Ramayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anashir (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 118.96.152.56 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 36.73.124.240
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 66:
Wiracarita Ramayana menceritakan kisah Sang [[Rama]] yang memerintah di [[Kerajaan Kosala]], di sebelah utara [[Sungai Gangga]], ibukotanya [[Ayodhya]]. Sebelumnya diawali dengan kisah Prabu [[Dasarata]] yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: [[Kosalya]], [[Kekayi]], dan [[Sumitra]]. Dari Dewi Kosalya, lahirlah Sang [[Rama]]. Dari Dewi Kekayi, lahirlah Sang [[Bharata]]. Dari Dewi Sumitra, lahirlah putera kembar, bernama [[Lakshmana]] dan [[Satrugna]]. Keempat pangeran tersebut sangat gagah dan mahir bersenjata.
 
Pada suatu hari, Resi [[Wiswamitra]] meminta bantuan Sang [[Rama]] untuk melindungi pertapaan di tengah hutan dari gangguan para [[rakshasa]]. Setelah berunding dengan Prabu [[Dasarata]], RsiResi Wiswamitra dan Sang Rama berangkat ke tengah hutan diiringi Sang Lakshmana. Selama perjalanannya, Sang Rama dan [[Lakshmana]] diberi ilmu kerohanian dari RsiResi Wiswamitra. Mereka juga tak henti-hentinya membunuh para rakshasaraksasa yang mengganggu upacara para RsiResi. Ketika mereka melewati [[Mithila]], Sang [[Rama]] mengikuti sayembara yang diadakan Prabu [[Janaka]]. Ia berhasil memenangkan sayembara dan berhak meminang Dewi [[Sita|Sinta]], puteri Prabu Janaka. Dengan membawa Dewi SitaSinta, Rama dan Lakshmana kembali pulang ke [[Ayodhya]].
 
Prabu [[Dasarata]] yang sudah tua, ingin menyerahkan tahta kepada [[Rama]]. Atas permohonan Dewi [[Kekayi]], Sang Prabu dengan berat hati menyerahkan tahta kepada [[Bharata]] sedangkan Rama harus meninggalkan kerajaan selama 14 tahun. Bharata menginginkan Rama sebagai penerus tahta, namun Rama menolak dan menginginkan hidup di hutan bersama istrinya dan [[Lakshmana]]. Akhirnya Bharata memerintah [[Kerajaan Kosala]] atas nama Sang Rama.