Bintang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Boriezz (bicara | kontrib)
Boriezz (bicara | kontrib)
Baris 137:
 
Dalam skala magnitudo semu maupun magnitudo tampak, semakin kecil nilai magnitudonya, maka semakin terang pula bintang tersebut; semakin besar nilai magnitudonya, semakin redup. Bintang-bintang paling terang pada kedua skala tersebut memiliki nilai magnitudo yang negatif. Perbedaan terang cahaya (Δ''L'') antara dua bintang dihitung dengan mengurangkan nilai magnitudo bintang yang lebih terang (''m''<sub>b</sub>) dari nilai magnitudo bintang yang lebih redup (''m''<sub>f</sub>), lalu menggunakan selisihnya sebagai eksponen untuk bilangan pokok 2,512. Dapat juga ditulis dengan persamaan berikut:
: <math>\Delta{m} = m_\mathrm{f} - m_\mathrm{b} </math>
: <math>2.512^{\Delta{m}} = \Delta{L}</math>
Walau keduanya bergantung pada luminositas dan jarak bintang dari bumi, magnitudo mutlak sebuah bintang (''M'') tidaklah sama dengan magnitudo semunya (''m'').<ref name="luminosity" /> Sebagai contoh, bintang Sirius yang terang memiliki nilai magnitudo semu −1,44, memiliki nilai magnitudo mutlak +1,41.