Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/Oktober 2013: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' <!-- Arsip diletakkan di bawah ini --> == Anikonisme == Saya lihat, ada 2 artikel yaitu Anikonisme dan Anikonisme dalam Islam yang menggunakan istilah aniko...'
 
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
<!-- Arsip diletakkan di bawah ini -->
 
== Anikonisme ==
 
Saya lihat, ada 2 artikel yaitu [[Anikonisme]] dan [[Anikonisme dalam Islam]] yang menggunakan istilah anikonisme. Saran saya, kata anikonisme diganti, sebab istilah ini amat membingungkan seperti kata imolasi diri. Bila telah menemukan istilah yang tepat untuk menggantikan kata anikonisme, 2 artikel ini dialihkan ke judul yang tidak membingungkan. Terima kasih. <font color="green">[[Pengguna:Hanamanteo|Hanamanteo]]</font> [[Pembicaraan Pengguna:Hanamanteo|<font color="blue"><sup>Halaman pembicaraan saya</sup></font>]] 29 Oktober 2013 04.21 (UTC)
:Istilah ini memang tidak ada padanannya. Jadi memang sebaiknya diserap saja. Sama halnya dengan ''[[animisme]]'' atau ''[[ikonoklasme]]''. -- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]''' '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue">बिचर</font>]]''' -- 3 November 2013 12.45 (UTC)
::Betul, kata ini memang tiada padanannya, namun kata ini agak membingungkan di masyarakat Indonesia, karena kata-kata ini sangat asing dalam pembicaraan masyarakat Indonesia. <font color="green">[[Pengguna:Hanamanteo|Hanamanteo]]</font> [[Pembicaraan Pengguna:Hanamanteo|<font color="blue"><sup>Halaman pembicaraan saya</sup></font>]] 3 November 2013 16.08 (UTC)
:::Karena ruang lingkupnya memang terbatas. Sama seperti kata-kata bercetak miring yang saya sebutkan di atas. -- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]''' '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue">बिचर</font>]]''' -- 4 November 2013 01.50 (UTC)
::::Iya sih, ini seperti ''[[dinamisme]]'', ''[[ateisme]]'', namun, bukankah bahasa yang digunakan di Wikipedia harus dimengerti oleh masyarakat Indonesia? Jangan pula nantinya pembaca WBI bertanya di dalam hatinya, "Apa artinya ini?" atau "Apa artinya itu?" <font color="green">[[Pengguna:Hanamanteo|Hanamanteo]]</font> [[Pembicaraan Pengguna:Hanamanteo|<font color="blue"><sup>Halaman pembicaraan saya</sup></font>]] 4 November 2013 02.33 (UTC)
:::::Pengertian adalah hal yang nisbi, tergantung dari apa yang sering kita konsumsi sehari-hari. Jangan lupakan bahwa pengetahuan bermula dari ketidaktahuan. {{smile}} -- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]''' '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue">बिचर</font>]]''' -- 4 November 2013 02.51 (UTC)
 
::::::
Kata yang terkait dengan [[Ikon]] dalam terminologi agama yaitu gambar, [[simbol]], jelmaan, manifestasi, perwakilan, [[awatara]], [[titisan]], dan imaji.
* Definisi ikon secara bahasa; icon from Greek word εἰκών eikōn "image"
* Definisi istilah Iconodulism secara umum; iconodulism adalah karya penggambaran simbol religius (a religious work of art).
* Definisi istilah Iconodulism menurut Islam; iconodulism dlm Islam adalah penggambaran terhadap makhluk berjiwa,<ref>[[Shahih Bukhari]] http://lidwa.com/app/?k=bukhari&n=6575</ref><ref>dalam [[Sepuluh perintah Allah|Ten commandements]], http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=keluaran&chapter=20&verse=4</ref> termasuk (baca:terutama) didalamnya "penggambaran atas tokoh relijius" (spt penggambaran Allah, [[Penggambaran Muhammad|Nabi-nabi]], Ulama, dll), disempitkan kepada hanya tokoh saja karena penggambaran makhluk tidak berjiwa adalah tidak terlarang.<ref> [[Shahih Muslim]] http://lidwa.com/app/?k=muslim&n=3945</ref>
* Definisi Anikonisme (aniconic (adjective)) dari wiktionary: Of or pertaining to representations without human or animal form.
 
