Pembelajaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q12504363
Baris 59:
Siswa merupakan makhluk individu yang unik yang mana masing-masing mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan intelegensi, minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap, mereka berbeda pula dalam hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya. Guru harus memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu. Siswa akan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Setiap siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sendiri, maka guru dapat memberi pelajaran sesuai dengan temponya masing-masing.
Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan kalsik yang dilakukan di sekolah kita kurang memperhatikan masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.
 
 
menurut Hamzah B.Uno, ada 6 prinsip umum pembelajaran yang harus dijadikan pegangan, yaitu : 1) Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa; 2) Pengatahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat prakris; 3) Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual siswa; 4) Kesiapan ( readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar; 5) Tujuan pengajaran harus diketahui siswa; 6) Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.
 
== Pengondisian klasik ==