Keanekaragaman hayati pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+
+
Baris 6:
 
==Ruang lingkup==
Meski istilah '''keanekaragaman hayati pertanian''' terbilang baru dan mencapai pemanfaatan yang luas baru-baru ini, namun konsepnya telah digunakan sejak lama. Keanekaragaman hayati pertanian merupakan hasil dari [[seleksi]] yang hati-hati yang dilakukan oleh petani, peternak, dan nelayan selama ribuan tahun. Keanekaragaman hayati pertanian merupakan subbagian yang vital dari [[keanekaragaman hayati]] yang memberi makan dan kehidupan manusia sehingga menjaga dan mengelola keanekaragaman sumber daya hayati yang digunakan dalam aktivitas pertanian sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia.<ref>FAO, (1996). Global Plan of Action for the Conservation and Sustainable Utilization of Plant Genetic Resources for Food and Agriculture. Food and Agriculture Organization of the United Nations, http://www.fao.org/ag/AGP/AGPS/GpaEN/gpatoc.htm</ref> Keanekaragaman hayati pertanian dapat mencakup:
 
*[[Tumbuhan domestikasi]] dan [[tumbuhan]] liar [[kerabat liar tanaman pertanian|yang berhubungan dengan tanaman pertanian]], termasuk [[tumbuhan menahun]] berkayu ([[sumber daya genetika hutan]]) dan [[tumbuhan air]] (yang dimanfaatkan oleh manusia)
Baris 20:
 
Keanekaragaman perairan juga penting bagi keanekaragaman hayati pertanian. [[biologi konservasi|Konservasi]] dan keberlanjutan penggunaan ekosistem perairan lokal seperti kolam, sungai, dan pantai oleh nelayan dan petani tradisional juga mampu mendukung produksi pangan di tingkat lokal dan membantu mempertahankan varietas tradisional. Praktek pertanian petani dan nelayan tradisional memiliki kekayaan genetika yang tidak dimiliki industri pertanian sehingga penting untuk menjaga dan melestarikannya.
 
==Erosi genetik pada keanekaragaman hayati pertanian==
Erosi genetik pada keanekaragaman hayati pertanian adalah hilangnya keanekaragaman genetika, termasuk gen individu dan hilangnya kombinasi gen tertentu seperti ras atau kultivar tradisional yang sudah beradaptasi dengan kondisi lokal. Istilah erosi genetik dapat digunakan pada ruang lingkup yang sempit seperti hilangnya alel atau gen tertentu, dan dalam ruang lingkup yang lebih luas seperti hilangnya subspesies dan spesies. Penggerak utama terjadinya erosi genetik adalah: penetapan varietas, penebangan habis, [[eksploitasi berlebih]], tekanan populasi, [[degradasi lingkungan]], [[penggembalaan berlebih]], dan perubahan kebijakan pertanian.<ref>FAO, (1997). The State of the World’s Plant Genetic Resources for Food and Agriculture. Food and Agriculture Organization of the United Nations, http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/AGP/AGPS/Pgrfa/pdf/swrfull.pdf</ref>
 
Faktor utama adalah penetapan varietas yang mengganti varietas lokal yang sudah beradaptasi dengan varietas baru (varietas komersial atau varietas industri) yang lebih menghasilkan. Seperti penggantian tanaman varietas lokal dengan [[tanaman transgenik]] dan [[pertanian monokultur]]. Beberapa peneliti percaya bahwa masalah utama yang terkait dengan pengelolaan [[ekosistem pertanian]] adalah kecenderungan menuju keseragaman genetika dan ekologi akibat perkembangan dunia pertanian modern.<ref>Gao, L.Z., (2003). The conservation of rice biodiversity in China: significance, genetic erosion, ethnobotany and prospect. Genetic Resources and Crop Evolution, 50: 17-32.</ref><ref>Guarino, L., (1995). Assessing the threat of genetic erosion. In: Collecting Plant Genetic Diversity: Technical Guidelines (eds. Guarino L, Rao VR, Reid R) pp. 67-74. CAB International, Wallingford.</ref> Tekanan dari keseragaman ekologi tersebut terhadap petani dan peternak diakibatkan oleh tingginya permintaan dari industri pangan yang menginginkan konsistensi bahan dari produk mereka.
 
==Lihat pula==