Kapel Sistina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Steinsplitter (bicara | kontrib)
merapikan, replaced: di saat → pada saat using AWB
Baris 1:
[[Berkas:God2-Sistine Chapel.png|thumb|300px|right|''Tuhan menciptakan Adam'' oleh [[Michelangelo]].]]
 
'''Kapel Sistina''' ({{lang-en|Sistine Chapel}}, {{lang-it|Cappella Sistina}}) adalah kapel yang terletak di dalam lingkungan [[Istana Apostolik]], kediaman resmi [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] di [[Vatikan]]. [[Kapel]] ini terkenal karena arsitekturnya yang tampak melahirkan kembali [[Bait Salomo]] dari zaman [[Perjanjian Lama]], dan akan dekorasinya yang seluruhnya dihias oleh seniman-seniman besar era [[Renaissance]] seperti [[Michelangelo]], [[Raphael]], dan [[Sandro Botticelli]]. Atas perintah [[Paus Yulius II]], Michelangelo melukis langit-langit kapel seluas 12.000 kaki persegi antara tahun 1508 hingga tahun 1512. Meskipun ia jengkel dengan tugas ini dan berpikir bahwa tugasnya hanya untuk kebesaran Paus, kini langit-langit kapel ini dianggap sebagai mahakaryanya.
 
Nama Kapel Sistina berasal dari [[Paus Siktus IV]], yang merestorasi Kapel Magna antara tahun 1477 hingga tahun 1480. Selama periode ini, sekelompok pelukis seperti [[Pietro Perugino]], [[Sandro Botticelli]], dan [[Domenico Ghirlandaio]] membuat beberapa lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan [[Musa]] dan [[Yesus]]. Lukisan-lukisan tersebut selesai pada tahun 1482, dan pada [[15 Agustus]] [[1483]],<ref>Monfasani, John. "A Description of the Sistine Chapel under Pope Sixtus IV". ''Artibus et Historiae'', Volume 4, no. 7, 1983. 9-18.</ref> Siktus IV mengadakan misa pertama untuk merayakan peristiwa [[Maria Diangkat ke Surga|Bunda Maria diangkat ke Surga]].
 
Sejak era Siktus IV, kapel ini menjadi tempat kegiatan religius dan aktivitas kepausan, seperti tempat diadakannya [[konklaf]] untuk memilih Paus baru.
 
== Sejarah ==
Kapel Sistina terkenal karena menjadi lokasi pelaksanaan [[konklaf]], atau pemilihan Sri Paus yang baru. Bangunan ini adalah kapel untuk badan yang disebut Kapel Sri Paus. Pada waktu kepemimpinan [[Paus Siktus IV]] di akhir abad ke-15, kapel Sri Paus terdiri atas 200 orang, termasuk para imam, pegawai [[Vatikan]] dan orang awam yang berkedudukan penting. Terdapat 50 acara dalam satu tahun berdasarkan kalender kepausan, dan dalam acara tersebut seluruh anggota Kapel Sri Paus harus datang.<ref>Pietrangeli, 24.</ref> Dari 50 acara ini, 35 dari antaranya adalah [[misa]] Kudus (8 misa ini diselenggarakan di [[basilika]], biasanya di [[Basilika Santo Petrus]], dan dihadiri oleh orang banyak). Misa-misa ini termasuk [[Misa]] [[Natal]] dan [[Misa]] [[Paskah]] --- dua misa yang biasanya dipimpin langsung oleh Sri Paus. Dua puluh tujuh misa lainnya bisa diselenggarakan di sebuah tempat yang lebih kecil dan tidak perlu dihadiri oleh khalayak ramai. Kebutuhan akan tempat inilah yang menjadi alasan dibangunnya Kapel Sistina di lokasi yang sama tempat [[Kapel Maggiore]] berdiri (Kapel Maggiore juga menjalankan fungsi yang sama).
 
