Kerajaan Sungai Pagu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muri69 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
=== Nenek dari Tanjuang Bungo (Pagaruyung) ===
 
Mereka melewati wilayah [[Luhak Kubuang Tigo Baleh|Kubung Tiga Belas]] atau [[Solok]] sekarang, Batang Bangkaweh, Dindiang Koto Tinggi, Sariak Alahan Tigo, Gumanti Sasapan Bungo, Bukit Bakeh. Salah seorang dari mereka meninggal di Bukit Sipadeh Tingga, kecamatan [[Pantai Cermin]] sekarang. Inyiak Syamsudin Sadewano dikalahkan oleh rival politiknya dan melarikan diri ke Ampiang Parak ([[Surantih]], [[Pesisir Selatan]]) yang waktu itu termasuk wilayah kekuasaan [[Kesultanan Inderapura]]. Semenjak kepergiannya [[Sungai Pagu]] dilanda krisis ekonomi karena selalu gagal panen. Maka dikirimlah seorang utusan yang bernama Datuk Sutan Mamat ke [[Bandar Sepuluh]] untuk menjemput Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah untuk diangkat menjadi Raja di Alam Surambi Sungai Pagu. Semenjak itu Bandar Sepuluh menjadi rantau bagi kerajaan ini..
 
== Batas wilyah ==