Kehidupan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan using AWB
Baris 58:
 
==== Hipotesis Gaia ====
Gagasan bahwa bumi hidup sudah ada sejak dahulu, tetapi gagasan tersebut baru dikemukakan sebagai fakta ilmiah oleh ilmuwan [[Skotlandia]], [[James Hutton]], pada tahun 1785. Ia menyatakan bahwa bumi adalah superorganisme, dan bahwa penelitian yang tepat harus [[fisiologi]]s. Hutton dikenang sebagai bapak [[geologi]], tetapi gagasan tentang bumi yang hidup dilupakan dalam reduksionisme kuat dari abad ke-19.<ref>''GAIA – A new look at life on Earth. [[James Lovelock]] 1979. hal. 10. Oxford University Press. ISBN 0-19-286030-5.</ref>
 
[[Hipotesis Gaia]], yang awalnya diusulkan pada tahun 1960 oleh ilmuwan [[James Lovelock]],<ref name="Lovelock1965">{{Cite journal|author=Lovelock, J.E.|year=1965|title=A physical basis for life detection experiments|journal=[[Nature (jurnal)|Nature]]|volume=207|issue=7|pages=568–570|doi=10.1038/207568a0|pmid=5883628}}</ref><ref>[http://www.jameslovelock.org/page4.html Geophysiology]</ref> merupakan gagasan bahwa kehidupan di bumi berfungsi sebagai organisme tunggal yang benar-benar mendefinisikan dan memelihara kondisi lingkungan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.<ref>''GAIA – A new look at life on Earth. [[James Lovelock]]. 1979. Oxford University Press. ISBN 0-19-286030-5.</ref>
Baris 101:
* [[Fosfolipid]] secara spontan membentuk ''[[lipid bilayer]]'', struktur dasar dari [[membran sel]].
 
Kehidupan seperti yang kita kenal sekarang ini menyintesis [[protein]], yang merupakan [[polimer]] dari asam amino menggunakan instruksi yang dikodekan oleh gen-gen seluler—yang merupakan polimer dari [[asam deoksiribonukleat]] (DNA). [[Sintesis protein]] juga memerlukan perantara polimer [[asam ribonukleat]] (RNA). Salah satu kemungkinan adalah bahwa gen muncul pertama<ref>Senapathy, Periannan, Independent Birth of Organisms, Madison, WI. Genome Press, 1994.</ref> dan kemudian protein. Kemungkinan lain adalah bahwa protein muncul lebih dulu<ref>Eigen, Manfred, Steps Towards Life: A Perspective on Evolution (German edition, 1987), Oxford University Press, 1992. hal 31.</ref> dan lalu gen. Namun, karena gen diperlukan untuk membuat protein, dan protein juga diperlukan untuk membuat gen, mempertimbangkan masalah yang mana yang muncul lebih dulu seperti mempermasalahkan [[ayam atau telur]].
 
Kebanyakan ilmuwan telah mengadopsi hipotesis bahwa karena DNA dan protein berfungsi bersama-sama dengan intim, tampak tidak mungkin bahwa mereka muncul secara independen.<ref name="Barazesh, Solmaz 2009">Barazesh, Solmaz, How RNA Got Started: Scientists Look for the Origins of Life, Science News, 13 Mei 2009.</ref> Oleh karena itu, banyak ilmuwan mempertimbangkan kemungkinan, yang tampaknya pertama kali diusulkan oleh [[Francis Crick]],<ref>Watson, James D., Prologue: Early Speculations and Facts about RNA Templates, hal. xv–xxiii, The RNA World, R.F. Gesteland and J.F. Atkins, Eds., Cold Spring Harbor Laboratory Press, 1993.</ref> bahwa kehidupan pertama berbasis pada perantara DNA-protein: RNA.<ref name="Barazesh, Solmaz 2009"/> Bahkan, RNA memiliki sifat penyimpanan informasi dan replikasi dan sifat [[katalis|katalitik]] dari beberapa protein yang mirip DNA. Crick dan ilmuwan lainnya mendukung [[hipotesis dunia RNA|hipotesis RNA-pertama]]<ref>Gilbert, Walter, The RNA world, p 618 v 319, Nature, 1986.</ref> bahkan sebelum sifat katalitik RNA telah ditunjukkan oleh [[Thomas Cech]].<ref>Cech, Thomas R., A model for the RNA-catalyzed replication of RNA, p 4360-4363 v 83, Proc. Nat. Acad. Sci., USA, 1986.</ref>
Baris 120:
[[Berkas:Deinococcus radiodurans.jpg|thumb|''[[Deinococcus radiodurans]]'' dapat bertahan dari paparan radiasi.]]
 