[[Berkas:Sixtus IV.png|thumbnail|left|Lukisan diri Paus Siktus IV.]]
Kapel Maggiore yang bermakna "Kapel yang Lebih Besar" mendapatkan namanya dari fakta bahwa terdapat kapel lainnya yang digunakan oleh paus dan pengiringnya untuk ibadah harian. Pada zaman Paus Siktus IV, tempat tersebut adalah Kapel [[Paus Nikolas V]] yang didekorasi oleh [[Fra Angelico]]. Kapel Maggiore tercatat telah berdiri pada tahun 1368. Berdasarkan bukti komunikasi antara Andreas dari Trebizond kepada [[Paus Siktus IV]], pada saat Kapel Maggiore diruntuhkan untuk dijadikan lokasi kapel yang baru, kapel tersebut sudah dalam kondisi sangat parah dengan dindingnya yang miring.<ref name="Shearman">John Shearman, "The Chapel of Sixtus IV". In ''The Sistine Chapel'', editor Giacometti. Harmony Books, 1986. ISBN 0-517-56274-X</ref>
 
Kapel yang ada saat ini, di lokasi tempat Kapel Maggiore berdiri, dirancang oleh [[Baccio Pontelli]] untuk [[Paus Siktus IV]], yang kemudian nama paus tersebut digunakan untuk nama kapel tersebut. Bangunan ini dibangun di bawah pengawasan Giovannino de Dolci antara tahun 1473 hingga tahun 1481.<ref>Ekelund, Robert Burton & Hébert, Robert F. & Tollison, Robert D. ''The Marketplace of Christianity''. MIT Press [[10 November]] [[2006]]. 313. ISBN 0-262-05082-X</ref> Ukuran kapel yang baru tampak sangat mengikuti ukuran kapel yang lama. Setelah selesai dibangun, kapel yang baru didekorasi dengan lukisan-lukisan karya seniman-seniman ternama akhir abad ke-15, termasuk [[Botticelli]], [[Ghirlandaio]] dan [[Perugino]].<ref name="Shearman" />
 
Misa pertama di Kapel Sistina diselenggarakan pada tanggal [[9 Agustus]] [[1483]], tepat pada saat perayaan Bunda Maria diangkat ke Surga. Pada misa tersebut, Kapel Sistina dipersembahkan kepada [[Santa Perawan Maria]].<ref>Pietrangeli, 28.</ref>
Baris 30:
[[Berkas:Cappella Sistina - 2005.jpg|thumbnail|right|Eksterior Kapel Sistina.]]
=== Eksterior ===
Kapel Sistina adalah bangunan batu persegi-empat yang tinggi. Bagian luarnya tidak dihiasi dengan hiasan-hiasan arsitektur atau dekoratif seperti yang biasanya ada di banyak gereja-gereja zaman [[Abad Pertengahan]] dan ''[[Renaissance]]'' di [[Italia]]. Bangunan ini tidak memiliki ''facade'' bagian luar ataupun pintu gerbang yang dapat digunakan untuk prosesi arak-arakan karena jalan masuk selalu lewat ruang-ruang dalam di lingkungan Istana Kepausan. Ruangan dalamnya dibagi menjadi tiga lantai dengan bagian paling bawahnya berukuran sangat luas dan ditopang oleh ruang bawah tanah berbentuk setengah lingkaran yang sangat kokoh, dilengkapi juga dengan beberapa jendela dan sebuah pintu untuk menuju ke halaman luar.
 
Bagian atasnya adalah ruangan utama, yakni Kapel itu sendiri, dengan ukuran dalamnya adalah panjang 40,9 meter (134 kaki) dan lebar 13,4 meter (44 kaki) sesuai dengan ukuran Kuil Solomon seperti yang ada di dalam [[Perjanjian Lama]].<ref>Campbell, Ian. "The New St Peter's: Basilica or Temple?". ''Oxford Art Journal'', Volume 4, No. 1, July 1981. 3-8.</ref> Langit-langit yang melengkung berbentuk kubah memiliki ketinggian 20,7 meter (68 kaki) dari lantai. Bangunan ini memiliki enam jendela berbentuk melengkung di kedua sisinya dan dua jendela dengan bentuk yang sama di bagian depan dan belakangnya. Beberapa jendela ini telah ditutup, namun kapelnya masih dapat dimasuki.
 
