Budaya Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10:
 
Budaya China sangat dipengaruhi oleh tiga kekuatan besar. Tiga kekuatan yang membentuk budaya China adalah Confucianisme, Taoisme dan Buddhisme.
Tiga kekuatan ini menghasilkan budaya humanismhumanisme yang membuat gaya hidup China jadi sangat praktis dan juga tenang dalam menghadapi situasi sulit. Contohnya dalam 4000 tahun dalam sejarah China, ribua peperangan telah berkecamuk tetapi tak satupun yang disebabkan perselisihan agama. Tiga ajaran ini saling memuji alih-alih bertentangan satu sama lain.
Karakteristik utama ajaran Confusianisme terdiri dari dua komponen yaitu prinsip humanism ehumanisme, prinsip logis dan tak berlebihan. Humanisme mencakup sikap sopan , murah hati, tulus, rajin dan baik hati.
TaoismenTaoisme yang dilahirkan oleh Lao Tzu lebih bersifat metafisik dan abstrak dibanding dengan Confusianisme. Dalam hal pengajaran Taoisme melibatkan bagaimana seuatu hal terjadi dan bagaimana sesuatu hal itu bekerja.
BuddhismenBuddhisme berasal dari India yang berkembang sejak 250 SM. Buddhisme bertujuan untuk membimbing ras manusia menuju kedamaian dengan mengurangi atau menghentikan penderitaan dan pengembangan moral yang baik. Buddha mengajarkan “Doktrin Karma “ dan “Jalan menuju Nirwana”.
Doktrin Karman yang merujuk ke kelahiran kembali, berasal dari pengetahuan tentang pengalaman hidup seseorang sebelumnya. Jalan menuju Nirwana merujuk kepada berakhirnya penderitaan universal dan pencapaian kebahagiaan abadi melalui pemahaman spiritual.
Perbedaan nyata diantara ketiga kekuatan pembentuk adalaha Confusianisme menganut paham humanism ( kemanusiaan), Taoisme menganut paham naturalism (kekuataan alam) dab Buddhismen menganut paham spiritualisme(kerohanian).
Ketiga ajaran ini tidak bersifat religious secara kaku dalam semua upaya membentuk hidup dengan menggunakan metafisik dan epistemologi yang berbeda.
Baris 21:
 
Referensi "Tiga kekuatan yang membentuk budaya China adalah Confucianisme, Taoisme dan Buddhisme.
Tiga kekuatan ini menghasilkan budaya humanismhumanisme yang membuat gaya hidup China jadi sangat praktis dan juga tenang dalam menghadapi situasi sulit. Contohnya dalam 4000 tahun dalam sejarah China, ribua peperangan telah berkecamuk tetapi tak satupun yang disebabkan perselisihan agama. Tiga ajaran ini saling memuji alih-alih bertentangan satu sama lain.
Karakteristik utama ajaran Confusianisme terdiri dari dua komponen yaitu prinsip humanism e, prinsip logis dan tak berlebihan. Humanisme mencakup sikap sopan , murah hati, tulus, rajin dan baik hati.
Taoismen yang dilahirkan oleh Lao Tzu lebih bersifat metafisik dan abstrak dibanding dengan Confusianisme. Dalam hal pengajaran Taoisme melibatkan bagaimana seuatu hal terjadi dan bagaimana sesuatu hal itu bekerja.
Buddhismen berasal dari India yang berkembang sejak 250 SM. Buddhisme bertujuan untuk membimbing ras manusia menuju kedamaian dengan mengurangi atau menghentikan penderitaan dan pengembangan moral yang baik. Buddha mengajarkan “Doktrin Karma “ dan “Jalan menuju Nirwana”.
Doktrin Karman yang merujuk ke kelahiran kembali berasal dari pengetahuan tentang pengalaman hidup seseorang sebelumnya. Jalan menuju Nirwana merujuk kepada berakhirnya penderitaan universal dan pencapaian kebahagiaan abadi melalui pemahaman spiritual.
Perbedaan nyata diantara ketiga kekuatan pembentuk adalaha Confusianisme menganut paham humanismhumanisme ( kemanusiaan), Taoisme menganut paham naturalism (kekuataan alam) dab Buddhismen menganut paham spiritualisme(kerohanian).
Ketiga ajaran ini tidak bersifat religious secara kaku dalam semua upaya membentuk hidup dengan menggunakan metafisik dan epistemologi yang berbeda.
Karena budaya dapat berubah sesuai dengan lingkungan baru, selama abad ke 11 ajaran Taoisme dan Buddhisme berasimilasi ke Confusianisme menjadi satu kesatuan yang mencakup ketiganya. Neo Confucian dan Post Confucianisme. Ajaran ini merupakan system yang dominan yang tetap menjadi pengaruh besar dalam pemikiran bangsa China.