Lasem, Rembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilangsuryas (bicara | kontrib)
Gilangsuryas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 76:
Dibidang keagamaan, di kecamatan Lasem terdapat 31 [[masjid]], 130 [[mushalla]] dan 11 [[gereja|gereja Kristen]], 12 Gereja Katholik, 3 [[klenteng]] dan 3 [[wihara]].
 
== KotaJulukan SantriKota ==
 
Sebagai sebuah kota yang unik dan menjadi perhatian bagi para peneliti baik dalam negeri maupun luar negeri, [[Lasem]] mempunyai predikat atau julukan yang tidak sedikit.
 
=== Lasem Kota Santri ===
 
[[Berkas:Masjid jami Lasem.jpeg|jmpl|150px|Masjid Jami' Lasem]]
Sejak dahulu kota kecamatan ini terkenal sebagai '''Kota Santri'''. Peninggalan pesantren-pesantren tua di kota ini dapat kita rekam jejaknya hingga sekarang. Banyak ulama-ulama karismatik yg wafat di kota yg terkenal dgn suhu udara yg panas ini. Sebut saja Sayid Abdurrahman Basyaiban ([[Mbah Sambu]]) yang kini namanya dijadikan jalan raya yg menghubungkan [[Lasem]]-[[Bojonegoro]], KH. Baidhowi, KH. Khalil, KH. Maksum, KH. Masduki dll. Sebagian makam tokoh masyarakat Lasem ini dapat anda jumpai di utara Masjid Jami' Lasem. Maka tidak berlebihan jika Lasem berjuluk sebagai kota santri, mengingat banyaknya ulama, [[Pondok Pesantren]] dan jumlah santri yang belajar agama [[islam]] di kota ini.
Pondok Pesantren tersebut antara lain:
Baris 97 ⟶ 103:
* Al Aziz ([[Ngemplak, Lasem, Rembang|Ngemplak]])
* Raudlatut Thulab ([[Ngemplak, Lasem, Rembang|Ngemplak]])
* Pondok Caruban ([[Gedongmulyo, Lasem, Rembang|Gedongmulyo]])
 
=== Lasem Kota Pelajar ===
Banyaknya Pondok Pesantren berimbas pada bidang pendidikan umum. Tercatat banyak [[Sekolah Menengah Pertama]] dan [[Sekolah Menengah Atas]] di kota ini. Sekolah-sekolah itu antara lain:
* [[SMA Negeri Lasem]] [http://www.smanela.sch.id/v1/index.php website]
Baris 118 ⟶ 125:
* SMP Nahdlatul Ulama
* SMP Katholik Hamong Putra
* SMP Kristen Dorkas.
Sekolah-sekolah di Lasem tak kalah saing dengan sekolah-sekolah yang mendapat perhatian lebih dari pemkab seperti sekolah-sekolah di Rembang. Prestasi sekolah-sekolah di Lasem pun kerap kali mengharumkan nama 'Lasem' bahkan sampai ke jenjang Nasional bahkan Internasional. Selain itu, satu-satunya SMA Negeri di Lasem (SMA N 1 Lasem) mendapatkan predikat sebagai SMA Budaya dan SMA Pioner N Nasionalisme.
 
=== Lasem Kota Tiongkok Kecil ===
 
[[Berkas: Bangunan-lasem.jpg|jmpl|200px|Deretan bangunan bergaya Tiongkok di Pecinan desa Karangturi, Lasem]]
Salah satu tempat berkembangnya para imigran dari [[Tiongkok]] terbesar di Pulau Jawa abad ke-14 sampai 15 adalah Lasem (Lao Sam) selain di Sampotoalang (Semarang) dan Ujung Galuh (Surabaya). Datangnya armada besar [[Laksamana]] [[Cheng Ho]] ke Jawa sebagai duta politik Kaisar [[China]] masa [[Dinasti Ming]] yang ingin membina hubungan [[bilateral]] dengan [[Majapahit]] terutama dalam bidang kebudayaan dan perdagangan negeri tersebut, mereka memperoleh [[legitimasi]] untuk melakukan aktivitas perniagaannya dan kemudian banyak yang tinggal dan menetap di daerah pesisir utara Pulau Jawa. Bahkan menurut [[N.J. Krom]], perkampungan China d masa Kerajaan [[Majapahit]] telah ada sejak 1294-1527 M. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya bangunan-bangunan tua seperti permukiman Pecinan dengan bangunan khas [[Tiongkok]]nya dan [[kelenteng]] tua yang berada tak jauh dari jalur lalulintas perdagangan di sepanjang aliran Sungai Babagan Lasem (kala itu disebut Sungai Paturen) yang pada waktu itu sebagai akses utama penghubung antara laut dan darat, juga penguasaan tempat-tempat perekonomian yang strategis oleh mereka di kemudian waktu, seperti yang dapat dilihat pada pusat-pusat pertokoan di sepanjang jalan raya kota sekarang ini.
 
