Ekonomi makro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
 
[[Bank Sentral]] yang mengatur ketersediaan uang suatu negara, selalu mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga menggunakan [[kebijakan moneter]]. Dengan menaikan tingkat suku bunga atau menurunkan ketersediaan uang didalam sebuah ekonomi akan menurunkan inflasi. Inflasi bisa mengakibatkan bertambahnya ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya. Deflasi bisa menurunkan keluaran ekonomi. Bank sentral akan mengusahakan stabilnya harga untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga.
 
Perubahan di tingkat harga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. [[Teori kuantitas uang]] menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga itu berhubungan langsung dengan [[penawaran uang]. Fluktuasi jangka pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan pada permintaan agregat dan penawaran agregat bisa juga mempengaruhi tingkat harga. Contohnya, penurunan di permintaan karena adanya resesi bisa mengakibatkan indeks harga yang rendah dan deflasi. Syok penawaran negatif, seperti krisis minyak, akan menurunkan penawaran agregat dan menyebabkan inflasi.
 
==Model ekonomi makro==
 
===Permintaan agregat-Penawaran agregat===
[[Model AD-AS]] telah menjadi model panduan standar untuk menjelaskan ekonomi makro.{{sfn|Healey|2002|p=12}} Model ini menunjukkan indeks harga dan indeks keluaran aktual di titik temu pada [[permintaan agregat]] dan [[penawaran agregat]]. Kurva permintaan agregat yang melandai kebawah menandakan bahwa banyak keluaran yang diminta pada tingkat harga yang lebih rendah.{{sfn|Healey|2002|p=13}}
 
Kurva melandai kebawah ialah hasil yang terjadi karena tiga efek: [[Efek Pigou]], yang menyatakan bahwa ketika harga asli jatuh, kemakmuran asli naik, sehingga mengakibatkan naiknya permintaan barang oleh konsumen; [[Efek Keynes]], yang menyatakan bahwa ketika harga turun maka permintaan uang akan turun dan akan mengakibatkan turunnya suku bunga, pinjaman investasi dan konsumsi akan naik; dan efek ekspor bersih, yang menyatakan bahwa ketika harga naik, barang domestik menjadi lebih mahal apabila dilihat dari sisi komparatif dengan konsumen asing dan akibat dari itu, ekspor menurun. {{sfn|Healey|2002|p=13}}
 
== Pendekatan Analitik ==