Di atas langit-langit yang melengkung terdapat lantai tiga bangunan dengan kamar-kamar untuk para penjaga. Di lantai ini dibangun jalan terbuka yang mengelilingi bangunan yang ditopang oleh sirip-sirip fondasi yang muncul menggantung dari tembok. Jalan terbuka ini telah dilindungi dengan atap karena kerap kali menjadi sumber masuknya air ke kubah kapel.
 
Kerusakan dan keretakan di Kapel Maggiore memaksa kapel yang baru untuk membangun penopang yang sangat besar untuk menyokong dinding-dinding luar. Dibangunnya bangunan-bangunan lain di sekitarnya telah menyebabkan perubahan pada tampilan luar Kapel Sistina ini.
Baris 42:
Seperti juga kebanyakan bangunan yang diukur secara internal, ukuran pastinya sulit untuk didapatkan, namun perbandingan umum dari ukuran kapel ini dapat diperkirakan dengan cukup akurat. Panjang bangunan ini adalah ukuran dasarnya, dibagi tiga untuk memperoleh ukuran lebar bangunan dan dibagi dua untuk memperoleh ukuran tinggi bangunan. Sehingga terciptalah rasio 6:2:3 untuk panjang, lebar dan tinggi bangunan.
 
Dengan menggunakan rasio tersebut, terdapat enam jendela di tiap sisi bangunan dan dua jendela di bagian depan dan belakang bangunan. Selembar penyekat yang memisahkan kapel sebenarnya diletakkan tepat di tengah-tengah antara dinding altar dan pintu masuk, namun hal ini telah berubah. Ukuran perbandingan yang jelas merupakan ciri khas [[arsitektur Renaissance]] dan mencerminkan berkembangnya ketertarikan terhadap warisan klasik [[Romawi]].
 
Langit-langit kapel adalah kubah berbentuk seperti tong yang dipipihkan, yang tergantung dari sebuah jalur yang mengitari tembok-tembok pada ketinggian yang sama dengan lengkungan jendela. Kubah ini dipisah-pisahkan menjadi kubah-kubah kecil di atas tiap jendela, yang membagi kubah tersebut di bagian terbawahnya menjadi sebuah susunan sanggahan kubah (''pendentive'') yang besar yang seakan-akan muncul dari tiang tembok (''pilaster'') yang sempit di antara jendela-jendelanya. Kubah kapel ini sebenarnya dicat warna biru cerah dan dihiasi dengan bintang-bintang emas, sesuai dengan rancangan [[Piermatteo Lauro de Manfredi da Amelia]].<ref name="Shearman" />
Baris 62:
Lukisan-lukisan dekorasi Kapel Sistina terdiri atas lukisan-lukisan dinding dan rangkaian permadani. Semuanya adalah hasil karya dari berbagai seniman yang berbeda dan merupakan bagian dari beberapa penugasan yang berbeda dari pihak [[Vatikan]] (beberapa di antaranya bahkan bertentangan antara satu dengan lainnya).
 