=== Lasem Kota Batik ===
 
Dalam beberapa literatur tentang batik juga yang terdapat di museum batik naseional, [[batik Lasem]] disebutkan sebagai salah satu varian klasik atau biasa disebut ''pakem'' dangan pola dan corak yang punya kekhasan tersendiri, yaitu paduan warna yang berani dan mencolok dengan motif-motif yang beraneka macam dan khas tetapi tetap indah serta elegan. [[Batik]] tersebut populer dengan sebutan batik tulis ''kendoro kendiri'' atau batik ''Pesisiran Laseman'', di mana batik ini berbeda dengan batik [[Jogja]] atau [[Solo]] yang sangat baku pada pakem keraton yang motifnya eksklusif dan khusus bagi golongan ningrat saja. [[Batik Laseman]] sangat liat bercirikan [[egalitarian]], yang mana batik ini lebih terbuka atau umum penggunaannya bagi segala kalangan atau lapisan masyarakat berikut macam [[etnis]]nya. Konon perkembangan [[Batik Laseman]] ini dipengaruhi oleh unsur-unsur [[seni]] dan budaya negeri seberang, yaitu [[Tiongkok]] dan [[Campa]]. Banyaknya orang-orang [[China]] dan [[Campa]] yang menetap di [[Lasem]] dan membaur dengan penduduk lokal lambat laun melahirkan [[akulturasi]] kebudayaan yang positif dan kaya, salah satunya adalah seni batik itu sendiri. [[Batik Laseman]] sendiri pernah mengalami kejayaan dalam produksi dan pemasarannya. Kini [[Batik Laseman]] bisa kita temukan di sudut-sudut kota Lasem bahkan di daerah sekitar Lasem.
 
 
 
== Budaya ==
Baris 158 ⟶ 177:
* Haul [[Mbah Sambu]] (Sayid Abdurrahman Basyaiban/Pangeran Sam Bua Syayid Ngabdurrahman)
* Penjamasan Bende Becak (Acara Selonan/di Bulan Selo (Bulan ke-11 pada kalender Jawa Hijriyah) di Desa [[Bonang, Lasem, Rembang|Bonang]]
* Kirab Budaya [[Mak Co]] [[Tian Siang Sheng Bo]]
* [[Festival Lasem]]
* [[Lasem Batik Carnival]]
* [[Sedekah Bumi]] / Bersih Desa
* [[Sedekah Laut]] / Lomban, dll
 
=== Seni Rupa ===
Baris 170 ⟶ 189:
* Lelet, yaitu membatik dengan media batang rokok dan tintanya menggunakan ''lethekan [[kopi lelet]]'' (ampas kopi lelet/kopi lasem yang dicampur susu krimer)
* Kerajinan Kuningan
 
=== Seni Arsitektur ===
 
Arsitektur bangunan-bangunan yang khas di Kota Lasem, antara lain:
* Bangunan Klenteng Cu An Kiong, di timur Sungai Lasem
* Bangunan Klenteng Po An Bio, di utara Sungai Kemendung
* Bangunan Klenteng Gie Yong Bio, di barat Sungai Lasem
* Bangunan Masjid Jami' Lasem, di pusat kota Lasem
* Bangunan Masjid Bonang dan Kompleks Pasujudan [[Sunan Bonang]], di desa [[Bonang, Lasem, Rembang|Bonang]]
* Bangunan kompleks [[Vihara]] [[Ratanavana Arama]], di bukit Telueng desa [[Sendangcoyo, Lasem, Rembang|Sendangcoyo]]
* Bangunan Rumah Candu ([[Lawang Ombo]]), di selatan Cu An Kiong
* Bangunan [[Vihara]] Karunia Dharma, di timur Cu An Kiong, merupakan Vihara tak berumat
* Bangunan-bangunan kuno di Pecinan [[Karangturi, Lasem, Rembang|Karangturi]], [[Soditan, Lasem, Rembang|Soditan]], [[Babagan, Lasem, Rembang|Babagan]], [[Gedongmulyo, Lasem, Rembang|Gedongmulyo]], dan [[Sumbergirang, Lasem, Rembang|Sumbergirang]]
* Bangunan bekas Stasiun Lasem, di desa [[Dorokandang, Lasem, Rembang|Dorokandang]]
* Bekas tembok Taman Sitaresmi di Caruban [[Gedongmulyo, Lasem, Rembang|Gedongmulyo]]
 
== Referensi ==
* Kabupaten Rembang dalam Angka Tahun 2005
* Pusatnya [[Kopi Lelet]]
* Unjiya, M.Akrom (2008). ''Lasem Negeri Dampoawang Sejarah yang Terlupakan''. Yogyakarta: Eja Publisher.
* Data Dekdikbud Rembang
* Pratiwo (1990). ''The Historikal Reading of Lasem''. Leuven: Katholika Uneversieit Leuven.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.bappeda.rembangkab.go.id/ Bappeda Kabupaten Rembang]
* Artikel tentang [http://www.wiratama.net/1/category/lasem/1.html Lasem]
* [http://tionghoa-muslim.blogspot.com/2012/05/sejarah-di-kota-lasem.html Blog Tionghoa Muslim - Sejarah di Kota Lasem]
 
== Lihat pula ==