Untuk bertahan hidup, beberapa mikroorganisme dapat mengambil bentuk yang memungkinkan mereka untuk tahan terhadap [[psikrofili|pembekuan]], [[xerofili|pengeringan mutlak]], [[oligotrof|kelaparan]], tingkat paparan radiasi yang tinggi, dan tantangan fisik atau kimia lainnya. Selain itu, beberapa mikroorganisme dapat bertahan terhadap paparan kondisi seperti itu selama hitungan minggu, bulan, tahun, atau bahkan abad.<ref name= astrobiology/>
 
Ekstremofili adalah bentuk-bentuk kehidupan mikroba yang berkembang di luar rentang kehidupan yang biasa ditemukan. Mereka juga unggul dalam pemanfaatan sumber energi yang tak biasa. Sementara semua organisme tersusun dari molekul yang hampir identik, evolusi telah memungkinkan mikroba tersebut untuk mengatasi berbagai kondisi fisik dan kimia yang luas ini. Karakterisasi struktur dan keragaman metabolisme dari komunitas mikroba di lingkungan yang ekstrem tersebut terus berlangsung. Pemahaman tentang kegigihan dan fleksibilitas dari kehidupan di Bumi, sebagaimana pemahaman tentang sistem molekuler yang dimanfaatkan beberapa organisme untuk bertahan hidup di kondisi ekstrem, akan memberikan landasan yang penting untuk mencari [[kehidupan ekstraterestrial|kehidupan di luar Bumi]].<ref name=astrobiology/>
Baris 131:
 
== Klasifikasi kehidupan ==
[[Berkas: Biological classification L Pengo vflip.svg|thumb|right|200px|Delapan tingkat taksonomi dalam hierarki klasifikasi biologi, yang merupakan contoh dari [[definisi genus-differentia|definisi oleh genus dan differentia]]. Kehidupan dibagi menjadi domain-domain, yang dibagi dalam kelompok-kelompok lebih lanjut. Peringkat kecil menengah tidak ditampilkan.]]
 
Secara tradisional, manusia telah membagi organisme ke dalam kelas tumbuhan dan hewan, yang didasarkan terutama pada kemampuan mereka untuk bergerak. Upaya pertama yang diketahui untuk mengklasifikasikan organisme dilakukan oleh filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM). Ia menglasifikasikan semua organisme hidup yang dikenal saat itu sebagai tanaman dan binatang. Aristoteles membedakan hewan dengan darah dari hewan tanpa darah (atau setidaknya tanpa darah merah), yang bisa dibandingkan dengan konsep [[vertebrata]] dan [[invertebrata]]. Ia membagi hewan berdarah ke dalam lima kelompok: hewan berkaki empat yang melahirkan ([[mamalia]]), [[burung]], hewan berkaki empat yg bertelur ([[reptil]] dan [[amfibi]]), [[ikan]] dan [[Cetacea|paus]].
 
Hewan-hewan tanpa darah juga dibagi menjadi lima kelompok: [[cephalopoda]], [[crustacea]], [[serangga]] (yang juga termasuk [[laba-laba]], [[kalajengking]], dan [[kelabang]], selain apa yang sekarang kita definisikan sebagai serangga), hewan bercangkang (seperti [[moluska]] dan kebanyakan [[echinodermata]]) dan "[[zoofit]]." Meskipun karya Aristoteles dalam zoologi bukan tanpa kesalahan, itu adalah sintesis biologis terbesar saat itu dan tetap menjadi otoritas tertinggi selama berabad-abad setelah kematiannya.<ref>{{Cite news |title=Aristotle -biography |publisher=University of California Museum of Paleontology |url=http://www.ucmp.berkeley.edu/history/aristotle.html |accessdate=2008-10-20}}</ref>
Baris 143:
[[Jamur]] pada awalnya dianggap sebagai tanaman. Untuk jangka pendek Linnaeus telah menempatkan mereka di kelompok [[Vermes]] dalam Animalia. Ia kemudian menempatkan mereka kembali di Plantae. [[Herbert Copeland]] menglasifikasikan jamur dalam Protoctista, sehingga menghindari masalah tetapi mengakui status khusus mereka.<ref name=Copeland1938>{{Cite journal |author=Copeland, H.F. |year=1938 |title=The Kingdoms of Organisms |journal=Quarterly Review of Biology |volume=13 |issue=4 |page=383 |doi=10.1086/394568 |jstor=2808554}}</ref> Masalah itu akhirnya dipecahkan oleh [[Robert Whittaker]], ketika ia memberi mereka kerajaan sendiri dalam [[Kerajaan (biologi)#Sistem Lima Kingdom|sistem lima kerajaannya]]. Ternyata, jamur lebih erat dengan hewan daripada tumbuhan.<ref>{{Cite journal |author=Whittaker RH |title=New concepts of kingdoms or organisms. Evolutionary relations are better represented by new classifications than by the traditional two kingdoms |journal=Science |volume=163 |issue=863 |pages=150–60 |date=January 1969 |pmid=5762760 |doi=10.1126/science.163.3863.150}}</ref>
 
