Kaledonia Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 66:
Di bawah pemerintahan Napoleon III, Prancis mengambil alih New Caledonia secara resmi pada 24 September 1853 dan membangun Port de France (Noumea) yang sekarang menjadi ibu kota New Caledonia pada 25 Juni 1854.
 
Tempat itu pada 1864-1897 dijadikan sebagai lokasi pembuangan tidak kurang dari 22.000 narapidana namun setelah Gubernur Prancis di NC, Paul Feillet memberi penghapusan hukuman dan kembali ke kampung halaman mereka, maka imigran dari Asia datang bekerja di pertambangan dan perkebunan di KaledoniaNew BaruCaledonia.
 
Bermula dari aturan "Koeli Ordonantie" pada 1880 yang mengatur hubungan kerja antara buruh dan majikan untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja di perkebunan Belanda di Sumatra, Prancis kemudian meminta buruh untuk pertambangan nikel dan perkebunan di KaledoniaNew BaruCaledonia, maka dikirimlah 170 pekerja dari Pulau Jawa dan tiba di NC pada 16 Februari 1896.<ref>{{cite web |url=http://selokartojaya.blogspot.com/2011/03/115-tahun-mereka-di-new-caledonia.html | title=115 Tahun Suku Jawa di New Caledonia |date=21 Juli 2012}}</ref>
 
Daerah ini dihuni oleh sebagian [[suku Jawa]]. Dahulu orang Jawa di KaledoniaNew BaruCaledonia menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan [[Orang Indonesia di Kaledonia Baru|orang Jawa di KaledoniaNew Caledonia]] juga sama dengan orang Jawa [[Suriname]], namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.
 
Jumlah penduduk KaledoniaNew Caledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.
 
Orang Jawa di KaledoniaNew BaruCaledonia tetap menggunakan [[bahasa Jawa]] sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.
 
== Referensi ==