Aisyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusli marah (bicara | kontrib)
Pai Walisongo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh Rusli marah (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh SkullSplitter. (TW)
Baris 54:
Sejarawan [[Syi'ah]] meyakini bahwa seharusnya Ali yang menjadi [[khalifah]] pertama, sedangkan tiga khalifah sebelumnya merupakan perampas kekuasaan. Aisyah tidak hanya mendukung [[Umar bin Khattab|Umar]], [[Utsman bin Affan|Utsman]] dan ayahnya [[Abu Bakar]], ia juga [[Pertempuran Basra|membentuk pasukan dan berperang]] dengan [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], menantu-tirinya. Syi'ah menyatakan bahwa ia bersalah pada saat pemberontakan melawan Ali.<ref>Sumber Syi'ah:<br />'''a)'''Al Shafi, Vol. No. 2, Hal. No. 108<br />'''b)''' Haqq-ul-Yaqeen, Hal. No. 139<br />'''c)''' Hayat-ul-Quloob, Vol. No. 2, Hal. No. 901</ref>
 
Perbedaan pandangan inilah yang menyebabkan Sunni dan Syi'ah berbedasaling membunuh hingga sekarang, selain dari perbedaan-perbedaan mendasar lainnya.
 
== Lihat pula ==