Jomblo (film 2006): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
Dengan modal nekat dan ditemani oleh Doni, akhirnya Agus memberanikan diri untuk main ke [[rumah]] Rita. Di sana Agus hanya mengobrol-ngobrol di dalam rumah saja, sedangkan Doni mengurusi 2 keponakan kembarnya yang bandel-bandel. Kedua keponakannya itu diajak Doni jalan-jalan sampai ke luar rumah hingga disangka orang 1 kampung, Doni hendak menculiknya dan pada akhirnya Doni dicari orang sekampung itu dan diarak massa.
 
Saat makan siang di kantin kampus, Olip akhirnya menunjukkan kepada teman-temannya siapa sebenarnya pujaan hatinya itu, Asri. Pada saat itu juga Doni sadar bahwa cewek yang dilihat pertama kali dulu di jalan dekat kampus adalah gadis yang sama dengan pujaan hatinya Olip. Setelah dari kantin itu, Doni menasihati Olip bahwa "Cinta bisa datang, cinta bisa memilih, cinta juga bisa pergi, tapi ada satu yang cinta enggak bisa lakukan....cinta enggak bisa menunggu". Maksud dari Doni berbicara seperti itu adalah merupakan peringatan ke Olip bahwa apabila Olip tidak bergerak juga untuk berusaha mendapatkan Asri, maka Asri tidak akan bisa menunggu lama dan mungkin saja akan diambil orang lain.
 
Suatu saat di kampus Agus tidak sengaja bertabrakan dengan seorang cewek yang bernama Lani, anak teknik lingkungan sehingga menyebabkan tangannya dia terbaret pecahan gelas dan harus dibalut oleh Agus. Momen itu digunakan oleh Agus untuk mengobrol lebih dekat lagi dengan Lani yang hanya ditanggapi sekadarnya saja oleh Lani. Agus pun jatuh cinta lagi dan berusaha mendapatkan nomor telepon Lani di kantor Tata Usaha dengan menggunakan kostum ayam. Agus memakai kostum ayam ini karena telah diperingati oleh ibu penjaga Tata Usaha bahwa "Selama kamu masih berbentuk mahasiswa, kamu tidak boleh mendapatkan data mahasiswa lain".