Dinding-dinding kapel dibagi menjadi tiga tingkatan. Bagian bawahnya dihiasi dengan gantungan-gantungan dinding yang penuh hiasan yang terbuat dari perak dan emas. Bagian tengahnya memiliki dua rangkaian lukisan yang saling mendukung satu dengan lainnya, yakni lukisan-lukisan tentang Kehidupan [[Nabi Musa]] dan Kehidupan [[Yesus Kristus]]. Lukisan-lukisan ini ditugaskan pada tahun 1480 oleh Paus Siktus IV kepada [[Ghirlandaio]], [[Botticelli]], [[Perugino]] dan [[Cosimo Roselli]] beserta semua fasilitas kerja mereka. Bagian atasnya dibagi menjadi dua zona. Pada bagian bawah jendela terdapat galeri lukisan para Sri Paus yang dikerjakan bersamaan dengan lukisan-lukisan Kehidupan tersebut di atas. Di sekitar bagian atas jendela yang berbentuk lengkungan --- area yang dikenal dengan nama ''lunette'' --- dilukiskan para nenek moyang [[Yesus Kristus]], yang dilukis oleh [[Michelangelo]] sebagai bagian dari skema lukisannya di langit-langit kapel.
 
[[Berkas:Pope_Julius_IIPope Julius II.jpg|thumb|left|[[Paus Julius II]].]]
 
Bagian langit-langit, ditugaskan oleh [[Paus Julius II]] dan dilukis oleh [[Michelangelo]] dari tahun 1508 hingga tahun 1511, memiliki sebuah rangkaian dari sembilan lukisan yang menggambarkan ''Penciptaan Dunia oleh Tuhan'', ''Hubungan Tuhan dengan Manusia'', dan ''Jatuhnya Manusia dari Cinta Tuhan''. Pada ''[[pendentive]]'' besar yang menyanggah kubah, dilukiskan dua belas pria dan wanita dari zaman Kitab Suci dan Klasik yang menubuatkan bahwa Tuhan akan mengirimkan Yesus Kristus ke dunia bagi penyelamatan umat manusia.
Baris 87:
=== Kristus Memberikan Kunci kepada Santo Petrus ===
[[Berkas:Sistinechapel-pietroperugino.jpg|thumbnail|right|Lukisan "Kristus Memberikan Kunci kepada Santo Petrus.]]
Di antara lukisan-lukisan dinding Perugino di dalam Kapel Sistina, lukisan "Kristus Memberikan Kunci kepada Santo Petrus" adalah lukisan yang paling jelas maknanya. Lukisan ini adalah sebuah referensi pada [[Injil Matius]] bab 16,<ref>[http://en.wikisource.org/wiki/Bible_%28King_James%29/Matthew#Chapter_16 wikisource Matius:16]</ref><ref>[http://www.bit.net.id/SABDA-WEB/Mat/T_Mat16.htm Sabda-web Matius bab 16]</ref> yang berisi mengenai "kunci Kerajaan Surga" yang diberikan kepada [[Santo Petrus]].<ref>Earls, Irene. ''Renaissance Art: A Topical Dictionary''. Greenwood Press, [[13 November]] [[1987]]. 127. ISBN 0-313-24658-0</ref> Kunci-kunci ini merupakan lambang kekuasaan untuk mengampuni dan menyebarkan Sabda Tuhan, sehingga kunci-kunci ini memiliki kekuasaan untuk memberikan jalan masuk menuju surga. Gambar-gambar utamanya ditata di tengah-tengah lukisan, diapit antara dua baris padat dekat dengan permukaan gambar dan jauh di bawah kaki langit.<ref>"[http://findarticles.com/p/articles/mi_gx5229/is_2003/ai_n19149365 Perugino]". ''UXL Encyclopedia of World Biography'', 2003. Retrieved on [[2 Juni]] [[2008]].</ref>
 
