Bangsa Het: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[[File: +[[Berkas:)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
|year_leader6 = c.1295–1272
}}
'''Bangsa Het''' adalah bangsa [[Anatolia]] kuno yang menuturkan [[bahasa Het|bahasa dari]] [[bahasa Anatolia|cabang Anatolia]] dalam [[rumpun bahasa Indo-Eropa]].<ref>Dr Andrew McCarthy, University of myles c gy 1B Lecture.</ref> Bangsa ini mendirikan kerajaan yang berpusat di [[Hattusa]]. Bangsa Het mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 SM, ketika sebagian besar [[Anatolia]], [[Suriah]] barat laut, wilayah hingga mulut [[sungai Litani]] (kini [[Lebanon]]), dan daerah timur hingga [[Mesopotamia]] hulu, berhasil ditaklukan. Setelah tahun 1180 SM, Bangsa Het mengalami disintegrasi menjadi beberapa negara-kota "[[Negara-negara Suriah-Het|Het-Baru]]", beberapa mampu bertahan hingga abad ke-8 SM.
 
== Sejarah ==
Baris 53:
Selama abad ke-15 SM, kekuasaan Het menghilang, muncul kembali dalam pemerintahan [[Tudhaliya I]] sejak ~ 1400 SM. Di bawah [[Suppiluliuma I]] dan [[Mursili II]], kerajaan berkembang sampai ke sebagian besar [[Anatolia]] dan sebagian [[Siria]] dan [[Kanaan]], sehingga pada tahun 1300 SM, kerajaan Het berbatasan dengan [[Asyur]] dan [[Mesir kuno|Mesir]], yang menyebabkan terjadinya [[Pertempuran Kadesh]] pada tahun 1274 SM.
 
Perang saudara dalam perebutan tahta, ditambah ancaman dari "Orang-orang Laut" (''Sea Peoples''), melemahkan kerajaan Het dan, di akhir tahun 1160 SM, kerajaan ini runtuh. Negara-negara kecil yang muncul pada zaman "Kerajaan [[Het Baru]]" (''Neo-Hittite'') di bawah kekuasaan [[Asyur]] masih ada sampai ~700 SM. Dialek Het dan Luwian dari [[Zaman Perunggu]] berkembang menjadi bahasa-bahasa [[Lydia]], [[Lycia]] dan [[CariaKaria]].
 
Bekas-bekas bahasa ini masih ada pada periode Akhameniyah/Persian (abad ke-6th sampai ke–4 SM) dan akhirnya punah akibat penyebaran budaya [[Helenistik]] Yunani mengikuti penjajahan [[Aleksander Agung]] di [[Asia Minor]] pada [[abad ke-4 SM]].