Jika belum ada kata yang setara dlm bahasa Indonesia, dan ingin diserap, menurut saya untuk judul artikel serapannya, mungkin diantaranya:
 
Untuk '''Iconodulism''':
* [[Penggambaran (agama)]]
* [[Penyimbolan (agama)]]
* [[Penjelmaan (agama)]]
* [[Penggambaran simbol keagamaan]], atau
* [[Penggambaran tokoh religius]].<ref>kata religius alternatifnya keagaamaan atau agamawi</ref>
 
Untuk '''Aniconism''':
* [[Anti-penyimbolan (agama)]]
* [[Penolakan penggambaran simbol keagamaan]], atau
* [[Penolakan penggambaran tokoh religius]]
 
Untuk '''Iconoclasm''':
* [[Pemusnahan simbol religius]], atau
* [[Penghapusan gambar tokoh keagamaan]].
 
 
'''nb:'''
* serapan tidak harus terdiri dari satu-dua kata.
* keputusan nama serapan yg akan dipakai tentunya diambil secara musyawarah, atau jika tidak, diserap dengan transliterasi saja tidak usah diterjemahkan, yakni Ikonodulisme, Anikonisme, dan Ikonoklasme; karena ini lebih simpel, tapi jika tujuannya agar mudah dipahami masyarakat awam bisa dipertimbangkan memilih judul artikel usulan saya diatas, atau dari usulan2 yang lain.
 
'''<big>Rujukan</big>'''
{{reflist}}
 
[[Pengguna:Ibensis|Ibensis]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ibensis|bicara]]) 4 November 2013 07.41 (UTC)
 
:Terima kasih atas tanggapannya. Terima kasih atas partisipasi Anda.
:Sinonim tidak sama dengan serapan. Mungkin Anda keliru mengartikan padanan dengan serapan. Yang dimaksud kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain, sedangkan padanan adalah kata atau frasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain.
:Sebagaimana yang Anda sebutkan di atas, ''relijius'' memang bukan kata baku, yang baku adalah religius, sinonimnya adalah agamawi.
:Kata ''merubah'' juga tidak baku, yang baku adalah mengubah, karena kata dasarnya ubah (diawali dengan vokal).
:Hasil koreksi di atas berdasarkan studi kamus. Adapun kamus yang dipakai adalah ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa]]'' Edisi ke-4.
:Mengenai kalimat Anda berikut ini: "diserap apa adanya saja tidak usah dirubah," saya menangkap maksudnya adalah 'jika tidak ditemukan padanannya, diserap saja sesuai pedoman EYD.'
:Salam sejahtera.
:-- '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font face="Tahoma" color="#808000">Adiputra</font>]]''' '''[[Pembicaraan Pengguna:M. Adiputra|<font color="blue">बिचर</font>]]''' -- 4 November 2013 13.10 (UTC)
 
::Terima kasih atas koreksinya, saya sebenarnya juga memahami bahwa sinonim (padanan kata) tidaklah sama dengan serapan, sedangkan maksud saya diatas adalah kata yang "setara artinya" di dalam bahasa Indonesia untuk kata-kata berbahasa asing tersebut. sudah saya perbaiki, jadi kita bisa kembali ke permasalahan aslinya.[[Pengguna:Ibensis|Ibensis]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ibensis|bicara]]) 4 November 2013 13.47 (UTC)
:: [OOT] Oh iya ini ada [http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-24747919 berita peristiwa terkini] yang mungkin bisa buat tambahan materi penerapan Ikonoklasme di masa sekarang.[[Pengguna:Ibensis|Ibensis]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ibensis|bicara]]) 4 November 2013 14.38 (UTC)
:::Mungkin saran Ibensis bisa dipakai 'tuh... <font color="green">[[Pengguna:Hanamanteo|Hanamanteo]]</font> [[Pembicaraan Pengguna:Hanamanteo|<font color="blue"><sup>Halaman pembicaraan saya</sup></font>]] 6 November 2013 16.02 (UTC)