakarta
| publisher = Jakarta City Government
| accessdate = 9 Mei 2012
| archivedate = 9 Mei 2012
| archiveurl = http://www.webcitation.org/67WUfhDjl
| ref = {{sfnRef|Jakarta City Government, Oerip Soemohardjo}}
}}
* {{cite book
| year = 2008
| last = Pour
| first = Julius
| title = Ign. Slamet Rijadi
| url = http://books.google.ca/books?id=Ukf9i3uZe7UC
| isbn = 978-979-22-3850-1
| publisher = Gramedia
| location = Jakarta
| ref = harv
}}
* {{cite book
| last = Said
| first = Salim
| isbn = 978-981-3035-90-4
| year = 1991
| title = Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics, 1945–49
| location = Singapore
| publisher = Institute of Southeast Asian Studies
| ref = harv
}}
* {{cite news
| last = Saragih
| first = Bagus BT
| title = SBY bestows honors to late Cabinet members
| url = http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/13/sby-bestows-honors-late-cabinet-members.html
| work = The Jakarta Post
| date = 13 Agustus 2012
| archivedate = 26 Agustus 2012
| accessdate = 26 Agustus 2012
| archiveurl = http://www.webcitation.org/6AC6OuWK8
| ref = {{sfnRef|Saragih 2012, SBY bestows honors}}
}}
* {{cite book
| last = Sardiman
| title = Guru Bangsa: Sebuah Biografi Jenderal Sudirman
| publisher = Ombak
| location = Yogyakarta
| isbn = 978-979-3472-92-8
| year = 2008
| ref = harv
}}
* {{cite book
| last = Soemohardjo-Soebroto
| first = Rohmah
| year = 1973
| publisher = Gunung Agung
| location = Jakarta
| title = Oerip Soemohardjo : Letnen Jenderal TNI (22 Februari 1893&nbsp;– 17 November 1948)
| oclc = 13266021
| ref = harv
}}
* {{cite book
| title = Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
| publisher = Government of Indonesia
| date = 18 Juni 2009
| location = Jakarta
| ref = {{sfnRef|UU No. 20/2009}}
}}
* {{cite book
| last1 = Zoetmulder
| first1 = P. J.
| authorlink1 = Petrus Josephus Zoetmulder
| last2 = Robson
| first2 = S. O.
| last3 = Darusupapta
| first3 =
| last4 = Supriyitna
| first4 = Sumarti
| year = 2006
| publisher = Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies working with Gramedia Pustaka Utama
| location = Jakarta
| title = Kamus Jawa Kuno Indonesia
| isbn = 978-979-605-347-6
| ref = harv
}}
{{refend}}
{{Pahlawan Nasional Indonesia|state=collapsed}}
 
{{Persondata
| NAME = Soemohardjo, Oerip
| ALTERNATIVE NAMES =
| SHORT DESCRIPTION = Indonesian general
| DATE OF BIRTH = 22 February 1893
| PLACE OF BIRTH = [[Purworejo]], [[Dutch East Indies]]
| DATE OF DEATH = 17 November 1948
| PLACE OF DEATH = [[Yogyakarta]], Indonesia
}}
{{lifetime|1893|1948}}
{{DEFAULTSORT:Soemohardjo, Oerip}}
{{Link FA|en}}
 
[[Kategori:Jendral Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Purworejo]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
{{Link FA|en}}