Ahmad Sahroni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Ahmad Sahroni, akrab disapa Roni, lahir di [[Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara]] pada 8 Agustus 1977.<ref name="dapurpacu1"/> Ia merupakan putra dari sebuah keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual [[Masakan Padang|nasi Padang]] di [[Pelabuhan Tanjung Priok]].<ref name="tempo">{{cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/09/28/109517459/Kisah-Si-Anak-Priok-Meraih-Mimpi |title=Kisah Si Anak Priok Meraih Mimpi |author=Hadriani P. |publisher=Tempo.co |date=28 September 2013 |work=gaya! |accessdate=26 November 2013 }}</ref><ref name="VivaNews"/> Orang tua kandungnya bercerai, ibunya menikah lagi, dan Roni memiliki adik lain ayah bernama Heri Susanto.<ref name="ASAPMM"/> Keluarga ibunya berasal dari Naras, [[Kabupaten Padang Pariaman|Padang Pariaman]], [[Sumatera Barat]].<ref name="ASAPMM"/>
 
Roni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok.<ref name="dapurpacu1"/> Ketika itu ia telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.<ref name="VivaNews"/> Roni kemudian masuk SMA Negeri Baru Cilincing (kini SMAN 114), dan ketika duduk di kelas dua Roni menjadi Ketua OSIS.<ref name="dapurpacu1"/> PendidikannyaSelepas SMA tahun 1995, pendidikannya tidak diteruskan ke bangku kuliah.<ref name="VivaNews">{{cite web |url=http://life.viva.co.id/news/read/446400-ahmad-sahroni--dari-jelata-ke-pengusaha-sukses |title=Ahmad Sahroni: Dari Jelata ke Pengusaha Sukses |author=Rizky Sekar Afrisia |publisher=Viva News |date=23 September 2013 |work=Antique |accessdate=26 November 2013 }}</ref>
 
== Karier ==
Awal karier Roni cukup memprihatinkan, di mana selepas SMA tahun 1995 ia yang tinggal di daerah yang kumuh dan miskin mulai mencari pekerjaan di sekitar wilayah [[Pelabuhan Tanjung Priok]].<ref name="tempo"/><ref name="Antara"/> Roni pernah pula menjadi supir antar-jemput anak-anak sekolah, tukang cuci kuali raksasa di dapur [[kapal pesiar]] asing, serta karyawan di beberapa perusahaan.<ref name="tempo"/>
 
Ketika Roni menjadi karyawan di beberapa perusahaan, ia mendapat banyak pengalaman yang berguna, sebelum akhirnya mendirikan perusahaannya sendiri.<ref name="ASAPMM"/> Mula-mula ia menjadi supir di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengisian [[bahan bakar minyak]].<ref name="ASAPMM">{{cite book |last= Effendy |first= Fenty |url=http://komunitasbambu.com/katalog/ruas/ahmad-sahroni-anak-priok-meraih-mimpi/ |title= Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi |publisher= Ruas |year= 2013 |month= September |id= ISBN 978-979-25-1649-4 }}</ref> Ia merangkap mengerjakan administrasi dan pembayaran, serta pekerjaan-pekerjaan suruhan lainnya termasuk sebagai tukang angkat selang pengisi bahan bakar kapal.<ref name="dapurpacu1"/> Setelah beberapa lama, ia semakin menguasai seluk-beluk bisnis tersebut dan jabatannya terus meningkat, sehingga menjadi kepala operasi, kemudian manajer, dan akhirnya direktur.<ref name="ASAPMM"/> Roni kemudian keluar dan mendirikan perusahaan dengan dana dari [[investor|pemodal]], namun hasil dari kerjasama tersebut tidak cukup memuaskan.<ref name="ASAPMM"/>