Gambar kelompok utamanya, yakni yang menunjukkan Kristus sedang menyerahkan kunci-kunci perak dan emas kepada [[Santo Petrus]] yang sedang berlutut, dikelilingi oleh rasul-rasul lainnya, termasuk juga [[Yudas Iskariot]] (gambar orang kelima di sebelah kiri gambar Kristus), semuanya dengan lingkaran cahaya di kepala mereka, bersama dengan potret tokoh-tokoh masa itu, termasuk gambar yang disinyalir merupakan foto diri (gambar orang kelima dari ujung sebelah kanan). Lapangan terbuka yang datar dipisahkan oleh batu-batu berwarna menjadi bujursangkar besar yang menggambarkan lokasi jauh di belakang gambar utamanya, walaupun bujursangkar-bujursangkar ini tidak digunakan untuk menentukan tata ruang. Hubungan antara gambar-gambar manusia dan perkiraan bantuk [[Kuil Solomon]] yang memiliki serambi bertiang yang mendominasi lukisan tersebut juga tidak dijelaskan secara efektif. Gerbang-gerbang kemenangan di sudut-sudut lukisan terlihat hadir sebagai rujukan-rujukan para kolektor barang antik yang berlebihan yang cocok bagi orang-orang Romawi. Tersebar di tampakan jarak yang tidak terlalu jauh adalah dua gambaran sekunder dari Kehidupan Kristus, yaitu ''Uang Upeti'' di sebelah kiri dan ''Perajaman Kristus'' di sebelah kanan.
 
Gaya penggambaran orang-orang di lukisan ini terinspirasi dari [[Andrea del Verrocchio]].<ref>Coonin, Arnold Victor. "The Interaction of Painting and Sculpture in the Art of Perugino". ''Artibus et Historiae'', Volume 24, No. 47, 2003. 103-104.</ref> Kain korden yang penuh dengan motif yang rumit, dan gambar orang-orang, terutama beberapa rasul, termasuk di antaranya Santo Yohanes Penginjil, dengan ciri-ciri fisik yang cantik, rambut panjang terurai, sikap yang anggun, dan penuh kemurnian mengingatkan akan "Santo Thomas", salah satu patung perunggu karya Verrocchio di [[Orsanmichele]]. Pose beberapa gambar orang memiliki beberapa sikap yang secara konsisten dipergunakan berulang kali, biasanya digambarkan terbalik dari satu sisi ke sisi yang lain, menandakan penggunaan model dasar gambar yang sama. Gambar-gambar ini terlihat anggun yang cenderung untuk berdiri tegak di atas tanah. Kepala-kepala mereka terkesan sedikit kekecilan dibandingkan dengan proporsi tubuh mereka, dan ciri-ciri fisik mereka dilengkapi dengan hal-hal yang sangat mendetail.
 
Kuil Yerusalem yang bersegi delapan<ref>Wright, Lawrence. ''Perspective in Perspective''. Routledge, April 1983. 104. ISBN 0-7100-0791-4</ref> dan serambi-serambinya yang mendominasi poros tengah pastilah berlatar belakang sebuah proyek yang diciptakan oleh seorang arsitek, namun Perugino membuatnya seperti "terjemahan" dari model kayu bangunan, dilukiskan dengan ketelitian yang luar biasa. Bangunan tersebut dengan gerbang-gerbangnya berfungsi sebagai sebuah latar belakang bagi gambar-gambar aktivitas di depannya. Perugino membuat sebuah kontribusi penting dalam melukis pemandangan. Suatu rasa akan dunia yang tanpa batas yang terbentang di kaki langit dapat dirasakan lebih kuat dibandingkan karya-karya lukis rekan-rekan seniman pada zamannya. Pohon-pohon yang menari ringan di hadapan langit yang penuh awan dan bukit-bukit berwarna abu-abu kebiruan di kejauhan menggambarkan sebuah gaya melukis yang menjadi acuan pelukis-pelukis pada masa berikutnya, terutama [[Raphael]].
Baris 103:
=== Penghukuman Korah ===
[[Berkas:Sistinechapel-sandrobotticelli-korah.jpg|thumbnail|right|Lukisan "Penghukuman Korah".]]
Pesan dari lukisan ini memberikan kunci untuk mengerti akan Kapel Sistina sebagai suatu keutuhan sebelum adanya karya-karya [[Michelangelo]]. Lukisan dindingnya menggambarkan tiga episode, dengan setiap episode menggambarkan pemberontakan orang Yahudi terhadap para pemimpin pilihan Tuhan ([[Nabi Musa]] dan Harun), bersama dengan hukuman Tuhan yang terjadi selanjutnya bagi para penghasut pemberontakan tersebut.
 
