Selametan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
* Yang berkaitan dengan kehidupan: kelahiran, khitanan, pernikahan, dan kematian
* Yang terkait dengan peristiwa perayaan Islam
* [[Bersih Desadesa]] ("pembersihan desa"), berkaitan dengan integrasi sosial desa.
* Kejadian yang tidak biasa misalnya berangkat untuk perjalanan panjang, pindah rumah, mengubah nama, kesembuhan penyakit, kesembuhan akan pengaruh sihir, dan sebagainya.
 
==Asal kata==
 
Slametan berasal dari kata slamet (Arab: salamah) yang berarti selamat, bahagia, sentausa. Selamat dapat dimaknai sebagai keadaan lepas dari insiden-insiden yang tidak dikehendaki. Sementara itu, Clifford Geertz slamet berarti ''ora ana apa-apa'' (tidak ada apa-apa)
 
Upacara selamatan merupakan salah satu tradisi yang dianggap dapat menjauhkan diri dari mala petaka. Slametan adalah konsep universal yang di setiap tempat pasti ada dengan nama yang berbeda. Hal ini karena kesadaran akan diri yang ³lemah´ di hadapan kekuatan-kekuatan di luar diri manusia.
 
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
Baris 20:
==Referensi==
* H.Th. Fischer, ''Pengantar Anthropologi Kebudayaan Indonesia'', terj. Anas Makruf (Jakarta: Pustaka Sardjana, 1953)
 
* Koentjaraningrat, ''Kebudayaan Jawa'' (Jakarta: Balai Pustaka, 1984)
 
* Geertz, Clifford. ''The Religion of Java'' . Glencoe, IL: The Free Press, 1960.