Naskah Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 58:
 
Bagian-bagian [[Perjanjian Baru]] telah terlestarikan dalam jumlah naskah yang melebihi naskah kuno manapun. Berjumlah lebih dari 5.800 naskah [[bahasa Yunani]] lengkap atau terfragmentasi, 10.000 naskah [[bahasa Latin]] dan 9.300 naskah dalam bahasa kuno yang lain termasuk [[bahasa Suryani]], [[bahasa Slavik]], [[bahasa Gothik]], [[bahasa Ge'ez]] ([[Etiopia]]), [[bahasa Koptik]] dan [[bahasa Armenia]]. Tarikh pembuatan naskah ini diperkirakan berkisar dari ~125 M ([[Rylands Library Papyrus P52|naskah papirus John Rylands, '''P<sup>52</sup>''']]; fragmen tertua berisi salinan [[Injil Yohanes]]) sampai dengan munculnya percetakan di Jerman pada abad ke-15. Mayoritas terbesar naskah-naskah ini adalah dari abad ke-10.
 
<!--
InMerujuk referencekepada tobukti thetekstual textual[[Perjanjian evidence for the New TestamentBaru]], [[Bruce M. Metzger]] wrotemenulis,
<blockquote>"InDalam evaluatingmengevaluasi thenilai significancepentingnya ofstatistik theseini statistics...one shouldorang considerharus mempertimbangkan, bydengan way of contrastkontras, thejumlah numbernaskah ofyang manuscriptsmelestarikan whichteks-teks preserveklasik the text of the ancient classicskuno. Homer's ''[[Iliad]]'' karya [[Homer]] ...is preserveddilestarikan bydalam 457 papyrinaskah papirus, 2 uncial manuscripts, anddan 188 minuscule manuscripts. AmongDi theantara tragediansnaskah thetragedi, witnessesyang toterbanyak adalah karya [[Euripides]] are the most abundant; his extantnaskah worksyang areada preservedsekarang inmeliputi 54 papyripapirus anddan 276 parchment manuscriptsperkamen, almosthampir allseluruhnya ofbertarikh thedari laterzaman datingBizantin from the Byzantine period...the timeselang betweenwaktu thedari compositionpembuatan ofkitab-kitab the[[Perjanjian booksBaru]] ofdan thesalinan Newyang Testamentada andsampai thesekarang earliesttergolong extantsangat copies is relatively briefsingkat. InsteadBukan ofberselang thesatu lapsemilenium of a millennium or morelebih, assebagaimana iskarya-karya thepengarang case of not a few classical authorskuno, severalbeberapa papyrusnaskah manuscriptspapirus ofyang portionsmemuat ofbagian-bagian thePerjanjian New Testament are extant which wereBaru copiesmerupakan withinsalinan amasih centurydalam orrentang sowaktu afterkurang thedari compositionseabad ofdari thepembuatan originaldokkumen documentsaslinya."<ref>''The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration'', 1992, Third Enlarged Edition, [[Bruce Metzger]], p. 33-35</ref><ref>As aDalam footnotecatata tokaki hisuntuk commentskomentarnya, [[Bruce Metzger|Metzger]] alsojuga saidmenulis, "Lest, however, the wrong impression be conveyed from the statistics given above regarding the total number of Greek manuscripts of the New Testament, it should be pointed out that most of the [[New Testament papyrus|papyri]] are relatively fragmentary and that only about fifty manuscripts (of which the [[Codex Sinaiticus]] is the only [[Uncial script|Uncial manuscript]]) contain the entire New Testament." ''The Text Of The New Testament: Its Transmission, Corruption & Restoration'', 1992, Third Enlarged Edition, Bruce Metzger, p. 34</ref></blockquote>
 
-->
Hampir setiap tahun ditemukan sejumlah naskah tulisan tangan Perjanjian Baru dalam format bahasa Yunani asli. Penemuan substansial adalah tahun 2008, ketika 47 naskah kuno ditemukan di [[Albania]]; paling sedikit 17 di antaranya tidak dikenal oleh pakar Barat.<ref>Michelle A Vu, [http://www.christiantoday.com/article/nt.scholar.on.discovery.of.giant.trove.of.bible.manuscripts/18204.htm "NT scholar on discovery of giant trove of Bible manuscripts,"] ''[[Christianity Today]]'', 21 April 2008</ref> Ketika membandingkan satu naskah dengan yang lain, dengan perkecualian fragmen-fragmen yang kecil, tidak ada dua salinan yang 100% seluruhnya sama. Paling sedikit diperkirakan ada 400.000 variasi di antara naskah-naskah ini (dari abad ke-2 sampai ke-15) yang lebih dari jumlah kata dalam Perjanjian Baru. Variasi=variasi ini tidaklah signifikan karena merupakan perbandingan antara bahasa. Yang terpenting adalah variasi di dalam satu bahasa sendiri, dan ini jumlahnya jauh lebih sedikit. Kebanyakan berupa kesalahan penyalinan yang tidak disengaja oleh para jurutulis dan dengan mudah dapat diidentifkasi, misalnya: "haplografi" (penghilangan kata), "homoioteleuton" (baris disalin berulang), salah ejaan, perubahan urutan kata. Sejumlah variasi nampaknya disengaja, dan sering membuat lebih sulit ditentukan apakah perubahan ini merupakan koreksi dari contoh yang lebih benar, atau harmonisasi antara bacaan-bacaan berbeda, atau dimotivasi oleh suatu ideologi.<ref>Ehrman 2004, pp.480f</ref> Untuk itulah diterapkan [[palaeografi]], yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno, dan kritisisme tekstual, yaitu studi naskah-naskah untuk merekonstruksi kemungkinan teks asli.
<!--
Baris 313:
[[Desiderius Erasmus]] compiled the first printed edition of the Greek New Testament in 1516, basing his work on several manuscripts because he did not have a single complete work and because each manuscript had small errors. In the 18th century, [[Johann Jakob Wettstein]] was one of the first biblical scholars to start cataloging biblical manuscripts. He divided the manuscripts based on the writing used ([[uncial]], minuscule) or format ([[Lectionary|lectionaries]]) and based on content ([[Gospel]]s, [[Pauline epistles|Pauline letters]], [[Acts of the Apostles|Acts]] + [[General epistles]], and [[Book of Revelation|Revelation]]). He assigned the uncials letters and minuscules and lectionaries numbers for each grouping of content, which resulted in manuscripts being assigned the same letter or number.<ref>Aland 1995, p. 72</ref>
 
====Tischendorf ====
For manuscripts that contained the whole New Testament, such as [[Codex Alexandrinus]] (A) and [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (C), the letters corresponded across content groupings. However, for a significant, early manuscript such as [[Codex Vaticanus Graecus 1209]] (B), which did not contain Revelation, the letter B was also assigned to a later 10th century manuscript of Revelation, thus creating confusion. [[Constantin von Tischendorf]] found one of the earliest, nearly complete copies of the Bible, [[Codex Sinaiticus]], over a century after Wettstein's cataloging system was introduced. Because he felt the manuscript was so important, Von Tischendorf assigned it the Hebrew letter [[aleph]] (א). Eventually enough uncials were found that all the letters in the [[Latin alphabet]] had been used, and scholars moved on to first the [[Greek alphabet]], and eventually started reusing characters by adding a [[superscript]]. Confusion also existed in the minuscules, where up to seven different manuscripts could have the same number or a single manuscript of the complete New Testament could have 4 different numbers to describe the different content groupings.<ref>Aland 1995, pp. 72-73</ref>