Pada sisi sebelah kanan dilukiskan pemberontakan orang [[Yahudi]] terhadap [[Nabi Musa]]. Sang Nabi digambarkan sebagai seorang tua baya dengan janggut putih panjang, berbusana gaun panjang kuning dan jubah panjang hijau. Marah karena berbagai cobaan yang mereka alami dalam perjalanan keluar dari Mesir, orang-orang Yahudi ini meminta agar Nabi Musa disingkirkan. Mereka meminta seorang pemimpin baru, seseorang yang akan membawa mereka kembali ke Mesir, dan mereka mengancam akan merajam Nabi Musa, namun Yosua menghalang-halangi niat orang-orang tersebut seperti yang tergambar di dalam lukisan Botticelli.
 
Bagian tengah lukisan dinding menggambarkan pemberontakan anak-anak Harun dan beberapa orang kaum Levi di bawah pimpinan Korah yang, sebagai penentangan mereka terhadap kekuasaan Harun sebagai Imam Tinggi, mempersembahkan dupa sendiri.<ref>Stinger, Charles L. ''The Renaissance in Rome''. Indiana University Press, 1998. 205. ISBN 0-253-21208-1</ref> Di latar belakang terlihat Harun dengan jubah birunya mengayunkan dupanya sembari berdiri tegak dan dengan penuh khidmat, sementara musuh-musuhnya terhuyung-huyung dan terjatuh ke tanah bersama dupa-dupa mereka atas perintah Tuhan. Hukuman bagi mereka terjadi kemudian di sisi sebelah kiri lukisan ketika tanah retak terbuka dan menelan para pemberontak tersebut ke dalamnya. Dua putra Korah yang tidak bersalah tampak mengambang di awan, diselamatkan dari hukuman Tuhan.
 
Pesan utama dari peristiwa-peristiwa ini merupakan perwujudan dari tulisan di bagian tengah gerbang kemenangan kota: "Biarlah tidak ada manusia yang mendapatkan kehormatan bagi dirinya sendiri kecuali bagi mereka yang dipilih oleh Tuhan, seperti Harun." Lukisan dinding ini oleh karenanya mengingatkan orang akan sebuah peringatan bahwa hukuman Tuhan akan diberikan kepada mereka yang melawan para pemimpin yang dipilih Tuhan. Peringatan ini juga mengandung rujukan politik masa kini lewat penggambaran Harun dalam lukisan dinding tersebut, yang digambarkan mengenakan tiara dengan tiga susunan lingkaran milik Sri Paus sehingga gambaran ini dimengerti sebagai gambaran akan pendahulu para paus. Ini merupakan peringatan bagi mereka yang mempertanyakan kekuasaan tertinggi Sri Paus atas Gereja. Hak paus terhadap kepemimpinan Gereja adalah anugerah dari Tuhan, asal-usulnya berada dipada saat Kristus memberikan Santo Petrus kunci Kerajaan Surga dan oleh karenanya memberikan kedudukan tertinggi dalam Gereja yang masih muda. Perugino melukiskan unsur penting mengenai doktrin kedudukan tertinggi Sri Paus dalam Gereja ini berhadapan langsung dengan lukisan dinding Botticelli.
 
=== Percobaan terhadap Kristus ===
Baris 116:
[[Berkas:Sandro Botticelli 037.jpg|thumb|Detail dari ''Percobaan Terhadap Kristus''.]]
Di bagian belakang kanan, tiga malaikat telah mempersiapkan sebuah meja untuk perayaan [[Ekaristi]], sebuah gambar yang hanya bisa dimengerti ketika melihatnya dalam hubungannya dengan peristiwa yang terjadi di bagian depan lukisan.<ref>Deimling, 33.</ref> Isi kedua gambar ini diperjelas dengan kemunculan kembali Kristus bersama tiga malaikat di bagian tengah bawah lukisan. Ia tampak menjelaskan peristiwa yang terjadi di bagian depan lukisan kepada para abdi Tuhan tersebut.
 