Sebagaimana penemuan baru memungkinkan kita untuk mempelajari sel dan mikroorganisme, kelompok baru kehidupan ditemukan, dan bidang ilmu [[biologi sel]] dan [[mikrobiologi]] diciptakan. Organisme baru ini awalnya dijelaskan secara terpisah dalam [[protozoa]] seperti hewan dan [[Thalofita|protofita / thalofita]] sebagai tumbuhan, tetapi dipersatukan oleh [[Ernst Haeckel]] dalam kerajaannya [[protista]], kemudian kelompok prokariota dipisahkan dalam kerajaan [[Monera]], dan akhirnya kerajaan ini akan dibagi dalam dua kelompok terpisah, [[bakteri]] dan [[Archaea]], yang mengarah ke [[Kerajaan (biologi)#Sistem Enam Kingdom|sistem enam kerajaan]] dan akhirnya ke [[sistem tiga domain]] saat ini.<ref name="Woese1990"/>
 
Klasifikasi eukariota masih kontroversial, dan taksonomi protista masih bermasalah.<ref name="Adl 05">{{Cite journal |author=Adl SM, Simpson AG, Farmer MA, ''et al.'' |title=The new higher level classification of eukaryotes with emphasis on the taxonomy of protists |journal=J. Eukaryot. Microbiol. |volume=52 |issue=5 |pages=399–451 |year=2005 |pmid=16248873 |doi=10.1111/j.1550-7408.2005.00053.x}}</ref>
Baris 158:
[[Bumi]] adalah satu-satunya planet di alam semesta yang dikenal memiliki kehidupan. [[Persamaan Drake]], yang menghubungkan jumlah peradaban ekstraterestrial di galaksi kita yang mungkin kita hubungi, telah digunakan untuk membahas kemungkinan kehidupan di tempat lain, tetapi para ilmuwan tidak setuju pada banyak nilai-nilai variabel dalam persamaan ini. Tergantung pada nilai-nilai tersebut, persamaan dapat menunjukkan bahwa kehidupan bisa muncul sering maupun jarang.
 
Daerah sekitar [[bintang deret utama]] yang dapat mendukung kehidupan seperti di Bumi di sebuah planet yang mirip Bumi dikenal dengan sebutan [[zona layak huni]]. Jari-jari dalam dan luar zona ini bervariasi dengan cahaya dari bintang, seperti halnya interval waktu selama zona akan bertahan. Bintang yang lebih besar dari Matahari memiliki zona layak huni yang lebih besar, tetapi akan tetap berada di deret utama untuk interval waktu yang lebih singkat selama kehidupan dapat berevolusi. Bintang [[katai merah]] kecil memiliki masalah yang berlawanan, diperparah dengan tingkat [[medan magnet bintang|aktivitas magnetik]] yang lebih tinggi dan efek penguncian pasang surut dari orbit dekat. Oleh karena itu, bintang-bintang di kisaran massa menengah seperti Matahari mungkin memiliki kondisi yang optimal untuk kehidupan seperti di bumi untuk berkembang. Lokasi bintang dalam galaksi juga dapat berdampak pada kemungkinan membentuk kehidupan.
 
[[Panspermia]] adalah hipotesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal tempat lain di alam semesta dan kemudian dipindahkan ke Bumi dalam bentuk spora yang mungkin ditransfer melalui [[meteorit]], [[komet]] atau [[debu kosmik]]. Namun, hipotesis ini tidak membantu menjelaskan asal usul kehidupan.