Sisipan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Hanamanteo memindahkan halaman Infiks ke Sisipan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''InfiksSisipan''' atau '''sisipaninfiks''' adalah [[afiks]] yang dibubuhkan pada tengah-tengah [[kata]]. Beberapa bahasa yang memiliki infikssisipan misalnya [[bahasa Jawa]], [[bahasa Indonesia]], dan [[bahasa Tagalog]], dan beberapa bahasa lainnya.
 
== InfiksSisipan dalam bahasa Jawa ==
Dalam [[bahasa Jawa]] memiliki beberapa infikssisipan, misalkan infikssisipan –in– yang menyatakan bentuk [[pasif]]. Tetapi dalam bahasa Jawa baru hal ini tidak produktif lagi dan dianggap [[arkhais]] dan hanya dipergunakan dalam bahasa sastra atau pertunjukan [[wayang]].
 
Contoh:
Baris 8:
* ''carita'' -> ''cinarita'' ("diceritakan")
 
== InfiksSisipan dalam bahasa Indonesia ==
Penurunan [[nomina]] dengan memakai infikssisipan tidaklah produktif lagi dalam bahasa Indonesia. Kita temukan kini beberapa contoh yang sudah membatu dan oleh banyak orang dianggap sebagai kata yang monomorfemis. Berikut daftar kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki/dapat diberi sisipan:
 
;Sisipan -el-
Baris 86:
* Asmaradana -> asmaradahana <ref>[http://rubrikbahasa.wordpress.com/2010/03/15/kota-kata/ Kota Kata]</ref>
 
Dikarenakan tidak ada suatu daftar kata-kata yang dapat diimbuhi infikssisipan, maka diperlukan pengetahuan kosakata bahasa Indonesia untuk misalnya membedakan bahwa kata "keledai" bukanlah kata "kedai" yang diberi sisipan "-el-".
 
== Lihat pula ==
{{portal|Bahasa}}
* [[Sisipan dalam bahasa Indonesia]]
* [[Awalan]]
* [[Akhiran]]
* [[Daftar Istilah Linguistik]]
 
== Referensi dan pranala luar ==
{{TBBBI}}
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{TBBBI}}
 
{{Data sisipan}}