Terdapat pertanyaan mengenai keberadaan upacara kurban ala [[Yahudi]] di sana, hal yang dilakukan tiap hari di depan kuil menurut ajaran tradisi tua. Imam Agung menerima mangkuk berisi penuh darah kurban, sementara beberapa orang membawa hewan dan kayu sebagai kurban. Sekilas terlihat bahwa dimasukkannya gambar upacara kurban ala Yahudi dalam rangkaian lukisan Kristus akan tampak membingungkan, namun penjelasannya mungkin terdapat di dalam interpretasi tipologi. Upacara kurban [[Yahudi]] di sini merujuk pada penyaliban Kristus, yang melalui wafat-Nya Ia mempersembahkan tubuh dan darah-Nya demi penebusan dosa manusia. Pengorbanan Kristus diperingati dalam peringatan [[Ekaristi]], yang secara halus digambarkan di lukisan tersebut sebagai berbagai persembahan di atas meja yang dipersiapkan oleh para malaikat.
Baris 122:
== Michelangelo ==
[[Berkas:Sistine Chapel ceiling left.png|thumb|left|Sebagian kiri atap setelah restorasi.]]
[[Michelangelo]] ditugaskan oleh [[Paus Julius II]] pada tahun 1508 untuk melukis kembali langit-langit kapel yang sebelumnya berhiaskan lukisan bintang-bintang emas di langit biru. Pekerjaan ini diselesaikan antara tahun 1508 sampai 1 November 1512. Ia melukis "Pengadilan Terakhir" di atas altar, antara tahun 1535 sampai 1541, berdasarkan tugas dari [[Paus Paulus III]] Farnese.<ref>Stollhans, Cynthia. "Michelangelo's Nude Saint Catherine of Alexandria". ''Woman's Art Journal'', Volume 19, No. 1, Spring-Summer, 1998. 26-30.</ref>
 
[[Michelangelo]] merasa takut akan besarnya tugasnya ini dan telah menyatakannnya dari awal pada pendekatan [[Paus Julius II]] bahwa dia sejatinya lebih baik menolaknya. Ia merasa bahwa ia lebih sebagai seorang pematung daripada sebagai seorang pelukis. Ia juga curiga pada besarnya proyek yang ditawarkan kepadanya oleh orang-orang yang dianggap musuh-musuhnya sebagai sebuah jebakan agar ia gagal. Bagi Michelangelo, proyek ini merupakan gangguan dari proyek pembuatan patung marmernya yang telah ia kerjakan selama beberapa tahun terakhir.<ref>Dixon, 1.</ref>
Baris 130:
=== Langit-langit kapel ===
 
[[Berkas:Hands of God and Adam.jpg|thumb|Lukisan Tuhan memberikan kehidupan kepada Adam.]]
 
Pada tahun 1508, Michelangelo ditugaskan oleh Paus Julius II untuk melukis langit-langit kapel. Tugas ini memakan waktu dari tahun 1512 hingga selesai.<ref name="Dixon2">Dixon, 2.</ref> Agar dapat menggapai langit-langit, Michelangelo membutuhkan alat bantu. Ide pertama diberikan oleh arsitek favorit Paus Julius II bernama [[Donato Bramante]] yang ingin membuatkan tangga yang digantung di udara menggunakan tali tambang, namun Bramante tidak berhasil menyelesaikan tugasnya, dan alhasil kerangka mekanisme yang ia bangun tidak sempurna. Ia melubangi langit-langit kapel sebagai tempat untuk menggantung tali yang menahan tangga gantung. Michelangelo tertawa ketika ia melihat kerangka tersebut dan percaya bahwa benda tersebut akan meninggalkan lubang di langit-langit begitu pekerjaan melukis selesai. Ia bertanya pada Bramante apa yang akan terjadi ketika seorang pelukis mencapai lubang-lubang tersebut untuk melukis, tapi sang arsitek tidak memiliki jawaban.
 
