Arti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pai Walisongo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 2 suntingan oleh 125.167.203.9 (pembicaraan). (TW)
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
== Jenis Makna ==
=== Makna [[Leksikal]] ===
Makna leksikal adalah makna unsur-unsurkata atau bahasa([[leksem]]) sebagai lambang benda, peristiwa, obyek, dan lain-lain. Makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya. Misalnya:
* kata tikus bermakna "binatang pengerat yang bisa menyebabkan penyakit tifus". Makna ini akan jelas dalam kalimat berikut.
** Kucing makan tikus mati.
** Tikus itu mati diterkam kucing.
** Panen kali ini gagal akibat serangan tikus.
* Jika kata tikus pada ketiga kalimat di atas bermakna langsung (konseptual), maka pada kalimat berikut bermaknakiasanbermakna kiasan (asosiatif ).
** Yang menjadi tikus di kantor kami ternyata orang dalam.
 
==== Makna Langsung atau, [[konseptual]] atau [[denotatif]] ====
Makna langsung, konseptual atau denotatif adalah makna kata atau [[leksem]] yang didasarkan atas penunjukkan yang langsung (lugas)pada suatu hal atau onyek di luar bahasa. Makna langsung atau makna lugas bersifat obyektif, karena langsung menunjuk obyeknya.
* Contoh berikut secara konseptual bermakna sama, tetapisecara asosiatif bernilai rasa yang berbeda.
** wanita = perempuan
Baris 23:
Berdasarkan luas tidaknya cakupan makna yang dikandungnya, makna langsung dapat dibedakan atas makna luas dan makna sempit.
 
==== Makna Kiasan atau asosiatif ====
Makna kiasan atau asosiatif adalah makna kata atau [[leksem]] yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul pada penyapa dan manusia yang disapa. Makna ini muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap leksem yang dilafalkan atau didengarnya.
 
Dilihat dari nilai rasa yang terkandung di dalamnya, makna kiasan (asosiatif) dibedakan atas [[makna]] [[konotatif]], [[makna stilistik]], [[makna afektif]], [[makna replektif]], [[makna kolokatif]], dan [[makna idiomatis]].
 
=== Makna [[Struktural]] ===
Makna struktural adalah makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara unsur bahasa yang satu dengan unsur bahasa yang lain dalam satuan yang lebih besar, baik yang berkaitan dengan unsur fatis maupun unsur musis. Unsur fatis adalah unsur-unsur segmental yang berupa [[morfem]], kata, frasa, klausa, dan kalimat, sedangkan unsur musis adalah unsur-unsur bahasa yang berkaitan dengan supra-segmental seperti irama, jeda,tekanan, dan nada. Makna struktural yang berkaitan dengan unsur fatis disebut makna gramatikal, sedangkan yang berkaitan dengan unsur musis disebut makna tematis.
 
==== Makna [[Gramatikal]] ====
Makna gramatikal adalah makna struktural yang muncul sebagai akibat hubungan antara unsur-unsur gramatikal dalam satuan gramatikal yang lebih besar. Misalnya, hubungan morfem dan morfem dalam kata, kata dan kata lain dalam frasa atau klausa, frasa dan frasa dalam klausa atau kalimat.
 
==== Makna [[Tematis]] ====
Makna tematis adalah makna yang muncul sebagai akibat penyapa memberi penekanan atau fokus pembicaraan pada salah satu unsur kalimat.
 
== Perubahan makna ==
=== Generalisaai ===
Generalisasi atau perluasan makna adalah makna sesuatu lebih luas dari kata asalnya. Contoh: Presiden, Ayah, Ibu, Anak, Saudara, dsb
 
=== Spesialisasi ===
Spesialisasi atau penyempitan makna adalah makna sesuatu lebih sempit dari kata asalnya. Contoh: Madrasah, Guru, Nasib, Sarjana, Pendeta, Sastra, dsb
 
=== Ameliorasi ===
Ameliorasi atau peningkatan makna adalah makna kata yang nilai yang rasanya lebih tinggi dari asalnya. Contoh: Wanita, Pria, Istri, Sahabat, dsb
 
=== Peyorasi ===
Peroyasi atau penurunan makna adalah makna kata yang nilai yang rasanya lebih rendah dari kata sebelumnya. Contoh: Perempuan, Laki-laki, Bini, Misua, Kroni, dsb
 
== Catatan kaki ==