Pelacuran menurut agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Yesus bersabda Jangan berzina, yang di-kutip dari sepuluh (10) perintah Tuhan dalam kitab Taurat tepatnya Keluaran 20:14, kemudian Yesus juga memberikan peringatan agar umatnya tidak berbuat zina :
 
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinahberzina dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu de-ngan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Matius 5:28-29
 
Peringatan Yesus tersebut memberikan arti kuat bahwa betapa sangat dilarangnya perbuatan zina, seseorang yang memandang perempuan dan tertarik maka oleh Yesus dikatakan sudah berbuat zina di dalam hatinya, dan menurut beberapa tafsir Alkitab, berkeinginan untuk berbuat zina sudah sama sifatnya dengan berzina.
Baris 30:
Suatu ketika ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi datang menemui Yesus untuk menyerahkan seorang wanita yang tertangkap basah berbuat zina :
 
“Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia se-dang berbuat zinahzina. Yohanes 8:4
 
Mereka terus mendesak Yesus agar menghukum wanita tersebut sesuai hukum Taurat yaitu dilempari batu sampai mati, namun Yesus menolak dan balik berkata kepada mereka :
Baris 62:
Tentu saja wanita tersebut sangat menarik secara seksual, karena wanita tersebut sampai mempunyai lima (5) orang suami di tambah lagi dia mampu menjalin asmara dengan laki-laki lain yang bukan suaminya. Lalu yang menjadi pertanyaan besar adalah, mungkinkah Yesus berdua-duaan dengan wanita pezina ? Dan apakah mungkin Yesus tidak memandang wanita yang sedang bercakap-cakap dengannya ? Tentu ti-dak mungkin, karena Yesus pernah bersabda :
 
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinahberzina dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillahcungkilah dan buanglah itu. Matius 5:28-29
 
Apakah Yesus lupa akan sabdanya ? tentu tidak mungkin, atau Yesus tidak konsisten dengan sabdanya ? tidak mungkin, atau Yesus tidak mau menjaga pandangannya ? tidak mungkin.
Baris 74:
“Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kakiKu, tetapi dia membasahi kakiKu dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kakiKu. Engkau tidak meminyaki kepalaKu dengan minyak, tetapi dia meminyaki kakiKu dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih. Lukas 7:44-47
 
Pertanyaan besar yang muncul, mungkinkah Yesus mau diciumi kakinya oleh seorang pelacur, diseka kakinya dengan rambut pelacur tersebut dan diminyaki rambutnya oleh seorang pelacur, sebagai bukti pertobatan pelacur tersebut dari dosa perzinahan ??perzinaan.
 
Hal ini jauh lebih membahayakan dari pada hanya sekedar memandang, apakah mungkin Yesus tidak ada ketertarikan pada wanita tersebut ketika diciumi kakinya ? Katakanlah tidak ada, mengapa Yesus memberikan contoh demikian ? Bolehkah muridnya atau umatnya melakukan hal yang sama asal tidak terangsang ? Mungkinkah kisah ini sebagai kisah yang tidak pernah dialami oleh Yesus dengan kata lain kisah tersebut adalah kisah palsu ? Semua kisah yang tertulis dalam Perjanjian Baru benar adanya. Namun perlu digarisbawahi bahwa semua perbuatan yang dilakukan Yesus adalah bukti bahwa Allah sangat mencintai umatnya dan semua manusia sama di hadapan Allah. Allah menurunkan hujan bagi orang benar dan orang tidak benar, Allah mengampuni umatnya yang mau meminta ampun dan bertobat. Yesus tidak pernah membenci orang yang tidak benar dan Ia pernah bersabda "Kasihanilah Musuhmu".