Masalah ini dibawa ke depan Sri Paus yang kemudian menginstruksikan Michelangelo untuk membuat tangga sendiri. Michelangelo lantas menciptakan pijakan-pijakan kayu yang dipasang di lubang-lubang dinding yang tingginya hingga mendekati bagian atas jendela. Ia berdiri di atas tangga kayu ini saat ia melukis.<ref>Condivi, Ascanio.''Life, Letters, and Poetry''. London: Oxford Paperbacks, [[7 Januari]] [[1999]]. 64-66. ISBN 0-19-283770-2</ref>
 
Michelangelo menggunakan warna-warna cerah, yang sangat mudah untuk dilihat dari lantai kapel. Pada bagian terendah dari langit-langit tersebut ia melukiskan para nenek moyang Kristus. Di atasnya ia melukiskan para nabi, pria dan wanita secara bergantian, dimulai dengan [[Nabi Yunus]] di atas altar. Pada bagian tertingginya Michelangelo melukis sembilan cerita dari [[Kitab Kejadian]]. Asalnya ia ditugasi untuk hanya melukis 12 gambar orang, para Rasul. Ia menolak tugas tersebut karena ia merasa dirinya sebagai seorang pematung dan bukan seorang pelukis. Sebagai komprominya, Sri Paus memperbolehkan Michelangelo untuk melukiskan peristiwa-peristiwa Kitab Suci pilihannya sendiri. Ketika pekerjaan tersebut selesai, ia telah melukis lebih dari 300 gambar orang. Figur-figur yang ia lukis menampilkan peristiwa penciptaan, [[Adam]] dan [[Hawa]] di [[Taman Eden]], dan Air Bah [[Nabi Nuh]].
Baris 140:
=== Pengadilan Terakhir ===
 
[[Berkas:Last judgement.jpg|left|thumbnail|[[Santo Bartholomeus]] memegang pisau kemartirannya dan kulitnya yang telah dikuliti dalam ''Pengadilan Terakhir''.]]
 
"[[Pengadilan Terakhir (Michelangelo)|Pengadilan Terakhir]]" dilukis oleh [[Michelangelo]] antara tahun 1535-1541, setelah [[Jatuhnya Roma tahun 1527]] oleh para tentara bayaran dari [[Kekaisaran Romawi Suci]], yang secara efektif mengakhiri zaman [[Renaissance]] Romawi, tak lama sebelum [[Konsili Trento]]. Pengerjaannya dilakukan dalam ukuran yang besar, dan meliputi semua dinding di belakang altar Kapel Sistina.
Baris 172:
* Lewine, Carol F. ''The Sistine Chapel walls and the Roman liturgy'', University Park, Pa.: Pennsylvania State University Press, c1993.
* Okamura, Takashi (photographer) and Carlo Pietrangeli with Michael Hirst, Gianluigi Colalucci, Fabrizio Mancinelli, John Shearman, Matthias Winner, Edward Maeder, Pierluigi De Vecchi, Nazzareno Gabriellil, Piernicola Pagliara. ''The Sistine Chapel: A Glorious Restoration''. Harry N. Abrams, 1994.
* Pfeiffer, Heinrich. [[Society of Jesus|S.J.]] ''Die Sixtinische Kapelle neu entdeckt.'' Belser, Stuttgart 2007, ISBN-13: 978-3-7630-2488-9.
* Pietrangeli, Carlo. ''The Sistine Chapel: The Art, the History, and the Restoration''. Harmony, [[4 September]] [[1986]]. ISBN 0-517-56274-X
* Seymour, Charles (ed.). ''Illustrations, Introductory Essays, Backgrounds and Sources, Critical Essays Illustrations, Introductory Essays, Backgrounds and Sources, Critical Essays''. New York: W. W. Norton, 1972.